Pentingnya Belajar Budi Pekerti Sedari Ini, Berikut Jenis dan Manfaatnya
Orang tua perlu tahu bahwa proses mengajarkan budi pekerti pada anak-anak tidak sebentar.
Namun, setiap orang tua pasti ingin anaknya bersikap sopan di mana pun.
Dibutuhkan latihan, kesabaran, dan dorongan positif dalam mengajarkan budi pekerti bagi Si Kecil. Pasalnya, ini merupakan nilai yang harus mereka pegang hingga dewasa nanti.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan budi pekerti yang sesuai untuk anak? Yuk, simak penjelasannya di sini.
Baca Juga: 7+ Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak, Banyak Manfaatnya!
Pengertian Budi Pekerti
Foto: Orami Photo Stock
Melasir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budi pekerti adalah serangkaian tingkah laku, atau perangai, atau akhlak."
Arti kata budi sendiri adalah sadar, nalar, pikiran atau watak. Sedangkan arti kata pekerti adalah perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak.
Jika disimpulkan, budi pekerti merupakan sesuatu yang berkaitan sangat erat mengenai karakter manusia baik dalam sifat maupun perbuatan, yang dilakukan dengan kesadaran.
Dalam bahasa Arab, istilah budi pekerti sendiri disebut dengan akhlak dan dalam bahasa Inggris disebut dengan ethic, yang artinya adalah etika.
Bagi manusia, mempelajari budi pekerti dimulai dari rumah yang mana adalah orang tua.
Ini karena anak-anak memiliki kecenderungan meniru orang tua mereka dibanding orang lain di sekitar mereka.
Oleh karena itu, penting bagi Moms dan Dads untuk mengajari budi pekerti sedini mungkin bagi Si Kecil.
Baca Juga: 10 Norma Kesopanan yang Perlu Moms Tahu Sebagai Bekal untuk Mengajarkan Si Kecil
Macam-Macam Budi Pekerti
Foto: raisingchildren.net.au
Dengan kebiasaan yang baik, pastinya dalam sebuah lingkungan akan merasakan dampak yang baik pula.
Adapun jenis atau macam budi pekerti antara lain, adalah:
1. Dalam Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana pembentukan karakter seseorang dimulai, mulai dari kasih sayang sesama anggota keluarga, rasa hormat kepada yang lebih tua, hingga norma dan moral.
Perhatian yang cukup kepada anak-anak akan menjadikan anak memiliki karakter yang baik dikemudian hari.
Ikatan ini akan membuat sesama anggota keluarga menjadi kuat dan harmonis.
Begitu juga ketika anak dengan budi pekerti menjadi dewasa dan akan memulai sebuah keluarga.
Bisa dipastikan bahwa keluarga yang dibangun juga adalah keluarga berbudi pekerti dan berkarakter mulia.
2. Dalam Masyarakat
Orang dengan budi pekerti memiliki tempat dalam hati masyarakat, sebab orang dengan sikap dan tindakan yang baik pastinya diterima dengan mudah.
Orang yang demikian dipercaya bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, masyarakat akan lebih dekat satu sama lain, lebih terbuka, memiliki kekompakan hingga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab di masyarakat.
3. Dalam Berbangsa dan Bernegara
Secara tidak langsung sikap budi pekerti manusia bisa membangkitkan rasa persatuan dan persatuan di Indonesia.
Ketika nilai-nilai kebaikan sudah ditanam kepada manusia sejak dini, maka generasi penerus dipastikan akan memiliki karakter yang mulia dan akan jadi orang berpengaruh bagi bangsa dan negara di kemudian hari.
Baca Juga: Agar Anak Menghargai Guru, Ajarkan 5 Kebiasaan Baik Ini
Cara Mengajarkan Budi Pekerti Sedari Dini
Foto: Orami Photo Stock
Menurut dr. Bill Sears, dokter anak dan pakar perilaku anak dalam situsnya, perilaku anak merupakan cerminan dari perilaku orang tuanya.
Itu sebabnya, ada anak yang cepat menyerap budi pekerti baik, dan ada anak yang membutuhkan waktu lebih lama.
Sejak bayi, anak memperhatikan dan meniru perilaku orang tua.
Bila Moms dan Dads konsisten dalam menerapkan sikap-sikap positif yang mencerminkan budi pekerti baik, maka Si Kecil pun akan mengikutinya.
Dikutip dari situs web American Academy of Physician, tidak ada satu cara ampuh untuk mengajarkan budi pekerti balita. Cara yang efektif adalah yang sesuai dengan usia Si Kecil.
Berikut beberapa cara mengajarkan budi pekerti balita yang dapat Moms dan Dads praktikkan sehari-hari:
1. Ajak Si Kecil Bersikap Sopan
Dorong anak untuk selalu bersikap sopan dan berperilaku baik.
Bila Moms melihat ia mempraktikkan sikap tersebut, berikan imbalan berupa pujian alih-alih barang untuk menyemangatinya.
2. Beri Perhatian dan Contoh
Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anak, namun diimbangi dengan disiplin dan ketegasan.
Bersikap dan berbicaralah kepada anak dengan cara yang Moms dan Dads ingin Si Kecil tiru.
Jangan lupa, Moms dan Dads harus tetap konsisten dalam menegur sikap atau perilaku yang buruk.
3. Beri Pemahaman
Saat anak bersikap atau berperilaku buruk, katakan bahwa sikap atau perilaku seperti itu jelek dan tidak boleh diulangi.
Hindari mengomel saat anak bersikap atau berperilaku buruk karena tidak akan didengar oleh Si Kecil.
Fokuslah dengan hanya mengucapkan kata-kata yang Moms ingin Si Kecil dengar dan lakukan. Hindari memberi label atau julukan yang bersifat negatif kepada Si Kecil.
Misalnya, saat anak tidak berani belajar bersepeda karena takut jatuh, jangan menyebutnya penakut atau tidak berani.
Sebagai gantinya, dukung dan semangati Si Kecil dengan bilang “Enggak apa-apa, besok kita coba lagi”.
Baca Juga: Mau Tahu, Film Tentang Kasih Sayang Ayah pada Anak? Ini 6 Rekomendasinya!
Manfaat Budi Pekerti
Foto: fr2.htgetrid
Hasil dari mengajarkan budi pekerti sedari dini memang tidak serta merta akan terlihat.
Bahkan, terkadang anak akan melakukan tindakan berlawanan dengan apa yang orang tua ajarkan.
Bila ini yang terjadi, Moms dan Dads tidak perlu terlalu khawatir.
Justru biarkan proses ini terjadi, hingga Moms mendapati manfaat budi pekerti tersebut karena bisa berpengaruh pada watak mulia seseorang.
Berikut adalah beberapa karakter mulia dari budi pekerti tersebut, beserta penjelasannya:
1. Jujur
Memiliki watak jujur adalah sebuah kelebihan yang membedakan seseorang dengan budi pekerti dari yang lain.
Memiliki watak jujur juga membuat seseorang lebih mudah diterima dan dipercaya oleh orang lain.
Tidak sedikit juga orang yang terbentuk menjadi pribadi yang jujur karena semua orang di lingkungannya adalah orang yang jujur.
Hal terberat menjadi orang jujur adalah harus bersikap jujur ditengah-tengah lingkungan yang tidak jujur.
2. Amanat
Orang yang memiliki karakter amanat adalah orang yang paling disukai siapa saja. Karakter ini tercipta karena adanya nilai budi pekerti sedari dini yang membentuknya.
Dalam amanat ada kejujuran, ada tanggungjawab dan jiwa luhur.
Dan orang yang amanat dipastikan memiliki reputasi yang baik, dan memiliki kesempatan sukses lebih tinggi dari orang lain.
Baca Juga: 5+ Prinsip dan Ciri Sekolah Ramah Anak, Moms Wajib Tahu!
3. Ikhlas
Seseorang yang memiliki sifat rela dan menerima keadaan adalah orang yang mampu berdamai dengan dirinya sendiri.
Dan orang seperti ini juga biasanya dapat membawa kedamaian bagi orang-orang di sekitarnya.
4. Mawas Diri
Orang yang mawas diri mampu menilai dirinya dan kekurangannya, orang seperti ini mau mengintrospeksi diri demi kebaikan dirinya maupun orang lain.
Inilah yang membuat seorang mampu berpikir secara bijak, untuk melakukan hal yang perlu dilakukan, dan tidak melakukan hal yang tidak perlu dilakukan.
Itu dia Moms informasi seputar budi pekerti. Semoga bermanfaat, ya!
- http://news.unair.ac.id/2017/05/22/budi-pekerti-nusantara-dan-pramuka/
- https://www.gurupendidikan.co.id/budi-pekerti/
- https://www.education.com/magazine/article/Teaching_Child_Ethics/
- https://www.aafp.org/afp/2002/1015/p1463.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.