5 Perbedaan Ibu Millennial dan Ibu Zaman Dulu
Apakah Moms sering mendengar istilah millennial? Millennial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-1994. Kebanyakan orang di dunia saat ini adalah generasi millennial.
Generasi millennial dikenal sebagai orang-orang yang berpikiran terbuka, melek teknologi, dan tidak suka terlalu dibatasi. Tapi bagaimana jika millennial sebagai orangtua?
Saat ditemui Orami di acara Senangnya Jadi Ibu beserta talkshow Tantangan Bagi Millennial Moms oleh Mothercare, psikolog Vera Itabiliana, M.Psi menjelaskan mengenai perbedaan ibu millennial dan ibu zaman dulu. Apa saja ya perbedaannya?
1. Sumber informasi
Berbeda dengan ibu zaman dulu yang tidak memiliki akses internet, ibu millennial mencari segala informasi lewat internet. Mulai dari nutrisi saat kehamilan, cara mengurus anak, juga informasi mengenai kesehatan anak.
Ibu millennial juga kurang percaya pada mitos-mitos dibanding ibu zaman dulu. Mereka selalu memastikan untuk mengkroscek informasi yang didapatkan pada sumber-sumber yang terpercaya.
Selain internet, ibu millennial juga juga senang bergabung di komunitas sesama ibu-ibu. Di komunitas ini mereka akan mendapat berbagai ilmu baru, selain itu komunitas juga bisa menambah teman. Hal ini membuat ibu millennial lebih kaya akan informasi untuk diri sendiri dan anak mereka.
Baca juga: 5 Cara Mendidik Anak Agar Selalu Berpikir Positif
2. Usia saat memiliki anak
Dibanding zaman dulu, orangtua millennial memilih untuk memiliki anak di usia yang lebih dewasa. Fenomena ini disebabkan karena generasi millennial tidak mau terburu-buru punya anak tanpa persiapan yang matang.
“Rata-rata saat ini orang memiliki anak di usia 26 tahun ke atas dan semakin tua setiap tahunnya. Ibu millennial memiliki banyak pertimbangan sebelum menutuskan untuk punya anak, biasanya mereka ingin lebih matang secara finansial dan mental,” jelas Vera.
Ketika mereka sudah merasa mantap dalam berbagai aspek, barulah mereka berani untuk menjalani program kehamilan.
3. Media sosial
Media sosial menjadi pusat hidup bagi banyak orang saat ini, termasuk bagi para ibu millennial. Mereka biasa meng-update kehidupan keluarga beserta anak-anak di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Bahkan banyak di antara mereka yang memilih untuk menjadi moms selebgram, yakni seleb yang membuat konten-konten di Instagram mengenai kehidupan keluarga dan pola asuh anak.
Baca juga: Kapankah Sebaiknya Anak Boleh Main Media Sosial?
4. Tempat kerja
Tak seperti perusahaan zaman dulu yang kaku, saat ini sudah banyak perusahaan yang fleksibel. Banyak perusahaan yang mengizinkan membawa anak, juga memberi kebebasan bagi pegawai untuk bekerja di rumah. Hal ini membuat ibu millennial bisa tetap bekerja meski sudah berkeluarga.
Selain perusahaan yang lebih terbuka, ibu millennial juga seringkali memilih untuk membuka usaha online yang bisa mereka kerjakan di rumah.
“Sekarang banyak ibu yang memilih untuk kerja di rumah, ada yang bikin onlinse shop, jadi blogger, atau jadi selebgram,” ujar Vera.
5. Pola asuh
Kebanyakan orangtua zaman dulu menerapkan disiplin yang ketat dan sangat berorientasi pada kemampuan akademik si anak di sekolah. Namun, ibu millennial lebih memilih untuk mendidik anak secara bebas dengan aktivitas yang lebih spontan.
Jika pola asuh anak zaman dulu disebut sebagai helicopter parenting, ibu millennial sekarang mengasuh anak dengan cara drone parenting. Pada drone parenting, orangtua mendidik dan memantau anak dari jarak jauh dengan memberi mereka kebebasan dan peraturan yang tidak seketat helicopter parenting. Dengan drone parenting, ibu millennial tidak mengontrol anak, namun memberikan mereka ruang untuk mengeksplor hal-hal baru.
Bagi Moms yang merupakan ibu millennial, apakah setuju dengan poin-poin di atas?
(INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.