Bisa Dipakai Memasak, Ini 6 Langkah Cara Menanam Jahe
Hampir setiap hari Moms memerlukan berbagai macam rempah-rempah untuk memasak hidangan yang lezat untuk keluarga. Ada bawang putih, bawang merah, merica, ketumbar, kunyit, jahe, dan masih banyak lagi.
Rempah-rempah ini bisa dengan mudah kita dapatkan di pasar tradisional maupun tukang sayur yang menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling. Namun untuk jahe, harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan rempah lainnya.
Jika kita bisa menanamnya sendiri di rumah, kenapa tidak dicoba? Bukankah akan sangat membantu, sekaligus bisa berhemat uang belanja juga? Moms ingin mencoba menanam jahe? Yuk ikuti langkah caraa menanam jahe bawah ini Moms.
Baca Juga: 6 Ragam Manfaat Jahe Untuk Kesehatan
1. Pilih Bibit yang Berkualitas
Foto: pinterest.com
Cara menanam jahe yang pertama adalah memilih bibit yang berkualitas. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya gagal panen, karena bibit yang berkualitas sudah pasti terhindar dari serangan hama atau penyakit.
Berikut ini adalah ciri-ciri bibit atau benih jahe berkualitas.
- Jangan beli di pasar, ambil benih atau bibit jahe langsung dari kebun.
- Pilih bibit jahe yang berumur tua, antara 9-10 bulan.
- Kemudia pastikan bibit berasal dari tanaman yang subur dan sehat (tidak dalam kondisi cacat).
2. Penyemaian Bibit Jahe
Foto: gardenerspath.com
Setelah memilih bibit jahe yang berkualitas, cara menanam jahe selanjutnya adalah dengan melakukan proses penyemaian. Tujuan dari penyemaian ini tentu agar calon tanaman jahe ini dapat tumbuh dengan maksimal, serta proses perawatannya dapat dikontrol dengan lebih mudah.
Bagaimana cara menyemainya? Ikuti langkah-langkah di bawah ini ya:
- Ambil peti kayu ataupun ember yang besar, lalu jemur rempang jahe yang sudah dipilih. Meski dijemur, ingat jangan sampai kering ya Moms. Sering-seringlah membolak-balikan bibit jahe yang dijemur.
- Setelah itu dijemur pastikan setiap rempang jahe memiliki 2-3 bakal tunas, lalu celupkan kedalam air yang mengandung fungisida selama kurang lebih 1 menit, untuk menghindari jamur.
- Berikutnya, siapkan media semai berupa jerami setebal 10 sentimeter, lalu masukan rempang bibit jahe dalam tempat penyemaian yang sudah kita pilih.
- Taburkan abu gosok diatas jerami yang sudah ditanam rempang jahe, lalu tunggu selama 2-4 minggu.
Baca Juga: Yuk Berkebun! Begini Cara Menanam Cabai Sendiri di Rumah
3. Siapkan Pot
Foto: youtube.com
Jika Moms memiliki pekarangan yang cukup terbatas, ada baiknya gunakan pot saja. Siapkan sebuah pot dengan lebar kira-kira 35 centimeter dan tinggi 30 centimeter, lalu isi dengan tanah.
Pilih tanah yang gembur, tapi tidak ambles saat disiram dengan air. Untuk menambah kesuburan tanahnya, tambahkan pupuk kompos. Pastikan juga saat disiram, air tidak menggenang dan bisa keluar dengan lancar.
4. Menanam Jahe
Foto: hidroponik.bisnisant.web.id
Cara menanam jahe selanjutnya adalah dengan ditanam di bawah permukaan tanah, dan dipisahkan setiap potongnya dengan merata.
5. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung
Foto: heartgarden.com.au
Jangan tempatkan pot langsung di bawah sinar matahari. Taruhlah di tempat yang memiliki suhu sekitar 24-30 derajat celcius.
Baca Juga: Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari, Siapa Takut?
6. Perawatan Tanaman
Foto: grid.id
Siram bibit jahe dengan air secukupnya, dan pastikan ia tetap kering saat musim dingin atau musim hujan tiba. Meski memerlukan waktu yang agak lama, dalam waktu 10-12 bulan, jahe akan tumbuh hingga 60-120 centimeter.
Gali tunas baru yang muncul, di depan tumbuhan jahe utama, serta tunas di jahe lainnya.
Akhirnya, Moms tinggal menunggu hingga jahe tumbuh dan bisa dipanen untuk digunakan sebagai bahan dalam memasak. Coba cara menanam jahe sederhana ini di rumah ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.