Bayi Makan Pasta, Perhatikan 5 Hal Penting Ini
Pasta adalah salah satu makanan favorit bayi dan anak-anak yang sangat mudah disajikan dalam berbagai resep.
Selain itu, ada banyak bentuk, merek, dan jenis pasta yang dijual di pasaran.
Namun, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini sebelum Moms memperbolehkan bayi makan pasta:
1. Perhatikan Usia Bayi
Foto: parenting.firstcry.com
Pasta yang berbentuk mie kecil atau makaroni biasa diberikan pada bayi usia enam bulan oleh orang tua yang menerapkan baby led weaning.
Parents mengungkapkan bahwa pasta memang bisa diberikan sejak bayi berusia enam bulan.
Namun, direkomendasikan agar orang tua menunggu hingga bayi berusia sekitar delapan hingga sembilan bulan dan memberikannya sebagai finger food.
Baca Juga: Menu MPASI Bayi dari Pasta yang Sehat, Berikut 4 Resep yang Bisa Dicoba
2. Pasta Harus Dimasak Hingga Lunak dan Mudah Dimakan
Foto: foodnetwork.com
Pasta adalah finger food yang menyenangkan untuk bayi. Spaghetti atau linguine, misalnya, menjaga perhatian bayi tetap fokus pada makanannya dalam waktu yang lebih lama karena ia bisa memainkan sekaligus memakannya.
“Tetapi pastikan bahwa pasta yang dimakan bayi dimasak sampai lunak dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil yang mudah masuk ke mulut bayi,” kata Dr Kalphan Bhaskaran, wakil presiden Singapore Nutrition and Dietetics Association, seperti dikutip dari Young Parents Singapore.
3. Tidak Boleh Menambahkan Garam Saat Memasak Pasta untuk Bayi
Foto: thespruceeats.com
Mengutip situs web Livestrong, garam tidak boleh ditambahkan ke dalam air yang digunakan untuk memasak pasta yang akan diberikan pada bayi.
Meskipun biasanya Moms menggarami pasta yang akan dikonsumsi seluruh keluarga. Itu karena bayi masih belum boleh mengonsumsi garam dan gula.
Untuk membuat pasta lebih beraroma, Moms bisa menambahkan sedikit minyak zaitun. Bagi bayi yang lebih tua bisa juga ditambahkan sedikit oregani atau basil.
Baca Juga: 3 Resep MPASI Pasta untuk Si Kecil, Lezat!
4. Perhatikan Riwayat Alergi Keluarga
Foto: youaremom.com
Sebelum memperkenalkan pasta pada bayi, situs Working Mother menyarankan untuk terlebih dahulu memeriksa riwayat alergi keluarga.
Jika Moms atau Dads memiliki riwayat keluarga dengan alergi gandum atau intoleransi gluten, waspadai tanda-tanda reaksi alergi yang mungkin muncul setelah bayi makan pasta untuk pertama kalinya.
Gejala alergi yang biasanya muncul meliputi ruam, muntah, dan diare.
Jika Moms khawatir mengenai alergi atau gejala apapun pada Si Kecil setelah ia makan pasta, segera konsultasikan dengan dokter anak.
5. Hindari Membeli Hidangan Pasta Instan
Foto: seriouseats.com
Saus pasta dan/atau pasta yang sudah diproses menjadi suatu hidangan tertentu juga disarankan untuk dihindari, jika ingin memberikannya pada bayi.
Hidangan pasta dan saus kemasan yang dijual di pasaran biasanya mengandung kadar garam, gula, dan pengawet yang cukup tinggi sehingga tidak baik untuk dikonsumsi bayi.
Baca Juga: Apakah Baik Memberikan Camilan Instan untuk Bayi?
Apabila Moms masih merasa ragu untuk membiarkan bayi makan pasta, konsultasikan terlebih dahulu keputusan Moms dengan dokter anak atau ahli gizi.
Selalu perhatikan reaksi atau gejala apapun yang mungkin ditunjukkan oleh Si Kecil.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.