Anak Oki Setiana Dewi Idap Sindrom Prader Willi dan Harus Terapi Stem Cell, Berikut Faktanya!
Beberapa hari yang lalu Oki Setiana Dewi menyampaikan kabar bahwa putra keempatnya, Sulaiman Ali Abdullah, didiagnosis mengidap Prader Willi syndrome (PWS).
Kabar ini pertama kali ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya. Dalam akun tersebut Oki menuliskan sebuah keterangan yang berbunyi,
"Hari ini bertemu tim dokter yang akan menangani @sulaimanaliabdullah ke depannya. Hari ini air mata saya kembali menetes.
Bukan karena Sulaiman dinyatakan mengidap prader wili syndrome, melainkan karena terharu karena kebaikan Allah yang luar biasa," tulis Oki.
Setelah mengetahui anaknya mengidap PWS, Oki merasa lebih kuat dan tabah. Oki juga mempercayakan kesembuhan anaknya pada tim dokter yang menanangani.
Namun, apakah Moms dan Dads mengetahui informasi mengenai sindrom Prader Willi (PWS)? Lalu, bagiamana Sulaiman pertama kali didiagnosis?
Untuk itu, simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya Moms!
Baca Juga: 9 Potret Rumah Oki Setiana Dewi, Bernuansa Islami dengan Desain Minimalis!
Anak Oki Setiana Dewi Idap Sindrom Prader Willi
Berikut ini beberapa informasi yang bisa Moms dan Dads ketahui mengenai anak Oki Setiana Dewi yang didiagnosis mengidap sindrom Prader Willi.
Didiagnosis saat Berusia 5 Bulan
Melalui Instagramnya, Oki juga menyampaikan bahwa Sulaiman dinyatakan mengidap PWS di usia 5 bulan.
Namun, kabar ini baru dikabarkan oleh Oki ke publik setelah usia Sulaiman menginjak 2 tahun.
Pada usia tersebut Sulaiman mulai terlihat memiliki kelemahan sisi motorik, sulit berbicara atau mengucap, hingga ketidakmampuan merasa kenyang.
Mengikuti Beberapa Terapi
Tak ingin diam, Oki dan keluarga berupaya untuk kesembuhan Sulaiman dengan mengikuti beberapa terapi yang dianjurkan oleh para dokter.
Jika dilihat dari Instagram-nya, Oki Setiana Dewi kini sedang melakukan terapi stem cell atau sel punca pada Sulaiman.
Bahkan, Sulaiman juga telah melakukan terapi ini sebanyak dua kali. Tujuan dari terapi ini untuk menciptakan tumbuh kembang Sulaiman yang lebih optimal.
Baca Juga: Alami Sembelit? 20 Makanan Pelancar BAB Ini Bisa Jadi Solusinya!
Apa Itu Sindrom Prader Willi?
Mengutip dari Mayoclinic, sindrom Prader Willi adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan sejumlah masalah fisik, mental, dan perilaku.
Seorang yang mengidap sindrom ini biasanya merasakan berbagai gejala fisik, seperti kesulitan belajar, dan kelemahan otot. Biasanya terlihat segera setelah lahir.
Terdapat beberapa gejala khas sindrom Prader Willi yang bisa dilihat, seperti:
- Nafsu makan berlebihan dan makan berlebihan, yang dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan yang berbahaya
- Pertumbuhan terbatas (anak-anak jauh lebih pendek dari rata-rata)
- Kelemahan yang disebabkan oleh otot yang lemah (hipotonia)
- Kesulitan belajar
- Kurangnya perkembangan seksual
- Tantangan perilaku, seperti ledakan emosi dan agresi fisik
Sindrom Prader Willi umumnya disebabkan oleh beberapa materi genetik yang hilang pada sekelompok gen pada kromosom nomor 15.
Dengan hilangnya materi genetik ini, menyebabkan sejumlah masalah terjadi dan memengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus.
Bagian otak ini adalah yang memproduksi hormon dan mengatur pertumbuhan serta nafsu makan. Hal ini yang membuat orang mengidap PWS merasa lapar terus-menerus.
Faktanya, sindrom Prader Willi tidak mengancam jiwa atau menyebabkan kematian.
Namun, makan secara terus-menerus dan penambahan berat badan berlebihan dapat menyebabkan orang dengan sindrom tersebut mengembangkan kondisi terkait obesitas yang serius seperti:
- Diabetes tipe 2
- Gagal jantung
- Kesulitan bernapas
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Guru 2022 Melalui SSCASN dan Kemendikbud!
Demikian, itulah informasi mengenai anak Oki Setiana Dewi yang mengidap PWS serta penjelasan tentang sindrom Prader Willi yang bisa Moms ketahui.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prader-willi-syndrome/symptoms-causes/syc-20355997
- https://www.nhs.uk/conditions/prader-willi-syndrome/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.