6 Benda Berbahaya Bagi Anak dan Bayi Ini Patut Dijauhkan dari Jangkauan Si Kecil!
Bermain dengan bayi menuntut banyak kreativitas. Bayi dapat bergerak dari satu mainan ke mainan lain dalam hitungan menit. Tak jarang Moms juga kelelahan dan akhirnya membiarkan bayi bermain dengan apa pun yang didapatkannya.
Menurut Journal American Medical Association (JAMA) Pediatrics, bermain memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa anak-anak.
Tetapi, penting diketahui ada beberapa benda berbahaya bagi anak dan bayi yang patut Moms perhatikan. Apalagi, benda-benda mungkin bisa saja berada di dalam kotak mainan Si Kecil.
"Mainan datang dengan peringatan, 'Tidak untuk digunakan di bawah usia tertentu,' tetapi barang-barang sehari-hari tidak," kata Mark Zonfrillo, M.D., seorang Pediatrician Emergency Medicine Doctor And Injury Researcher At The Children's Hospital Of Philadelphia.
Daftar Benda Berbahaya Bagi Anak dan Bayi
Sayangnya, ada bahaya potensial yang mengintai di beberapa benda rumah tangga yang suka dimainkan oleh bayi.
Meskipun tampak aman, namun beberapa benda ini nyatanya termasuk benda berbahaya bagi anak dan bayi. Berikut adalah daftar benda rumahan berbahaya yang tidak boleh dimainkan oleh bayi.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Mainan Bayi 2 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil
1. Termometer
Foto: Orami Photo Stock
Beberapa anak suka memegang barang-barang yang telah digunakan padanya. Jika bayi pernah merasakan sakit, dia akan mengenal termometer dalam sekali lihat.
Beberapa thermometer juga memiliki efek kedipan dan bip yang tidak tertahankan bagi bayi yang penasaran. Ini bisa menjadi benda berbahaya bagi anak dan bayi.
Mengutip Motherly, apa pun yang memiliki baterai, terutama berukuran kecil berada di atas daftar benda benda berbahaya untuk bayi yang tidak boleh dimainkan.
Baterai tombol termometer sangat berbahaya jika tertelan, karena dapat membakar pernapasan dalam waktu singkat. Kebanyakan termometer berisi baterai tombol dan ketika baterai ini jatuh, bayi mungkin akan memasukkannya ke dalam mulut.
2. Remot Televisi
Foto: familyeducation.com
Bayi secara alami tertarik pada apa yang dimiliki atau digunakan orang tua atau saudaranya. Ini karena bayi memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.
Salah satunya ketertarikan pada remot televisi yang meningkat ketika bayi menyadari bahwa itu bisa mematikan dan menghidupkan televisi. Tetapi, ini termasuk dalam benda berbahaya bagi anak dan bayi.
Sebagian besar remot menggunakan baterai lithium kecil dan tidak aman karena alasan yang sama seperti termometer. Bayi yang cerdas juga bisa merobek tombol remot, yang akan menjadi benda yang berbahaya untuk bayi jika lapisan karet tombol tertelan.
Baca Juga: 5 Ide Permainan Sensorik Untuk Bayi 8 Bulan
3. Kunci
Foto: Orami Photo Stock
Kunci terlihat berkilau dan membuat suara-suara yang menarik ketika berdenting. Namun, kunci terbuat dari kuningan dan mengandung sedikit timah. Ini bisa menjadi benda berbahaya bagi anak dan bayi.
Mengutip Parents, meskipun jumlah timbal mungkin tidak cukup tinggi untuk menyebabkan cedera, keracunan timbal dapat memengaruhi perkembangan bayi jika tertelan.
"Kunci Anda mungkin mengandung atau tidak mengandung jejak timah, tetapi jelas mengandung jejak logam," kata Courtney Ilarraza, pemilik Baby Bodyguards, layanan babyproofing di New York City.
Moms bisa mengganti dengan kunci mainan plastik bebas BPA yang aman jika dimainkan, dilansir Food and Drugs Administration (FDA).
4. Krim Ruam Popok atau Krim Lainnya
Foto: Orami Photo Stock
Bayi mungkin tidak langsung tertarik pada wadah krim popok, tetapi jika bayi melihatnya biasanya dia akan langsung mengambilnya karena mengenalinya.
Banyak bayi mengeksplor benda dengan mulutnya. Jadi bukan tidak mungkin jika krim ruam popok di dalam wadah itu juga dimasukkan ke mulutnya. Hal ini menjadikan ruam popok sebagai benda berbahaya bagi anak dan bayi.
Si Kecil dapat mengisap dan mengunyah tabung sampai terbuka dan pada saat Moms menyadarinya, bayi mungkin telah menelan sejumlah krim yang bisa berbahaya.
Untuk menghindarinya, Moms bisa menyimpannya di tempat tinggi, atau selama mengganti popok, Moms bisa memberikan mainan lain untuk mengalihkan perhatian.
Baca Juga: Ruam Popok pada Bayi, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
5. Wadah Penyimpanan Makanan
Foto: Orami Photo Stock
Dapur penuh dengan barang-barang seperti biji popcorn, pasta kering, atau biji-bijian dalam wadah plastik dan wadah yogurt. Di mata bayi, wadah berfungsi ganda sebagai pembuat suara dan pengocok yang fantastis.
"Ingatlah bahwa wadah mungkin akan terbuka. Bahkan sesuatu kedap udara masih bisa terbuka dengan cukup membenturkan. Anak-anak kemudian akan mencoba untuk makan apa pun yang tumpah," kata Courtney.
Pastikan saja apa yang disimpan di dalam wadah tidak akan menyebabkan bahaya tersedak atau alergi pada bayi. Jangan lupa untuk selalu memantau pergerakan bayi, apalagi jika berada di dapur.
6. Tempat Sampah
Foto: babylist.com
Tempat sampah daur ulang tentu terlihat seperti kotak mainan yang terus-menerus penuh dengan botol, foil, dan karton baru yang menghasilkan suara keren dan memperkenalkan selera baru.
Sekalipun Moms telah mengambil apa pun yang memiliki tepian tajam dan dapat menyebabkan tersedak atau rusak dengan mudah, masih ada benda berbahaya bagi anak dan bayi yang tidak terlihat.
"Begitu sebuah benda berada di tempat sampah daur ulang, seorang anak akan membeku. Saya tidak bermain dengannya karena paparan kuman dan bakteri. Saya pikir lebih baik bermain dengan wadah sebelum dimasukkan ke tempat sampah daur ulang,” kata Mark.
Meski menurut Moms tidak berbahaya, ada baiknya untuk mensortir benda berbahaya bagi anak dan bayi, serta menyimpannya di tempat yang jauh dari jangkauan Si Kecil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.