8 Penyebab Bibir Pecah-Pecah dan Cara Mengatasi yang Tepat
Memiliki bibir pecah-pecah adalah hal yang cukup mengganggu, terutama bagi wanita.
Pasalnya, kondisi ini bisa mengganggu penampilan dan menyulitkan Moms ketika hendak memakai riasan bibir.
Bibir kering yang terkelupas dan pecah-pecah bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk tanda dehidrasi, alergi, dan kekurangan vitamin.
Selain itu, ada pula hal lain yang dapat menjadi penyebab bibir pecah-pecah.
Yuk, cari tahu selengkapnya, Moms. Pelajari juga bagaimana cara mengatasi bibir pecah-pecah di bawah ini, Moms!
Baca Juga: Bibir Kering dan Pecah-Pecah, Atasi Dengan 7 Cara Alami Ini
Penyebab Bibir Pecah-Pecah
Gejala bibir pecah-pecah meliputi, bibir kering, retak, terkelupas, berdarah, kemerahan, terasa terbakar, menyengat atau kesemutan.
Lalu, apa saja yang menjadi penyebab bibir pecah-pecah yang terjadi pada Moms? Simak penjelasan di bawah ini:
1. Dehidrasi
Ini adalah penyebab bibir kering dan pecah-pecah yang sudah diketahui banyak orang.
Bibir, mulut, dan mata yang kering adalah tanda-tanda kulit dehidrasi dan kekurangan air.
"Untuk menghindari dehidrasi, minum setidaknya 8 gelas air sehari, dan gunakan pelembap bibir dengan bahan yang melembapkan," kata Dr. Debra Jaliman, seorang dokter kulit berbasis di New York, mengutip Bustle.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, bahan-bahan yang direkomendasikan dokter untuk dapat membantu menyembuhkan bibir kering dan pecah-pecah, yaitu:
- Minyak biji jarak
- Ceramides
- Dimetikon
- Minyak biji rami
- Minyak mineral
- Shea butter
- Petroleum jelly
Gunakan juga bahan untuk tabir surya, seperti titanium oksida atau seng oksida.
2. Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin A
Setiap orang disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari.
Tetapi, mengonsumsi terlalu banyak vitamin juga memberikan efek samping, lho, Moms.
Bibir yang pecah-pecah dan kering bisa jadi karena Moms terlalu banyak mengonsumsi suplemen dan makanan sumber vitamin A.
Moms harus berhati-hati karena sebaiknya, sebagian besar vitamin A yang didapat harus berasal dari makanan.
Kelebihan jumlah vitamin A disimpan di hati, dan menumpuk dari waktu ke waktu.
"Ini menyebabkan berbagai gejala, seperti keretakan berlebihan di sudut mulut, kekeringan, dan kulit mengelupas," kata Dr. Michele Green, dokter kulit di New York, melansir dari Bustle.
Baca Juga: Alergi Tabir Surya, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya
3. Paparan Sinar Matahari
Terlalu lama berada di bawah sinar matahari tanpa perlindungan tidak hanya dapat merusak kulit, tetapi juga menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah.
Karena itu, bibir juga perlu dilindungi dari sinar UV.
"Paparan sinar matahari jangka panjang dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan kaku, menyebabkan retak atau pecah," kata Dr. Green.
Ia menambahkan, "Jika tidak melindungi bibir dari sinar matahari, maka dapat menyebabkan peradangan juga," tambahnya.
Pastikan Moms menggunakan produk bibir dengan kandungan SPF, ya!
4. Infeksi Ragi
Bibir yang pecah-pecah mungkin merupakan tanda-tanda infeksi jamur.
Salah satu tandanya jika memiliki sisi yang retak di celah sudut mulut.
"Ketika menjilat bibir secara berlebihan, air liur yang hangat dan lembap mendorong pertumbuhan ragi, terutama ketika air liur menumpuk di sudut mulut," jelas Dr. Green.
Ketimbang menjilat bibir kering, Moms dapat minum banyak air putih dan hindari menjilat bibir.
Moms juga dapat menggunakan pelembap dengan kandungan beeswax atau Vaseline untuk menghentikan penumpukan air liur.
5. Kekurangan Asupan Vitamin B
Journal of Clinical and Diagnostic Research menyebutkan bahwa kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan kesehatan mulut menjadi terganggu.
Gejalanya seperti sensasi terbakar di mulut (terutama lidah), bibir pecah-pecah dan merah.
Jika parah, bisa mengakibatkan radang selaput rongga mulut dan lidah, bisul mulut, dan sakit tenggorokan.
"Vitamin B berperan penting dalam fungsi rutin tubuh.
"Ini memberikan energi, membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit, dan berperan untuk kulit yang sehat," jelas Dr. Green.
Untuk memastikan Moms tidak kekurangan vitamin B dan menghindari bibir pecah-pecah, konsumsi banyak makanan kaya vitamin B seperti telur dan daging tanpa lemak.
6. Iritasi dari Produk Kosmetik
Produk kosmetik untuk bibir, seperti lipstik, lip balm, atau gloss, kadang mengandung bahan kimia yang dapat memicu reaksi alergi atau iritasi pada beberapa orang.
Ini termasuk bahan-bahan seperti pewarna sintetis, parfum, atau bahan pengawet tertentu.
Bagaimana Iritasi Terjadi:
- Reaksi Alergi
Jika seseorang alergi terhadap salah satu komponen dalam produk bibir, sistem imun mereka dapat bereaksi terhadap bahan tersebut, menyebabkan inflamasi dan iritasi.
- Dermatitis Kontak Iritan
Ini adalah bentuk iritasi kulit yang disebabkan oleh paparan langsung dengan bahan iritasi, tidak melibatkan reaksi alergi.
Bahan-bahan seperti alkohol atau flavor sintetis dalam produk perawatan bibir dapat mengeringkan bibir, meninggalkan mereka gatal, terbakar, dan pecah-pecah.
7. Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem, seperti udara yang sangat dingin, panas terik, atau angin kencang, dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Bibir Moms memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan bagian tubuh lainnya, sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan.
Saat terkena cuaca dingin atau angin, kelembapan bibir bisa cepat menguap, sementara paparan sinar matahari langsung pada cuaca panas dapat membuat bibir terbakar dan rusak.
Itulah mengapa penting untuk melindungi bibir dengan lip balm yang mengandung pelembap dan tabir surya, terutama saat Moms dan si kecil berada di luar ruangan dalam kondisi cuaca ekstrem.
8. Efek Obat Tertentu
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah sebagai efek sampingnya.
Misalnya, obat jerawat yang mengandung retinoid atau isotretinoin sering membuat kulit, termasuk bibir, menjadi lebih kering.
Selain itu, obat diuretik yang biasanya digunakan untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh juga bisa membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan, yang pada akhirnya menyebabkan bibir ikut kering.
Baca Juga: Ingin Bibir Tampak Cerah? Ikuti Cara Merawat Bibir dengan Alami
Cara Mengatasi Bibir Pecah-Pecah
Apa saja yang bisa Moms lakukan sebagai cara mengatasi bibir pecah-pecah? Yuk, disimak, Moms.
1. Mengoleskan Lip Balm
Pertama, yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi bibir pecah-pecah yaitu dengan mengoleskan produk lip balm.
Ketika Moms memiliki masalah yang satu ini, sebaiknya jangan mengabaikan untuk menggunakan lip balm setiap hari, ya, Moms.
Menurut American Academy of Dermatology Association, sebaiknya hindari penggunaan produk bibir yang mengandung salah satu bahan berikut ini:
- Kamper
- Kayu putih
- Perasa, seperti rasa kayu manis, jeruk, mint, dan peppermint bisa sangat mengiritasi bibir kering dan pecah-pecah
- Pewangi tambahan
- Lanolin
- Menthol
- Oktinoksat atau oksibenzon
- Fenol (atau fenil)
- Propyl gallate
- Asam salisilat
Pilihlah produk lip balm yang mengandung bahan-bahan untuk membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah, yang bebas pewangi dan juga telah teruji hipoalergik.
Selain Moms gunakan pada pagi dan malam hari sebelum tidur, Moms juga perlu mengoleskan lip balm sebelum memakai lipstik.
Hal ini supaya bibir Moms tetap terjaga kelembapannya.
Namun, jika bibir terasa terbakar, perih, atau terasa tidak nyaman saat mengoleskan produk lip balm ke bibir.
Itu tandanya Moms harus menghentikan penggunaan produk karena telah mengiritasi bibir.
2. Jangan Menarik Kulit Bibir
Terkadang, Moms sering menarik kulit bibir yang kering supaya tidak terlihat kasar dan jelek.
Namun tahukah Moms, bahwa kebiasaan tersebut jika sering dilakukan dapat membuat bibir berdarah.
Jika sudah begitu, kondisi kulit bibir tentunya dapat mengalami luka atau iritasi, kering, dan juga tampilannya semakin pecah-pecah.
3. Oleskan Madu untuk Melembapkan Bibir
Jika bibir pecah-pecah, Moms bisa mengandalkan madu sebagai bahan alami yang mudah didapatkan dan mungkin tersedia di dapur saat ini.
Moms dapat menggunakan madu untuk melembapkan serta menghaluskan permukaan kulit bibir Moms secara instan.
Caranya mudah, Moms cukup mengoleskan madu pada bibir dan aplikasikan petroleum jelly sesudahnya.
Biarkan campuran tersebut diserap oleh kulit selama 15 menit.
Lalu bersihkan menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi sebelumnya.
Baca Juga: Ketahui Gejala Bibir Bernanah dan Cara Mengobatinya
4. Minyak Kelapa untuk Mengatasi Bibir Pecah-Pecah
Minyak kelapa adalah emolien yang tidak hanya melembapkan kulit, tetapi bisa mengatasi kondisi bibir pecah-pecah, lho!
Menurut penelitian dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, minyak kelapa juga dapat melindungi kulit dengan meningkatkan fungsi pelindungnya.
Manfaat lain dari minyak kelapa, terutama yang berkaitan dengan bibir pecah-pecah, adalah sifat antiradang dan antibakterinya.
Oleskan minyak kelapa ke bibir pecah-pecah sesuai kebutuhan sepanjang hari.
Gunakan kapas atau jari bersih untuk mengoleskan minyak kelapa pada bagian bibir.
5. Gunakan Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki sejumlah kegunaan yang bagus untuk kecantikan.
Awalnya paling dikenal sebagai obat-obatan rumahan alami untuk mengatasi paparan sinar matahari.
Namun tak hanya itu, sifat anti-inflamasi dan efek menenangkannya juga dapat menjadikan lidah buaya sebagai pilihan yang bagus untuk merawat bibir pecah-pecah, lho.
Moms bisa membeli lidah buaya organik dalam bentuk gel, atau bisa menggunakan lidah buaya segar dari daun tanaman lidah buaya.
Untuk mendapatkan manfaat ini, potong daun lidah buaya dari tanaman dan iris terbuka, sehingga Moms dapat mengeluarkan gelnya.
Cuci bersih, simpan dalam wadah, dan oleskan gel ke bibir dengan jari sesuai kebutuhan.
Meski baik untuk mengatasi bibir pecah-pecah, Moms perlu tahu bahwa enzim dalam lidah buaya memiliki sifat pengelupasan ringan.
Jadi sebaiknya batasi penggunaan lidah buaya hanya 2 atau 3 kali sehari, ya.
6. Kurangi Kebiasaan Menjilat Bibir
Moms sering menjilat bibir yang kering dengan maksud untuk membasahinya? Jika ya, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut!
Faktanya, menjilat bibir malah dapat memperburuk kondisi bibir yang kering.
Cepatnya air liur yang menguap dapat menyebabkan bibir mengalami kondisi lebih kering daripada sebelum Moms jilat.
Jika Moms menjilati bibir karena pemakaian lip balm yang mengandung rasa, maka pemakaiannya sebaiknya harus dihindari.
7. Menghindari Pemicu Alergi
Moms, dalam usaha mengatasi bibir pecah-pecah, sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan bahan-bahan yang dapat memicu alergi.
Sebagian orang rentan alergi terhadap produk kecantikan, parfum, pewarna, atau produk perawatan kulit lainnya.
8. Menjaga Tingkat Hidrasi
Untuk menjaga kelembapan pada bibir, sebaiknya minum air putih yang banyak, supaya tubuh dan bibir tetap terhidrasi dengan baik.
Jika perlu, Moms bisa menggunakan pelembap udara di ruangan supaya kelembapannya bisa tetap terjaga.
Selain untuk kesehatan bibir, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga baik untuk kesehatan kulit dan juga mata.
Jangan sampai mata kering mengganggu penglihatan Moms sehari-hari.
9. Bernapas Melalui Hidung
Beberapa dari Moms, mungkin lebih suka bernapas memakai mulut daripada hidung.
Namun, kebiasaan bernapas dengan mulut ini sebaiknya Moms hindari, karena bisa memperburuk kondisi bibir pecah-pecah.
10. Jangan Lakukan Eksfoliasi
Menurut Doris Day, MD, FAAD seperti yang dikutip dari laman Women's Health, jangan melakukan eksfoliasi saat bibir pecah-pecah.
Hal ini karena kegiatan pengelupasan bibir dan menyikat bibir yang dilakukan selama proses eksfoliasi justru akan membuat bibir semakin kering dan pecah-pecah bisa semakin parah.
Manusia tidak memiliki pori-pori di bibir, jadi tidak perlu melakukan eksfoliasi bibir.
"Sebaliknya, melakukan beberapa sapuan pelembab bibir bisa sangat bermanfaat untuk mengatasi bibir pecah-pecah." jelasnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Lips Scrub Terbaik untuk Bibir Halus dan Cerah
11. Membatasi Makanan Pedas dan Asam
Beberapa makanan yang mempunyai rasa pedas dan asam berlebih, sebaiknya harus Moms kurangi.
Hal ini karena dapat menimbulkan iritasi pada bibir.
Jika sudah mengalami bibir pecah-pecah, hindari mengonsumsi makanan pedas dan asam, yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
12. Hindari Pemakaian Obat-obatan Tertentu
Sejumlah obat yang ada di pasaran, mungkin menimbulkan efek samping yang membuat bibir pecah-pecah.
Biasanya, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi, alergi, cemas berlebih, jerawat, rasa nyeri, dan masalah penapasan, dapat menyebabkan bibir pecah-pecah.
Sebaiknya, Moms konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dengan pasti hal tersebut.
Jika sangat mengganggu, Moms bisa mempertimbangkan alternatif obat lain.
Baca Juga: Coba 8 DIY Scrub Bibir Alami untuk Cegah Bibir Kering, Ampuh Menghaluskan!
Tanda Bahaya dari Bibir Pecah-Pecah yang Perlu Diwaspadai
Bibir pecah-pecah umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan mudah.
Namun, dalam beberapa kasus, bibir pecah-pecah bisa menjadi tanda bahaya dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Berikut beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan:
1. Perdarahan Berlebihan
Jika bibir pecah-pecah menyebabkan perdarahan yang tidak kunjung berhenti dengan perawatan rumahan biasa,
ini bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi kulit yang lebih serius.
2. Infeksi
Jika bibir pecah-pecah disertai dengan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan yang meningkat, pembengkakan, nyeri, panas, atau nanah, Moms sebaiknya segera mencari perawatan medis.
Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
3. Tidak Membaik dengan Perawatan
Jika bibir pecah-pecah tidak membaik dalam beberapa minggu, ini mungkin menandakan kondisi kulit yang mendasarinya seperti ekzema atau psoriasis.
4. Bibir Sangat Kering dan Mengelupas
Jika kondisi bibir sangat kering sampai mengelupas terus menerus dan disertai dengan rasa sakit yang parah, ini bisa menjadi tanda kondisi dermatologis yang memerlukan perhatian spesifik.
5. Muncul Luka atau Sariawan yang Tidak Sembuh
Luka yang tidak sembuh di bibir, terutama jika hanya pada satu sisi, atau sariawan yang berlangsung lebih dari dua minggu harus diperiksa oleh profesional kesehatan.
Ini karena dapat menjadi tanda-tanda kondisi serius seperti kanker bibir.
6. Dehidrasi Parah
Jika bibir pecah-pecah disertai dengan tanda-tanda dehidrasi lainnya seperti mata cekung, sedikit atau tidak buang air kecil, atau kulit sangat kering, ini mungkin menandakan dehidrasi parah yang membutuhkan penanganan cepat.
7. Perubahan Warna Bibir
Perubahan warna bibir ke biru atau sangat pucat bisa menjadi tanda masalah sirkulasi atau oksigenasi dan memerlukan evaluasi medis segera.
Nah, kini Moms sudah tahu penyebab dan cara mengatasi bibir pecah-pecah, bukan?
Jika kondisinya tidak membaik dalam beberapa hari, pastikan untuk segera berobat ke dokter, ya, Moms!
- https://www.healthline.com/health/skin/home-remedies-for-chapped-lips#aloe-vera
- https://www.webmd.com/beauty/why-your-lips-are-chapped
- https://www.bustle.com/wellness/133706-7-ways-chapped-lips-could-be-a-sign-of-something-else
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6335493/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3576783/
- https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/heal-dry-chapped-lips
- https://www.womenshealthmag.com/health/a31196175/peeling-lips/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.