Mitos atau Fakta, Apakah Berhubungan melalui Dubur Bisa Hamil?

Pernahkan Moms bertanya-tanya apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil? Jika ya, Moms tidak sendirian. Banyak juga orang yang memiliki pertanyaan tersebut dalam benak. Penasaran dengan jawaban apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil? Berikut ulasannya.

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menikmati seks. Biasanya orang-orang akan tertuju pada berbagai hal dasar dalam berhubungan seks, di mana bertujuan untuk memiliki anak atau memang mengincar kehamilan.

Akhirnya, seks anal menjadi hal yang jarang diperbincangkan karena secara teknis diyakini tidak menyebabkan kehamilan. Namun, beberapa menyukainya karena semua jenis kelamin, identitas, dan orientasi seksual dapat menikmati permainan seks anal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior saat ini orang-orang di Amerika Serikat tampaknya lebih sering melakukan seks anal dibandingkan beberapa tahun lalu. Menurut sebuah penelitian diketahui bahwa sepertiga wanita AS mengatakan mereka pernah melakukan anal dengan pasangan pria dalam 3 bulan terakhir.

Studi lain menemukan bahwa 13 persen wanita melakukan anal dalam 12 bulan terakhir. Sementara itu, sebanyak 36 persen wanita telah melakukannya seumur hidup mereka.

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak wanita menganggap seks anal cukup menyenangkan. Padahal, beberapa yang lain merasa bahwa seks anal cukup sakit atau tidak menyenangkan. Namun, faktor umum seperti perasaan tertekan oleh pasangan seksual dan keinginan untuk menghindari kehamilan, menjadi alasan seks anal masih dilakukan.

Karena menjadi salah satu alternatif seks, banyak juga yang bertanya apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil.

Baca Juga: Seberapa Sering Frekuensi Berhubungan Seks Saat Tidak Merencanakan Kehamilan, Ya?

Apakah Berhubungan melalui Dubur Bisa Hamil?

Jika Moms memilih seks anal karena keinginan untuk menghindari kehamilan, penting untuk mengetahui faktanya. Banyak yang masih bertanya-tanya apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil?

Sebenarnya, seks anal memang menjadi pilihan yang tepat bagi pasangan yang tidak mendambakan kehamilan atau memiliki anak. Namun, ada beberapa skenario yang sangat tidak mungkin serta secara tidak langsung juga masih dapat menyebabkan kehamilan. Terlepas dari itu semua, yang patut dikhawatirkan  justru adanya faktor risiko lain.

Jutaan sperma dirancang untuk berenang secepat mungkin agar menemukan sel telur wanita. Ini dihasilkan dari seorang wanita subur ketika ovariumnya telah melepaskan sel telur yang matang ke dalam tuba falopi.

Agar sel telur bisa dibuahi, sperma harus berada di dalam vagina. Dengan begitu, sperma bisa berenang ke dan melalui lubang rahim yang disebut serviks.  Dari sana, sperma melanjutkan melalui rahim dan naik ke tuba falopi di mana satu atau lebih sperma mencoba menembus sel telur.

Namun, tidak ada hubungan internal antara anus dan organ reproduksi di mana sel telur wanita dilepaskan setiap bulan dan menunggu sperma untuk membuahi mereka. Sperma harus mencapai sel telur agar kehamilan bisa terjadi.

Namun, setiap kali sperma berada di dekat vagina, ada kemungkinan Moms atau pasangan secara tidak sengaja akan menyebarkannya ke saluran vagina tanpa penetrasi ke vagina. Jika semua kondisi lain benar, beberapa otoritas medis percaya bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kehamilan, termasuk dengan seks anal.

Proses pembuahan hanya membutuhkan satu sperma. Ketika ejakulasi baru terjadi, maka semakin besar kemungkinan sperma di luar tubuh masih hidup dan bergerak.

Sekitar 1 dari setiap 200 wanita yang disurvei mengatakan kepada British Medical Journal bahwa mereka hamil tanpa teknologi dan tanpa melakukan hubungan vagina. Jika laporan ini akurat, kemungkinan sperma dikirim ke saluran vagina dengan cara lain, seperti ejakulasi di dekat pintu masuk vagina atau jari  tercemar air mani dan dimasukkan ke vagina.

Sumber lain juga menjelaskan hal serupa. Secara singkat, diketahui bahwa jawaban atas pertanyaan apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil adalah tidak. Vagina dan anus adalah tetangga, tetapi keduanya tidak terhubung.

Namun, kemungkinan kehamilan bisa terjadi 'JIKA' seks anal dilakukan tanpa kondom dan sperma tumpah di luar vulva dan masuk ke dalam vagina. Menurut Planned Parenthood, kehamilan karena seks anal adalah sesuatu yang tidak mungkin, tetapi sangat mungkin.

Bagaimana dengan pra-ejakulasi? Sperma paling banyak ditemukan dalam air mani. Namun beberapa sumber penelitian terpercaya menunjukkan bahwa sperma mungkin juga hadir dalam jumlah yang lebih kecil di pra-ejakulasi yang bocor dari penis saat berhubungan seks, sebelum ejakulasi.

Cairan pelumas alami ini tidak mengandung sperma. Akan tetapi, itu tidak berarti sperma tidak bisa masuk ke sana. Sperma bisa bocor karena semuanya keluar dari tabung yang sama alias uretra.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa 11 dari 27 partisipan memiliki sperma sebelum ejakulasi. Jadi jika Moms menggunakan metode tarik keluar di vagina, dan "finishing" di pintu belakang, Moms secara teknis masih bisa mengalami pada kemungkinan ini.

Jadi jawaban atas pertanyaan apakah behubungan melalui dubur bisa hamil adalah bisa ya bisa juga tidak bergantung pada kondisinya.

Baca Juga: Hamil Muda Boleh Berhubungan Seks?

Risiko Berhubungan Melalui Dubur tanpa Pengaman

Terlepas dari penyataan apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil atau tidak, Moms perlu memahami risiko seks anal itu sendiri. Di sisi lain, perlu diingat bahwa penyakit dan cedera lebih mungkin terjadi dari seks anal yang tidak aman daripada dari seks vaginal. Seks anal dianggap sebagai aktivitas berisiko tinggi.

Moms perlu tahu bahwa, bagaimanapun infeksi menular seksual (IMS) juga dapat menyebar melalui hubungan seks vaginal. Selain itu, IMS juga kerap dialami tanpa disadari karena banyak yang tidak memiliki gejala langsung.

Saat ini, tidak ada tes standar untuk menentukan apakah seorang pria mengidap human papilloma virus (HPV). Tidak hanya itu, bahkan beberapa bentuk di antaranya dapat menyebabkan kanker.

Alasan seks anal meningkatkan kemungkinan infeksi adalah lapisan rektal yang tipis, kering, dan halus.  Ini mudah robek dan berdarah, sehingga memberikan jalan masuk bagi virus, bakteri atau parasit ke dalam aliran darah.

Sebaiknya selalu gunakan kondom selama seks anal, meskipun kondom tidak menawarkan perlindungan 100 persen. Ganti kondom jika beralih ke atau dari seks anal, vagina, atau oral.

Penting juga untuk menggunakan banyak pelumas untuk mencegah kerusakan pada kulit. Namun, pelumas yang disarankan adalah pelumas berbahan dasar air, karena pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom.

Akan tetapi, pendapat lain mengatakan bahwa meskipun pelumas dapat membantu mencegah robekan dan pendarahan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pelumas juga dapat meningkatkan risiko tertular infeksi.

Baca Juga: Kondom, Alat Kontrasepsi Populer untuk Cegah Penyakit HIV/AIDS

Mitos Seks Lainnya

Selain ketakutan akan pertanyaan apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil atau tidak, terdapat beberapa mitos lainnya terkait seks dan penyebab kehamilan. Beberapa pertantanyaan yang perlu Moms ketahui faktanya, yaitu:

Apakah masturbasi sebelum berhubungan seks menurunkan jumlah sperma pria, sehingga untuk mencegah kehamilan?

Menurut Planned Parenthood, masturbasi tidak menurunkan jumlah sperma seseorang. Itu artinya, masturbasi  bukanlah cara yang efektif untuk mencegah kehamilan.

Apakah lebih aman menggunakan dua kondom daripada satu?

Menggunakan dua lapis kondom lebih berisiko daripada menggunakan satu. Menggunakan dua kondom meningkatkan gesekan dan membuatnya lebih mungkin salah satu atau keduanya akan rusak atau robek. Kondom hanya efektif jika digunakan dengan benar dan itulah mengapa penting untuk selalu mengikuti instruksinya.

Bisakah seseorang menggunakan bungkus plastik atau balon sebagai pengganti kondom?

Jangan gunakan metode penghalang yang tidak disetujui untuk mencegah kehamilan atau penyebaran IMS. Kondom menggunakan desain khusus untuk mencegah hal-hal tersebut. Barang lain mungkin tahan di udara, air, atau bahkan kesegaran, tetapi tidak dijamin efektif.

Apakah douching setelah berhubungan seks mencegah kehamilan?

Douching yaitu menyemprotkan air atau cairan lain ke dalam vagina untuk membilasnya. Douching bukanlah cara yang baik untuk mencegah kehamilan karena tidak akan mengeluarkan semua sperma.

Kebanyakan dokter tidak menganjurkan orang untuk menyemprotkan atau membasuh bagian dalam vaginanya karena tidak perlu melakukannya dan justru dapat meningkatkan risiko infeksi.

Apakah pil KB mencegah kehamilan segera setelah seseorang mulai meminumnya?

Perlu Moms ketahui, bahwa diperlukan waktu hingga 7 hari setelah seorang wanita mulai meminum pil KB agar efektif.
Baca Juga: Ketahui Ragam Cara Menunda Kehamilan, Dari yang Alami Hingga Pil KB

Itulah beberapa pertanyaan terkait seks dan kehamilan. Intinya, jawabatan atas pertanyaan apakah berhubungan melalui dubur bisa hamil adalah tidak mungkin.

Akan tetapi, jika beberapa faktor terjadi dengan cara yang tertentu, maka kemungkinan hamil itu ada walaupun dengan presentase kecil. Namun, perlu Moms ingat bahwa seks anal juga membawa risiko kesehatan lain yang lebih mungkin terjadi.

Jika Moms dan pasangan memilih untuk melakukan seks anal, komunikasi adalah kuncinya. Moms dan pasangan harus menjalani tes IMS dan menggunakan kondom untuk perlindungan. Jika Moms ingin mencegah kehamilan dan aktif secara seksual, ada banyak pilihan KB untuk didiskusikan dengan dokter.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta Bahwa KB Suntik, Pil, dan Susuk Pengaruhi Hormon?