Bayi Bisa Alami Laringitis, Catat 5 Gejala Ini
Bayi Bisa Alami Laringitis, Catat 5 Gejala Ini
SEO: laringitis pada bayi
“Laringitis adalah peradangan pada pita suara. Pembengkakan ini menyebabkan perubahan suara atau hilangnya suara,” kata Dr. Stacey Silvers dari Madison Skin and Laser Center di New York, seperti dikutip dari Live Science.
Bayi dan anak-anak rentan terhadap laringitis jika mereka sering berada di sekitar anak-anak lain. Infeksi virus dan bakteri dapat menyebar dengan cepat dari anak yang satu ke yang lainnya. Laringitis pada bayi juga dapat berkembang jika mereka sering berteriak atau bernyanyi. Ini menyebabkan benjolan terbentuk pada pita suara mereka.
Apa yang menyebabkan laringitis?
Foto: parenting.firstcry.com
Situs kesehatan Healthline membagi penyebabnya berdasarkan jenis laringitis yang dialami, yaitu laringitis akut dan laringitis kronis.
Laringitis akut
- Infeksi virus
- Sering berteriak atau berbicara
- Infeksi bakteri
Laringitis kronis
- Paparan yang sering terhadap bahan kimia berbahaya atau alergen
- Refluks asam
- Infeksi sinus yang sering terjadi
- Berada di sekitar perokok (perokok pasif)
- Menggunakan suara secara berlebihan
- Infeksi jamur tingkat rendah yang disebabkan sering menggunakan inhaler asma
Apa saja gejala laringitis pada bayi?
Foto: breastmates.co.nz
Dalam laman Caring for Kids Kanada disebutkan bahwa gejala awalnya sering kali menyerupai gejala flu, namun kemudian berkembang menjadi demam dan batuk yang disertai dengan beberapa gejala lainnya seperti berikut ini:
- Lapisan tenggorokan dan laring menjadi merah dan bengkak.
- Suara bayi menjadi serak dan ia mengalami batuk kering. Ini sering kali memburuk di malam hari.
- Bayi mungkin mengalami kesulitan bernapas, bernapas dengan cepat, dan mengi.
- Aktivitas yang meningkatkan laju pernapasan (termasuk menangis dan tertawa) dapat membuat bayi terdengar lebih buruk.
- Bayi mungkin menjadi mudah lelah akibat usaha ekstra yang diperlukan untuk bernapas.
Bayi menunjukkan gejala laringitis, haruskah dibawa ke dokter?
Foto: drsmiths.com
WebMD menjelaskan bahwa laringitis bisa sangat serius pada bayi dan anak-anak. Awasi demamnya dan hubungi dokter jika:
- Mengalami kesulitan bernapas. Karena pada bayi dan anak-anak, laringitis dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan kondisi ini dapat mengancam jiwa.
- Bayi di bawah 3 bulan mengalami demam dengan suhu 100 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi, atau demam dengan suhu lebih dari 102 derajat Fahrenheit pada bayi di atas 3 bulan.
- Bayi mengalami kesulitan menelan, mengeluarkan suara bernada tinggi saat menghirup udara, atau mengeluarkan air liur lebih sering dari biasanya.
Bagaimana perawatan dan pengobatan laringitis pada bayi?
Foto: safebabyhealthychild.com
Laringitis umumnya tidak memerlukan pengobatan serius. Mengistirahatkan pita suara dan menghindari iritasi sering kali dapat mengatasi gejalanya. Dalam beberapa kasus kortikosteroid juga dapat diresepkan untuk bayi dengan laringitis yang terkait dengan penyempitan saluran pernapasan. Antibiotik tidak dianjurkan untuk mengobati laringitis karena disebabkan oleh virus dan bukan bakteri.
“Steroid juga dapat mengurangi peradangan, selama masalah yang mendasarinya diatasi,” kata Dr. Silvers.
Memastikan bayi terhidrasi dengan baik dapat membantu proses penyembuhan. Menghirup udara dari humidifier atau bahkan mandi air hangat juga dapat meredakan gejala.
RGW
Referensi:
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.