Bagaimana Mengontrol Hasrat Bercinta Anda?
Beberapa situasi mengkin mengharuskan kita untuk mengontrol dorongan seksual, seperti saat harus terpisah dengan pasangan, sedang melakukan perjalanan spritual, atau bila pasangan merasa tidak mood untuk bercinta.
Kebanyakan orang merasa frustasi saat harus menghilangkan hasrat bercinta, apalagi untuk orang yang memiliki hasrat yang besar.
Orang dengan libido tinggi cenderung memengaruhi kehidupan seksualnya karena keinginan seksualnya yang harus selalu terpenuhi. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan menimbulkan konflik dengan pasangan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengontrol libido dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup, antara lain:
Hindari rangsangan seksual
Hindari menonton film porno atau membaca buku yang mendeskripsikan hubungan seks. Alihkan perhatian Anda dari objek, kegiatan atau orang yang bisa menimbulkan gairah seksual.
Hindari masturbasi
Saat libido mulai bangkit, sebaiknya jangan melampiaskannya dengan masturbasi. Saat anda mulai terangsang, pikirkan hal-hal yang berbau nonseksual dan lakukan aktivitas lain sampai perasaan tersebut berlalu.
Olahraga
Buatlah tubuh Anda sibuk dan aktif sehingga Anda tidak terlalu merasa frustasi dengan libido Anda. Seringlah berolahraga. Untuk mengurangi gairah seks, cobalah kegiatan rutin dan kegiatan fisik lainnya seperti olahraga berat, misalnya maraton atau angkat besi. Hal ini dapat mendorong energi seksual ke dalam aktivitas fisik yang berbeda.
Berhenti Konsumsi Alkohol
Berhentilah konsumsi alkohol atau obat terlarang, terutama jika kebiasaan tersebut bisa mengurangi kesadaran dan menyebabkan Anda melakukan sesuatu yang akan disesali nantinya.
Konsultasi
Konsultasikan pada dokter jika dorongan seksual Anda terlalu tinggi (hiperseksual). Jika Anda memiliki dorongan seksual yang terlalu tinggi, dokter akan memberi rujukan pada terapis profesional atau memberikan obat bagi Anda. Dorongan seks yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda gangguan mental seperti gangguan bipolar atau bahkan kanker adrenal.
Foto: huffingtonpost
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.