Benarkah Siklus Menstruasi Tidak Teratur Bikin Susah Hamil?
Mungkin di antara Moms ada yang punya siklus menstruasi tak teratur atau irregular periods? Siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari.
Cara menghitung satu siklus adalah hari pertama menstruasi sampai bertemu hari pertama menstruasi berikutnya.
Sedangkan untuk siklus menstruasi tidak teratur, siklus biasanya lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 36 hari.
Bagi wanita yang punya siklus menstruasi tidak teratur, biasanya siklus ini terjadi hanya 3-4 bulan sekali.
Berbeda dengan siklus teratur yang tanggalnya sudah pasti atau dekat setiap bulannya. Lantas, benarkah siklus menstruasi tidak teratur akan bikin susah hamil?
Baca Juga: Sakit Perut saat Menstruasi, Ini 7 Cara Mengatasinya!
Kehamilan dengan Siklus Menstruasi Tidak Tak Teratur
Untuk wanita yang punya siklus 28 hari, dipastikan hari ovulasinya adalah pada hari ke 14 setelah mens. Namun, untuk wanita yang punya siklus menstruasi tidak teratur, akan sulit menebak kapan rahim berovulasi.
Dilansir dari verywellfamily.com, penelitian menyebutkan bahwa wanita dengan siklus menstruasi teratur empat kali lebih mungkin untuk hamil dibanding wanita dengan siklus mens tidak teratur.
Tapi tenang, Moms, meskipun siklus menstruasi tidak teratur, tapi Moms masih bisa hamil kok.
Hanya saja, mungkin akan lebih sulit karena Moms tidak pernah tahu kapan waktu ovulasi. Bahkan, bisa saja Moms tidak mengalami ovulasi sama sekali.
Baca Juga: Ternyata, Ini Pentingnya Mengetahui Masa Subur
Seberapa mudahnya Moms bisa mengandung tergantung dari:
- Penyebab siklus menstruasi tidak teratur
- Seberapa tidak teraturnya menstruasi Moms
- Bisa atau tidaknya menjadwalkan bercinta di saat yang tepat
Untuk beberapa wanita dengan siklus tidak teratur, dibutuhkan perawatan kesuburan atau fertility treatment. Terkadang, mengubah gaya hidup juga bisa membuahkan hasil.
Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan siklus menstruasi Moms tidak teratur, beberapa di antaranya:
- PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome): Mens yang tidak teratur bisa jadi pertanda kalau Moms mengalami PCOS. Tapi, tidak semua Moms yang punya siklus tidak teratur berarti PCOS, ya.
- Ketidakseimbangan tiroid: Tiroid yang kurang atau terlalu aktif bisa menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, serta ketidaksuburan. Gejala lain yang bisa Moms rasakan adalah perubahan berat badan, kesulitan tidur, atau lelah sepanjang waktu.
- Hiperprolaktinemia: Prolaktin merupakan hormon utama untuk merangsang payudara agar menghasilkan ASI. Hiperprolaktinemia adalah saat hormon meningkat meskipun Moms sedang tidak hamil atau menyusui (bisa juga terjadi pada pria). Kadar prolaktin yang sangat tinggi bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur bahkan berhenti total.
- POI (Primary Ovarian Insufficiency): Dikenal juga dengan POF atau Premature Ovarian Failure bisa menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur atau bahkan tidak ada. Kadar estrogen yang rendah kadang-kadang terjadi bersamaan dengan POI / POF sehingga bisa menyebabkan gejala seperti kekeringan pada vagina, hubungan seksual menyakitkan, sulit tidur, atau depresi.
- Obesitas: Merupakan penyebab paling umum dari siklus mens tidak teratur dan ketidaksuburan. Obesitas bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon sehingga siklus menstruasi jadi tidak lancar.
- Kekurangan berat badan: Sama seperti kelebihan berat badan, kekurangan berat badan pun bisa jadi penyebab siklus mens tidak teratur.
- Olahraga berlebihan: Olahraga dan diet ekstrim jadi penyebab potensial dari siklus haid yang tidak teratur. Hal ini banyak dialami oleh atlet wanita.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Kalender Masa Subur Bagi Wanita
Cara Hamil untuk Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Nah, Moms, jangan putus harapan dulu. Ada banyak kok cara yang bisa dilakukan supaya hamil meskipun siklus mens tidak teratur. Beberapa di antaranya:
- Unduh aplikasi yang bisa memprediksi waktu ovulasi. Ada banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk memprediksi waktu ovulasi, Moms. Dengan begini, Moms bisa menentukan kapan waktu bercinta yang tepat.
- Perbanyak waktu bercinta dengan Dads merupakan metode yang bisa dilakukan bila siklus mens tidak teratur. Bila Moms dan Dads bercinta selama 4 kali dalam seminggu, kemungkinan besar Moms dan Dads bercinta saat waktu ovulasi.
- Obat-obatan yang bisa membantu meningkatkan ovulasi. Jika ternyata Moms tidak berovulasi, mungkin Moms membutuhkan obat-obatan kesuburan untuk membantu ovulasi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, ya.
- Mengubah gaya hidup jadi lebih sehat merupakan cara lain yang bisa dilakukan. Dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur, kondisi tubuh jadi lebih ideal dan hormon jadi seimbang.
Jangan patah semangat ya, Moms. Siklus mens tidak teratur bukan berarti Moms tidak bisa hamil. Tetap positif dan lakukan hal-hal di atas untuk usaha yang maksimal!
(SR/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.