Bayi Menelan Barang Berbahaya? Berikut Penanganannya
Bayi dan anak-anak memiliki kebiasaan untuk memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Ini merupakan salah satu cara untuk menjawab rasa ingin tahu dan penasaran mereka.
Pada beberapa kasus, benda yang tidak sengaja tertelan dapat melewati sistem pencernaan bayi tanpa menimbulkan masalah.
Namun ada juga beberapa benda berbahaya yang memerlukan tindakan ahli dengan segera.
Jenis Barang Berbahaya di Rumah
Untuk itu, ketahui benda apa saja yang perlu diwaspadai dan bagaimana penanganan bayi menelan barang berbahaya.
1. Barang Perlu Diwaspadai
Foto: familyeducation.com
Ada beberapa barang yang tidak memerlukan tindakan langsung dalam penanganan bayi menelan barang berbahaya. Salah satunya perlengkapan prakarya, seperti krayon dan manik-manik kecil.
Kabar baiknya, sebagian besar barang ini tidak beracun dan cukup kecil, sehingga dapat melewati sistem pencernaan bayi. Tidak hanya benda, permen karet dalam jumlah kecil juga masih terbilang aman untuk melalui sistem pencernaan bayi.
Lain halnya dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Untuk bayi, sangat aman jika pasta gigi mengandung fluoride tertelan dalam jumlah yang direkomendasikan (biasanya sebesar kacang polong).
Namun menurut Centers for Disease Control and Prevention (cdc.gov), menelan terlalu banyak pasta gigi ber-fluoride pada anak-anak dapat membuat perubahan warna gigi dan menyebabkan lubang gigi secara permanen.
Selain itu, bayi juga rentan mengalami masalah perut sebagai efek samping dari menelan pasta gigi ber-fluoride secara berlebihan. Di usia tertentu, anak juga mungkin mulai mengalami gigi bergoyang dan tidak jarang rentan tertelan. Pada banyak kasus, hal ini tidak menyebabkan masalah berbahaya bagi anak.
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Ini Berbahaya untuk Bayi!
2. Barang Sangat Berbahaya
Foto: PDPics – Pixabay.com
Penanganan bayi menelan barang berbahaya sangat perlu dilakukan jika bayi menelan baterai bulat (biasa digunakan pada jam tangan). Bentuknya yang kecil membuat baterai bulat mudah turun ke tenggorokan, namun kemudian dapat terjebak di kerongkongan atau tempat lain dalam saluran pencernaan.
Perlahan, benda tersebut akan membakar membentuk lubang pada lapisan tersebut dalam beberapa jam. Untuk itu, pastikan untuk membawa bayi segera menuju Unit Gawat Darurat jika menelan baterai.
Hal lain yang juga memerlukan penanganan segera adalah jika bayi menelan beberapa magnet dan koin.
“Hanya X-ray yang dapat menentukan apakah koin telah berada di kerongkongan atau sudah menuju ke perut. Jika sudah terjebak di kerongkongan, maka koin perlu diambil,” ungkap ahli bedah pediatrik di MCG Children’s Hospital, Augusta, Georgia, Charles Howell, M. D., seperti dikutip dari parents.com.
Koin yang terjebak di kerongkongan rentan membuat lapisan menjadi iritasi dan rusak. Bagi Moms yang mengenakan popok kain, waspadai juga peletakan peniti. Seringkali, peniti terbuka yang tidak sengaja tertelan juga dapat merusak dan menyakiti kerongkongan.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 7 Hal Berbahaya Di Sekitar Bayi Yang Harus Dijauhkan
Pencegahan dan Penanganan Bayi yang Menelan Barang Berbahaya
Foto: jcomp - freepik.com
Selain memberikan penanganan bayi menelan barang berbahaya dengan segera mengunjungi unit gawat darurat, Moms juga dapat melakukan tindakan pencegahan. Tentunya, dengan menjauhkan dan menyimpan barang-barang berbahaya, terutama dalam ukuran kecil dari jangkauan anak-anak.
Perhatikan juga rekomendasi umur dari mainan anak-anak untuk memastikan tidak ada bagian kecil yang mudah tertelan oleh bayi dan anak-anak. Direktur penelitian di Safe Kids Worldwide, Morag MacKay menyarankan untuk melihat ke sekitar melalui sudut pandang anak.
“Posisikan diri di lantai, sehingga kamu dapat melihat apa yang dilihat anak,” ungkap Morag, seperti dikutip dari webmd.com. Lalu, lihatlah sekitar dan jauhkan barang-barang kecil yang terlihat menarik dan mungkin dapat tertelan oleh bayi.
Baca Juga: 6 Tanaman Rumahan yang Berbahaya untuk Si Kecil
Dengan mengetahui pencegahan dan penanganan bayi menelan barang berbahaya, Moms kini dapat lebih berhati-hati meletakkan barang-barang di sekitar bayi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.