7 Penyebab Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu, Jangan Panik!
Moms yang baru melahirkan, mungkin ada kalanya bingung ketika bayi baru lahir tidak mau menyusu.
Seperti Moms semua ketahui, ASI merupakan satu-satunya makanan eksklusif untuk bayi baru lahir.
Namun, terkadang ada beberapa kondisi pada ibu yang baru melahirkan dimana ASI tidak dapat langsung keluar untuk disusui pada bayi.
Atau ketika bayi yang baru lahir tidur amat nyenyak dalam waktu cukup lama, sehingga Moms tidak bisa menyusuinya.
Dua hal seperti kejadian di atas tentu membuat Moms khawatir dan bertanya-tanya, apakah penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu?
Dan apakah hal itu berbahaya atau bisa timbulkan dehidrasi?
Nah, agar Moms bisa melakukan penanganan yang tepat, simak pembahasan mengenai bayi baru lahir tidak mau menyusu berikut ini.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dialami Bayi dalam 1 Tahun Pertama Kehidupannya
Penyebab Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu
Melansir laman The Sydney Morning Herald, Kim Oates, profesor pediatri di University of Sydney mengungkapkan bahwa bayi baru lahir tidak mau menyusu, dapat bertahan selama beberapa waktu tanpa makanan (ASI).
Menurutnya, ketika bayi cukup bulan lahir, mereka memiliki jumlah penyimpanan cairan yang baik dan juga simpanan glukosa ekstra di hati mereka.
Jadi, ketika bayi baru lahir tidak mau menyusu, kemungkinan ia tetap bisa bertahan tanpa ASI dalam waktu 24–48 jam setelah dilahirkan.
Namun, ada beberapa penyebab lainnya yang membuat bayi baru lahir tidak mau menyusu, simak Moms!
1. Bayi Prematur
Mengutip Kids Health, bayi prematur biasanya lahir sebelum 37 minggu.
Kelahiran prematur lebih mungkin terjadi ketika seorang ibu memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, atau penyakit lainnya.
Jika bayi prematur baru lahir tidak mau menyusu, penyebabnya karena ia perlu waktu lebih untuk dipisahkan dari ibunya.
Bayi prematur membutuhkan perawatan ekstra dalam menstabilkan fungsi organ vitalnya.
Ia akan membutuhkan waktu untuk belajar menyusu.
Bayi memiliki mulut kecil, sehingga bayi prematur mungkin tidak dapat melakukan pelekatan ke payudara sampai ia tumbuh sedikit lebih besar.
Selain itu, bayi baru lahir tidak mau menyusu karena memiliki lebih sedikit energi untuk menyusu, sehingga seolah-olah ia enggan melakukannya.
Solusinya bisa dengan memompa ASI untuk hal utama yang dilakukan.
Namun, Moms janga berhenti mencoba untuk menyusui Si Kecil secara langsung ya.
2. Bentuk Puting Datar
Tak selalu karena penyakit bawaan, penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu karena bentuk puting datar.
Sebenarnya, sebagian besar bayi masih bisa menyusu dengan baik bahkan jika ibunya memiliki puting datar atau terbalik.
Tetapi, dalam beberapa kasus, Si Kecil bisa jadi sulit menyusu apabila kesulitan mencari puting ibunya.
Mengutip dalam La Leche Leauge International, cara mengatasi bayi baru lahir tidak mau menyusu adalah dengan menstimulasi puting.
Caranya, menggulung puting di antara ibu jari dan telunjuk selama satu hingga dua menit.
Setelah itu, segera sentuh dengan kain lembab dingin atau dengan es yang sudah dibungkus kain.
Cara ini bisa membantu puting menjadi tegak.
Hindari penggunaan es dalam waktu lama, karena mematikan rasa pada puting dan areola dapat menghambat let down reflex.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Puting Lecet saat Menyusui, Catat!
3. Ketertarikan Rendah
Sementara itu, American Academy of Pediatrics mengungkapkan penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu karena cenderung ketertarikan yang rendah untuk langsung menyusu.
Untungnya bayi baru lahir tidak membutuhkan banyak cairan dan di saat itu pula kemungkinan besar payudara sang ibu hanya mengandung kolostrum dalam jumlah kecil.
Pada tahap ini, menyusui bayi lebih sering sangat dianjurkan dibandingkan menyusui dengan tujuan membuat bayi kenyang dalam waktu lama.
Mengingat payudara masih belum terlalu dipenuhi ASI dan tetap lembut sekaligus lentur setelah melahirkan, hal ini sangat memudahkan bayi untuk belajar menyusu.
Baca Juga: 11 Manfaat Ginseng untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Produksi ASI!
4. Simpanan Cairan
Di hari-hari awal kehidupannya, sangat normal bagi bayi mengalami penurunan berat badan.
Penurunan berat badan ini sebenarnya proses mengurangi kelebihan cairan yang terjadi saat bayi dilahirkan.
Bayi masih terasa kenyang, hal ini juga yang mendorong bayi baru lahir tidak mau menyusu.
Beberapa hari setelah lahir, nafsu makan bayi akan mengalami peningkatan.
Biasanya 2–5 hari setelah melahirkan, produksi kolostrum memungkinkan transisi ASI yang lebih banyak.
Kendati demikian, kebanyakan organisasi kesehatan serta ahli medis merekomendasikan untuk menyusui bayi sesegera mungkin saat ia menunjukkan tanda-tanda lapar maupun haus.
5. Mengalami Infeksi
Penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu karena mungkin saja ia mengalami infeksi dalam tubuhnya.
Jika bayi baru lahir mengalami infeksi, ia mungkin menjadi sangat lesu dan menolak makan.
Tidak seperti bayi yang lebih tua dan orang dewasa, bayi baru lahir tidak selalu demam saat sakit.
Bayi yang baru lahir mungkin memiliki suhu tubuh yang lebih rendah daripada suhu normal.
Selain bayi baru lahir tidak mau menyusu, ia mungkin mengalami infeksi yang dapat menyebabkan ruam kulit.
Ditandai dengan tangisan melengking dan sangat mudah rewel atau mungkin tidak responsif.
Infeksi pada bayi baru lahir adalah kondisi yang mengancam nyawa dan membutuhkan antibiotik.
Segera bawa Si Kecil ke dokter apabila mengalami hal seperti ini.
6. ASI Tidak Lancar
ASI ibu tidak lancar juga bisa menjadi penyebab bayu baru lahir tidak mau menyusu, lho!
Untuk Moms yang baru pertama kali melahirkan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, bisa jadi memerlukan waktu lebih lama agar ASInya bisa keluar.
Hal ini bisa saja membuat kesulitan bayi yang baru lahir tidak mau menyusu.
Akan tetapi jangan berkecil hati dan jangan menyerah, ya. Menjauhkan bayi dari puting justru tidak akan memicu produksi ASI lebih cepat keluar.
Cobalah sesering mungkin untuk memberikan ASI Selain itu, hindari stres karena ini memicu membuat produksi ASI susah keluar.
Baca Juga: 4 Posisi Menyusui yang Salah Ini Membuat Payudara Kendur dan Nyeri
7. Bayi Mengantuk
Mengutip dalam Standford Children's Health, umumnya, bayi baru lahir tidur total sekitar 8 hingga 9 jam per harinya.
Hal ini membuat mereka lebih sering mengantuk.
Selain itu, suplemen yang Moms konsumsi selama persalinan juga dapat menyebabkan bayi semakin mengantuk.
Akibatnya, tentu saja bayi baru lahir tidak mau menyusu. Untungnya, hal ini bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan.
Cobalah untuk membangunkan Si Kecil seperti menggosok kaki, punggungnya, atau mengganti popoknya tepat sebelum atau selama menyusui.
Cobalah terus untuk menempatkan bayi ke payudara sesering mungkin.
Ini akan memudahkan mereka dalam umembentuk kebiasaan menyusu secara rutin.
Meskipun bayi terkadang tidak menunjukkan tanda-tanda lapar, Moms harus menyusui Si Kecil paling tidak setiap 3 jam sekali, kadang-kadang bisa juga setiap 2 jam sekali.
Tetap lakukan kebiasaan menyusui tersebut meskipun Moms harus membangunkannya yang sedang tidur dengan nyenyak.
Ini merupakan jadwal menyusui rutin dan khususnya direkomendasikan bagi bayi prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah atau bayi yang sedang sakit.
Baca Juga: Cara Membersihkan Pompa ASI yang Benar untuk Hindari Kuman dan Jamur
Bayi baru lahir yang sering tidur lebih dari 3 atau 4 jam per hari membutuhkan pengawasan lebih untuk memastikan berat badannya terus mengalami peningkatan (sesuai usianya).
Namun, kemampuan itu hanya berlangsung selama maksimal 48 jam setelah dilahirkan.
Jadi, pastikan Moms tahu penyebab bayi baru lahir tidak mau menyusu, ya.
- https://www.smh.com.au/national/nsw/newborn-in-drain-how-a-baby-can-survive-for-six-days-without-food-or-water-20141124-11sg2a.html
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=newborn-sleep-patterns-90-P02632
- https://llli.org/breastfeeding-info/inverted-flat-nipples/
- https://kidshealth.org/en/parents/born-early.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.