Bijak Memberikan Video Game di Gadget untuk Balita
Selama ini Moms mungkin hanya mendengar sisi negatif video games untuk anak-anak. Padahal, sebenarnya, games di gadget juga bisa membawa manfaat jika pilihan games-nya tepat dan anak tidak berlebihan memainkannya.
Sebuah studi yang dipresentasikan di American Psychological Association Conference on Technology, Mind and Society pada Oktober 2018 menemukan bahwa video games tak apa dimainkan oleh balita asal ditemani orang tua.
Peneliti membagi 78 anak berusia dua tahun ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama diberikan waktu sembilan menit untuk menggambar dan mewarnai, kelompok kedua terlibat dalam aktivitas fisik seperti merangkak di terowongan atau bermain bola, sedangkan kelompok ketiga diberikan gadget layar sentuh dengan games nonedukasi untuk balita.
Setelah itu, semua anak diminat menyortir benda untuk menilai fleksibilitas mental mereka. Awalnya berdasarkan bentuk, kemudian berdasarkan warna.
Baca Juga: Kapan Anak Boleh Bermain dengan Gadget? Ketahui Dulu Aturan Sesuai Usianya
Peneliti melihat bahwa grup aktivitas fisik memberikan performa terbaik. Namun setelah diperhatikan, kelompok gawai juga bisa menyortir benda sebaik anak-anak di grup menggambar.
Setelah dicari tahu lebih dalam, ternyata beberapa anak memilih bermain video games sendiri, sedangkan sebagian lain mengajak orang dewasa ikut bermain. Hasilnya, anak-anak yang mengajak orang dewasa terlibat memiliki performa sebaik grup aktivitas fisik dibanding balita yang bermain sendiri.
Meski kesimpulan studi tadi masih perlu diteliti lebih lanjut dan perbedaan antar grup tidak terlalu signifikan, video games memang memiliki beberapa manfaat untuk anak.
Manfaat Video Games untuk Anak
Foto: parents.com
- Mengajarkan kemampuan memecahkan masalah
- Membuat anak tertarik pada sejarah dan budaya (pada games tertentu)
- Membantu anak berteman (khususnya pada permainan multiplayer)
- Membuat anak bergerak (misalnya permainan olahraga atau dance)
- Mengajarkan persaingan, tentang menang dan kalah
- Memberikan kesempatan untuk memimpin (pada games tim)
- Meningkatkan kreativitas dan kemampuan menciptakan
- Memberi peluang untuk mengajarkan orang lain (cara memainkan games)
- Meningkatkan hubungan orang tua dan anak (saat bermain bersama)
- Sebagai sarana hiburan, untuk melepas penat
Baca Juga: Tips Menghadapi Anak Tantrum Tanpa Bantuan Gadget
Contoh Video Game Mendidik untuk Anak
Foto: coolprogeny.com
- Minecraft
- LittleBigPlanet
- Lego Worlds
- Super Mario Maker
- Toca Boca
- dan sebagainya
Baca Juga: Balita Bermain Gadget, Bagaimana Aturannya?
Bijak Memberikan Video Games dan Gadget untuk Anak dan Balita
Foto: drbeurkens.com
Aturan parenting yang sama juga berlaku dalam pemberian video games untuk anak, yakni beri contoh yang baik, beri batasan, dan dampingi anak.
- Lakukan riset kecil terhadap games sebelum memberikannya ke anak untuk memastikan permainan tersebut benar-benar edukatif dan aman sesuai usia Si Kecil
- Sepakati batasan waktu sebelum memulai games . Pada balita, Moms bisa memasang timer dapur. Pada anak yang lebih besar, Moms bisa memperingatkannya lima menit sebelum waktu habis agar anak punya kesempatan menyimpan games dulu. Kalau anak butuh tambahan satu menit untuk menyelesaikan permainan atau melawan musuh paling hebat di games , berikan saja. Tapi, katakan bahwa waktu tambahan yang Moms berikan akan mengurangi waktu bermain berikutnya.
- Dampingi dan berinteraksilah dengan anak saat bermain. Bicarakan tentang apa yang anak lihat di layar. Atau, jika anak bermain video games di TV, bermainlah bersama. Hindari membiarkan anak menghabiskan waktu menatap layar sendirian
- Hindari menjadikan gawai sebagai empeng yang bisa menenangkan anak, misalnya menjelang anak tidur atau agar anak tidak rewel.
- Jauhkan gawai dari kamar tidur anak
- Selalu sediakan waktu untuk kegiatan nonlayar setiap hari, misalnya aktivitas fisik, membaca, permainan kreatif, dan bersosialisasi bersama keluarga dan teman
Apakah Si Kecil senang bermain games di gadget? Permainan apa yang paling ia suka?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.