Mengapa Toleransi Penting? Manfaat dan Cara Mengajarkannya pada Anak
Di dunia yang penuh dengan keberagaman budaya dan etnis, manfaat toleransi penting untuk mewujudkan harmoni dalam kehidupan.
Lebih dari sekadar penerimaan terhadap perbedaan, toleransi adalah pengakuan akan kekayaan dan keragaman yang ada di sekitar kita.
Seperti apa manfaat toleransi yang bisa dipahami? Cari tahu di bawah ini, ya.
Baca Juga: 9 Cara Mengajarkan Konsep Puasa pada Anak Sejak Dini
Pengertian Toleransi
Melansir studi di Child Development Perspectives, toleransi berarti mengakui hak orang lain untuk mempunyai keyakinan dan praktik yang berbeda, selama hal tersebut tidak melanggar nilai-nilai moral umum.
Sementara menurut laman United Nations, toleransi mencakup menghormati perbedaan pendapat serta mengakui bahwa keberagaman adalah sebuah kekuatan yang bisa menjadi sumber kreativitas dan pembaruan bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: 8 Cara Mengajarkan Anak Membaca, Mudah dan Efektif!
Manfaat Toleransi dalam Kehidupan Bermasyarakat
Toleransi perlu dipupuk melalui pemahaman dan rasa hormat terhadap budaya di setiap lapisan masyarakat.
Ini penting untuk mengatasi kesenjangan yang semakin meningkat berdasarkan latar belakang etnis atau agama, serta membantu menyatukan ikatan untuk masa depan yang damai dan berkelanjutan.
Berikut adalah manfaat toleransi dalam kehidupan:
1. Meningkatkan Keimanan
Di Indonesia terdapat enam agama resmi: Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu.
Dengan toleransi, setiap penganut agama akan menghargai keberadaan agama lain, sekaligus menghayati ajaran agama yang dianutnya, yang dapat meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Yang Maha Kuasa.
2. Menciptakan Rasa Rukun dan Damai
Toleransi diperlukan untuk mewujudkan rasa cinta damai dan rukun antarumat beragama. Jika kedamaian terjaga, negara pun akan stabil dan aman dari konflik.
3. Mempererat Rasa Persaudaraan
Toleransi memelihara dan mempererat persaudaraan sesama umat manusia, menghindarkan percekcokan dan mengatasi perselisihan yang terjadi karena perbedaan.
4. Menciptakan Rasa Aman bagi Agama Minoritas
Dengan mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, toleransi menjamin rasa aman bagi umat beragama minoritas dalam menjalankan ibadahnya.
Baca Juga: Mengenal Karakter Plegmatis, Si Pecinta Damai yang Imajinatif
5. Lebih Menghargai Perbedaan dan Keragaman
Toleransi memungkinkan kita menghargai dan menerima keberagaman, memperkaya pengalaman hidup kita, dan mendorong inovasi serta solusi baru.
6. Mencegah Stereotip dan Prasangka
Toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan membantu melihat individu sebagai individu, mengurangi stereotip dan prasangka yang sering kali menyesatkan.
7. Meningkatkan Kerja Sama
Toleransi meningkatkan kerjasama dengan mendengarkan dan memahami pandangan orang lain tanpa prasangka, membangun kepercayaan dan memanfaatkan perbedaan sebagai kekuatan.
8. Melatih Rasa Empati
Toleransi membantu kita memahami latar belakang, pandangan, dan perasaan orang lain, meningkatkan empati yang lebih mendalam.
9. Membantu untuk Mencintai Diri Sendiri
Dengan mempraktikkan toleransi, kita belajar menerima kekurangan dan keunikan diri sendiri, mengurangi perasaan negatif dan merasa lebih damai.
10. Memperluas Wawasan dan Pemahaman tentang Dunia
Toleransi memperluas wawasan dan pemahaman kita tentang dunia, meningkatkan rasa harga diri dan kemampuan berpikir kritis.
11. Menghindari Perilaku Bullying
Mengajarkan toleransi sejak dini mencegah anak melakukan perilaku tidak terpuji seperti bullying, yang penting dalam dunia pendidikan.
Baca Juga: Anak Suka Berbohong, Jangan Marah dan Terbawa Emosi Dulu Moms!
Cara Mengajarkan Sikap Toleransi pada Anak
Setelah memahami manfaat toleransi, penting untuk menanamkan sikap ini pada anak sejak dini. Berikut beberapa cara untuk mengajarkan toleransi pada anak:
1. Berikan Kasih Sayang
Tunjukkan perhatian, kasih sayang, dan empati kepada anak. Anak yang menerima kasih sayang tulus akan belajar untuk berempati kepada orang lain meskipun ada perbedaan.
2. Berbicara dengan Sopan
Anak adalah peniru yang andal. Biasakan berbicara dengan sopan dan baik, serta gunakan kata-kata ramah dan santun saat berbicara dengan anak dan orang lain.
3. Perkenalkan Adat dan Budaya kepada Anak
Memperkenalkan anak pada beragam adat dan budaya di Indonesia membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan di sekitarnya.
4. Akui dan Hormati Perbedaan dalam Keluarga
Hormati perbedaan minat dan sifat dalam keluarga, dan jangan membandingkan anak dengan anggota keluarga lainnya.
5. Tidak Membiasakan Anak untuk Menilai Orang Lain
Ajarkan anak untuk tidak menilai orang lain berdasarkan kekurangan atau perbedaan yang mereka miliki.
6. Ajarkan Batas Toleransi
Ajarkan anak untuk membedakan antara hal yang baik dan buruk, serta menghindari tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
7. Perhatikan Tontonan Anak
Pastikan anak menonton tayangan yang sesuai dengan usianya dan tidak mengajarkan keburukan.
Baca Juga: 7 Dampak Positif Belajar Online bagi Anak, Salah Satunya Membuat Anak Lebih Fokus!
Itulah manfaat toleransi antar umat beragama dan manfaatnya kepada anak di masa depan, Moms!
Toleransi adalah sikap yang perlu dibekali kepada anak secara perlahan melalui contoh-contoh kecil di sekitar, serta bercerita tentang keragaman Indonesia yang indah.
Sikap ini penting untuk membangun karakter anak yang menghargai perbedaan dan hidup dalam harmoni.
- https://indonesia.go.id/profil/agama
- https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8e022-januari-ratas-bullying-kpp-pa.pdf
- https://ksm.ui.ac.id/toleransi-memiliki-empati/
- https://srcd.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/cdep.12399
- https://press.un.org/en/2013/sgsm15462.doc.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.