20 Maret 2020

4 Cara Mendisiplinkan Anak Menurut Ajaran Buddha

Jangan takut untuk menetapkan konsekuensi

Setiap orang tua akan merasakan satu momen di mana anak akan melakukan tindakan yang bisa membuat Moms geleng-geleng kepala, atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan.

Karena itu, Moms perlu mengetahui cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha, yang membutuhkan kesabaran tinggi dan harus pandai dalam mengendalikan emosi agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi.

Sebagai seseorang yang paham akan ajaran Buddha, tentunya Moms perlu menerapkan prinsip Zen, yang menekankan pada pelepasan keterikatan dan ketenangan, untuk mendisiplinkan anak.

Cara Mendisiplinkan Anak Menurut Ajaran Buddha

Meski tidak mudah dan membutuhkan waktu, Moms dapat melakukan beberapa tips untuk mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha, mengutip dari Very Well Family.

Baca Juga: 5 Alasan Pola Asuh Ayah yang Santai Punya Nilai Lebih Bagi Anak

1. Jauhkan dari Niat Melakukan Sebuah Tindakan

cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-1
Foto: cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-1

Foto: Orami Photo Stock

Jika ada satu tindakan yang dilakukan oleh anak dan membuat emosi Moms merasa terpancing, ambil beberapa menit untuk menenangkan diri sebelum berbicara dengan anak.

Dalam Dhammapada Kodhavagga ayat 234, disebutkan:

"Orang bijak dikendalikan dalam tindakan tubuh, dikendalikan dalam ucapan dan dikontrol dalam pikiran. Mereka benar-benar terkontrol dengan baik."

Mungkin sulit dilakukan di saat sedang emosi, tetapi ingatkan diri sendiri bahwa Moms akan menyelesaikannya dan berusaha untuk tidak menanggapi dengan perasaan marah dan terluka.

2. Visualisasikan Sesuatu yang Damai

cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-2
Foto: cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-2 (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sembari mengumpulkan hal-hal yang membuat tenang, Moms dapat memikirkan sesuatu yang membuat bahagia. Misalnya, seperti jalan-jalan, pergi makan siang dengan teman, atau kencan dengan pasangan.

Mengalihkan perasaan dan pikiran kepada momen yang bahagia dapat membantu Moms dalam mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha yang lebih menenangkan.

Baca Juga: Tips Terapkan Disiplin Positif pada Anak Usia Dini Tanpa Kekerasan Menurut Psikolog

3. Ingat dengan Kekuatan Diri Sendiri

cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-3
Foto: cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-3

Foto: Orami Photo Stock

Meskipun Moms sudah tenang, bukan berarti anak juga akan tenang dengan sendirinya. Ia mungkin akan terus marah atau memberikan perilaku yang tidak menyenangkan.

Namun, kali ini Moms dapat berbicara dengan anak menggunakan cara yang baik, sambil mengingatkannya agar Si Kecil juga berbicara kepada orang tua dengan penuh hormat.

Selain itu, langkah penting dalam mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha lainnya adalah dengan mencari hal yang mungkin menyebabkan perilaku anak tidak mengenakkan tersebut.

Mungkin ada sesuatu yang mengganggu Si Kecil di sekolah, atau masalah mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumah. Ketika anak siap berbicara, cobalah untuk mengetahui akar dari perilakunya.

Baca Juga: 5 Strategi Disiplin Untuk Menghadapi Anak Dengan ODD (Oppositional Defiant Disorder)

4. Jangan Takut Memberikan Konsekuensi

cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-4
Foto: cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha-4

Foto: Orami Photo Stock

Cara mendisiplinkan anak menurut ajaran Buddha dengan prinsip Zen bukan berarti membiarkan anak lebih berkuasa. Moms tetap harus memberikan konsekuensi atas apa yang sudah dilakukan Si Kecil.

Baik itu dengan pemberian time-out atau menghilangkan hak istimewa, pastikan Moms menindaklanjuti tindakan disiplin dengan hukuman.

Hal ini untuk membuat Si Kecil tahu bahwa mereka tidak bisa melakukan hal-hal di luar batas yang ditetapkan dalam keluarga dan lolos begitu saja tanpa sanksi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.