Apakah Anak Usia 1 Tahun Lebih Boleh Vaksin JE? Seberapa Penting?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, Japanese encephalitis (JE) adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Gejala biasanya membutuhkan waktu 5-15 hari, termasuk demam, sakit kepala, muntah, kebingungan, dan kesulitan bergerak.
Gejala yang berkembang kemudian termasuk pembengkakan di sekitar otak dan menyebabkan koma. JE adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian.
Maka untuk memberantas penyakit ini, diperlukan vaksinasi JE sejak lahir. Lalu kapan usia terbaik mendapatkan vaksinasi JE? Apakah usia lebih dari 9 bulan masih boleh menerima vaksin JE?
Vaksinasi JE, Seberapa Penting?
Foto: Orami Photo Stock
Japanese encephalitis (JE) adalah penyakit yang dibawa nyamuk dan menularkan ke manusia. Biasanya nyamuk ini tinggal di daerah endemis dan kawasan persawahan.
Vaksinasi JE menjadi bagian dari imunisasi anak menurut IDAI dan Kemenkes yang perlu diberikan.
Untuk menjawab seputar vaksin JE, berikut tanya jawab Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SP.A(K), Msi, Sekretaris Satgas Imunisasi.
Tanya:
Apa yang dimaksud dengan imunisasi JE? Kapan imunisasi JE diperlukan? Apakah usia lebih dari 9 bulan masih boleh imunisasi JE?
Jawab:
Japanese encephalitis adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengutarakan bahwa penyakit ini paling sering menyerang sebagian besar negara Asia, seperti Jepang, China, Korea, Thailand, termasuk Indonesia.
Awalnya, vaksinasi JE hanya diperuntukkan untuk orang yang tinggal di daerah endemis, yakni terbanyak di Bali, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.
Namun seiring waktu, seluruh Indonesia berpotensi memiliki nyamuk yang membawa penyakit ini. Nyamuk ini tinggal di daerah persawahan dan perumahan penduduk yang lembab.
Vaksinasi JE sangat penting dilakukan agar tubuh mampu melawan penyakit.
Apabila Si Kecil belum mendapatkan vaksinasi JE sejak lahir dan telah berusia lebih dari 9 bulan, dokter menganjurkan untuk diimunisasi secepatnya.
Vaksinasi JE tidak hanya dikhususkan untuk anak-anak, namun juga orang dewasa.
Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, vaksin JE diberikan dua dosis dengan jarak setidaknya 28 hari untuk orang dewasa yang ingin berpergian.
Orang dewasa berusia 18-65 tahun bisa mendapatkan dosis kedua paling cepat 7 hari setelah dosis pertama.
Dosis terakhir harus diberikan minimal 1 minggu sebelum perjalanan.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Saat Pandemi COVID-19? Ini Panduan Amannya
Ingat Moms, Tidak ada kata terlambat untuk imunisasi selagi belum terkena penyakitnya.
JE dapat menyerang otak yang menyebabkan cacat serta kematian. Oleh karena itu segera lengkapi imunisasi anak sesuai jadwal IDAI atau Kemenkes.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.