Ini Bahaya Memakaikan Masker pada Bayi di Bawah 2 Tahun, Waspada!
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan seluruh warga dunia untuk menggunakan masker di masa pandemi COVID-19 ini. Untuk masyarakat yang sehat pun disarankan menggunakan masker kain ketimbang menggunakan masker medis untuk mengurangi kelangkaan akan masker medis yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.
Pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan salah satu aturannya adalah wajib menggunakan masker ketika keluar rumah. Lalu bagaimana dengan bayi dan anak-anak, apakah perlu memakai masker juga?
Baca Juga: Tips Supaya Anak Mau Pakai Masker, Ampuh!
Masker Tidak untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari nationwidechildren,Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa anak usia di bawah 2 tahun tidak memerlukan menggunakan masker. Kenapa? Yuk simak alasannya!
- Jalan napas bayi kecil, sehingga jika menggunakan masker akan menyulitkan bayi untuk bernafas
- Menggunakan masker pada bayi meningkatkan resiko lemas karena kekurangan oksigen. Masker yang pas pada wajah bisa membuat bayi kekurangan menghirup udara, sedangkan masker yang kendor tidak akan memberikan proteksi.
- Ketika bayi kesulitan bernafas, bayi tidak bisa melepas maskernya sendiri dan akan berujung pada lemas karena kekurangan oksigen
- Bayi dan balita juga seringkali tidak betah menggunakan masker dan lebih suka untuk melepasnya, hal ini justru akan membuat bayi dan balita menyentuh wajahnya lebih sering
- Tidak ada masker tipe N-95 yang disetujui untuk anak-anak
Baca Juga: Risiko Bayi Kena COVID-19 Kecil, Tapi Moms Harus Tetap Waspada!
Melindungi Bayi dari Virus
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun penggunaan masker pada bayi di bawah 2 tahun amat sangat tidak dianjurkan, Moms masih tetap bisa melindungi Si Kecil dari bahaya terpapar virus ini dengan cara berikut:
- Hindari membawa anak ke tempat publik yang tidak perlu
- Jika sangat terpaksa untuk pergi keluar membawa bayi, tutupi alat bantu membawa bayi dengan selimut, ingat alat bantunya bukan bayinya. Misalnya ketika bepergian menggunakan stroller, pasang kanopi stroller dan pasang selimut/kain hingga bayi aman tidak terkena percikan virus secara langsung. Jika menggunakan gendongan, bisa tutupi area kepala bayi dengan kain atau hoodie jika gendongan memiliki hoodie, namun tetap berikan ruang yang cukup agar bayi bisa bernafas.
- Jaga tangan tetap bersih, baik tangan orang tua maupun tangan anak. Cuci tangan dengan sabun secara berkala. Jika tidak memungkinkan cuci tangan, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
- Bersihkan secara berkala permukaan-permukaan yang sering tersentuh oleh tangan tanpa kita sadari seperti kenop pintu dan tombol-tombol saklar lampu, remot, dan tombol-tombol barang elektronik lainnya.
- Ajari anak yang lebih besar untuk hindari menyentuh wajahnya terus menerus.
- Jika orang tua tidak bisa meninggalkan anaknya sendiri di rumah dan harus sekali pergi ke tempat umum, percepat waktu keluar dan selalu ikuti anjuran jarak 1 meter.
- Jangan lupa segera cuci tangan ketika sampai ke rumah.
Baca Juga: Apakah Bayi Harus Memakai Masker Saat Pandemi Covid-19?
Nah itu tadi anjuran dari CDC untuk menjaga anak kita sangat minimal terpapar virus COVID-19. Yang paling penting, tetap di rumah dan tetap jaga kesehatan ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.