Mengenal Anthrax, Penyakit dari Hewan Ternak dan Mematikan!
Anthrax adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Biasanya, bakteri ini ditularkan melalui hewan ternak, Moms.
Kondisi ini juga dijelaskan langsung oleh dr. Ronald Irwanto, Sp. PD, Subsp. PTI, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi.
"Anthrax merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Bacillus anthracis," jelas dr. Ronald yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah dan Bintaro Jaya.
Biasanya, cara penularannya bisa dengan menyentuh atau memakan daging hewan yang sudah terinfeksi dengan bakteri Bacillus anthracis.
Anthrax atau antraks ini bisa menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan. Namun, mengutip Mayo Clinic, kondisi ini belum terbukti bisa menular dari manusia ke manusia.
Hanya saja, jika lesi kulit yang disebabkan oleh antraks mengontaminasi benda, lalu disentuh oleh orang lain yang memiliki luka terbuka, berisiko terjadinya penularan tidak langsung.
Jadi, bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit, menghirup spora, dan mengonsumsi daging yang tercemar oleh bakteri ini.
Kondisi ini membuat penderitanya mengalami luka di kulit, muntah, dan syok. Bakteri ini juga umum dijumpai di negara berkembang dan negara miskin.
Baca Juga: Epstein Pearls, Kondisi Gusi Bayi Putih yang Tidak Berbahaya
Penyebab Anthrax
Seperti yang sudah disinggung di atas, kondisi ini menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, kuda, kambing.
Penyakit ini perlu diwaspadai oleh peternak karena dapat menginfeksi manusia melalui kontak langsung.
"Penyakit anthrax yang menular melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang yang memiliki luka terbuka di kulit menyentuh bulu, kulit, daging, atau tulang hewan yang terpapar anthrax," ungkap dr. Ronald Irwanto.
Selain itu, antraks juga dapat menular melalui saluran pernapasan jika terhirup dan saluran pencernaan jika termakan.
Nah, spora anthrax yang bisa terhirup ini dibentuk oleh bakteri anthrax yang terjadi secara alami di tanah di sebagian besar dunia.
Spora bisa tidak aktif selama bertahun-tahun hingga spora berubah menjadi inang. Saat itulah antraks bisa menularkan melalui saluran pernapasan.
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, anthrax bisa menginfeksi manusia ketika spora masuk ke dalam tubuh.
Ketika spora masuk ke dalam tubuh, mereka otomatis menjadi aktif dan kemudian berkembang biak, menyebar ke dalam tubuh, meghasilkan racun dalam tubuh, hingga menyebabkan penyakit parah.
"Anthrax dapat menginfeksi manusia jika ia melakukan kontak langsung, menghirup, atau mengonsumsi hewan yang terpapar anthrax," kata dr. Ronald Irwanto.
Selain manusia, hewan yang terinfeksi bakteri ini bisa karena menghirup, menelan spora di tanah, tumbuhan, atau air yang terkontaminasi.
Hewan-hewan ini bisa mencakup sapi, domba, kambing, antelop, dan rusa. Jadi, untuk mencegahnya, hewan ternak sebaiknya divaksinasi rutin untuk mencegah wabah.
Baca Juga: Brucellosis, Infeksi Hewan Ternak yang Bisa Menular ke Manusia
Faktor Risiko Anthrax
Siapa saja memang bisa mengalami kondisi ini. Namun, jangan terlalu cemas, sebab tidak semudah itu untuk manusia mengalami kondisi ini.
Lantas, siapa saja yang paling berisiko terhadap kondisi ini? Ini dia faktor risiko anthrax.
- Menjalani kegiatan militer dan dikerahkan ke daerah dengan risiko tinggi antraks.
- Para peneliti yang bekerja untuk meneliti antraks.
- Mengelola kulit hewan ternak, bulu, atau wol dari daerah dengan risiko tinggi paparan antraks.
- Bekerja sebagai dokter hewan, terutama dengan hewan ternak.
- Menjadi peternak.
- Mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti heroin.
"Peternak dan individu yang sering berkontak dengan hewan memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular anthrax dibandingkan mereka yang tidak berkontak langsung dengan hewan," tandas dr. Ronald Irwanto.
Baca Juga: Tak Suka Hewan? Ini 5 Tips Menghadapi Pasangan Pecinta Hewan
Mengapa Anthrax Sangat Ditakuti?
Sejauh ini, anthrax bukanlah penyakit yang bersifat pandemi dan bahkan kondisi yang jarang terdengar di telinga masyarakat awam.
Namun, menurut dr. Ronald Irwanto kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena jika sudah terinfeksi, bisa mengakibatkan gangguan kesehatan baik ringan hingga berat.
"Gejala bisa timbul pada kulit atau saluran napas seperti flu dan demam. Antraks juga dapat menimbulkan gejala sistemik hingga menyebabkan kematian," kata dr. Ronald.
Komplikasi paling serius dari anthrax adalah:
- Tubuh tidak bisa merespons infeksi secara normal sehingga menyebabkan kerusakan pada banyak sistem organ atau sepsis.
- Peradangan di selaput dan cairan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang hingga menyebabkan pendarahan hebat atau meningitis hemoragik yang bisa mengakibatkan kematian.
Baca Juga:Obat Diare Anak Alami, Mulai dari Jahe, Cuka Apel, hingga Yogurt!
Diagnosis Anthrax
Untuk mengetahui anthrax, ada beberapa langkah diagnosis yang harus dilakukan di rumah sakit, berikut diagnosisnya:
1. Tes Kulit
Tes kulit diambil melalui sampel cairan dari lesi yang dicurigai sebagai antraks. Jika tes kulit ini negatif, biasanya dokter menyarankan untuk tes lainnya.
2. Tes Darah
Darah pasien akan diambil sedikit untuk nantinya diperiksa di laboratorium untuk bakteri anthrax.
3. Rontgen Dada atau CT Scan
Jika bakteri ini disebabkan melalui saluran pernapasan, rontgen atau CT scan diperlukan untuk membantu diagnosis antraks inhalasi.
Baca Juga: Pahami Jenis dan Fungsi Melakukan Tes Darah untuk Kesehatan
4. Tes Tinja
Tes ini dilakukan untuk mendiagnosis antraks gastrointestinal. Sampel yang diambil untuk mencari tahu adanya bakteri antraks di pencernaan.
5. Pungsi Lumbar
Dalam tes ini, dokter akan memasukkan jarum ke saluran tulang belakang guna mengambil sedikit cairan.
Pungsi lumbar ini dilakukan jika dokter curiga terhadap antraks sistemik atau antraks selain kulit karena berisiko menyebabkan meningitis.
Nah, itulah informasi seputar anthrax yang bisa Moms ketahui. Sejauh ini, langkah tepat untuk mencegahnya adalah dengan rutin vaksinasi hewan ternak.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/37557
- https://www.cdc.gov/anthrax/basics/index.html#:~:text=Anthrax%20is%20a%20serious%20infectious,animals%20or%20contaminated%20animal%20products.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anthrax/symptoms-causes/syc-20356203
- https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/gram-positive-bacilli/anthrax
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.