10 Fakta Bunga Tabebuya yang Tumbuh di Jakarta dan Surabaya
Beberapa ruas jalan di Jakarta, kini semakin indah dan asri dengan banyaknya bunga tabebuya.
Bunga yang memiliki aneka ragam warna ini tidak hanya membuat Jakarta semakin cantik, tapi juga jadi mirip dengan negara Jepang.
Pasalnya, meski berbeda, bunga jenis ini mirip dengan bunga sakura yang umumnya dijumpai di Jepang, lho.
Yuk, ketahui lebih lanjut soal bunga tabebuya ini, Moms!
Baca Juga: Mengenal Bunga Iris, Bunga Cantik yang Memiliki Arti Pelangi
Bunga Tabebuya Mekar di Jakarta
Moms, bunga Tabebuya ini bermekaran di Jakarta, tepatnya di Kemang dan Sudirman, lho!
Pohon ini menghasilkan bunga-bunga indah berwarna putih, merah muda, dan kuning yang menyerupai bunga sakura.
Melihat bunga ini bermekaran, banyak orang berfoto dan menikmati keindahan bunga Tabebuya yang mekar di Jakarta.
Berikut fakta bunga tabebuya yang mekar di Jakarta, Moms.
1. Mekar di Beberapa Wilayah Jakarta
Bunga Tabebuya mekar di beberapa wilayah Jakarta, antara lain Jalan Sudirman dan Jalan Kemang Raya.
Beberapa warga Jakarta pun berfoto untuk mengabadikan keindahan dan pemandangan bak di negeri Sakura ini, Moms.
2. Menyerupai Bunga Sakura
Di Jepang, terkenal dengan bunga Sakura. Nah, bunga Tabebuya ini dikenal dan bahkan disamakan dengan bunga Sakura, Moms.
3. Memiliki Banyak Manfaat
Selain pohonnya yang indah, bunga Tabebuya juga mempunyai banyak manfaat.
Bunga ini dikenal karena khasiat obatnya dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Bunga tabebuya adalah pohon berbunga indah yang sedang mekar di Jakarta dan ada juga di Surabaya, Moms.
Bunganya yang berwarna pink dan kuning menyerupai bunga sakura dan menarik perhatian banyak orang.
Fakta Bunga Tabebuya
Sejumlah orang masih belum mengetahui fakta menarik tentang pohon tabebuya.
Yuk, Moms kita simak lebih jauh seputar fakta tentang bunga tabebuya!
1. Berasal dari Amerika
Ingat, meski terlihat seperti pohon sakura, akan tetapi ini berbeda ya, Moms.
Melansir World Agro Forestry, bunga tabebuya ini dikenal juga sebagai pohon terompet merah muda.
Ini adalah pohon atau tanaman asli dari Amerika kemudian didistribusikan ke berbagai negara di seluruh duna.
Seringnya ditemukan habitatnya di daerah Brasil, yakni hutan Amazon. Tak heran jika ini menjadi salah satu tempat wisata untuk menikmati keindahan pohon tabebuya, Moms.
Nama tabebuya ini diambil dari nama lokal Brasil yakni Tabebuia serratifolia.
2. Identik Warna Bunga Mencolok
Ada lebih dari 100 jenis pohon terompet dalam rumpun Tabebuia.
Yang menjadi karakter khas dari tanaman ini yakni warna bunganya, yakni mencolok!
Salah satu warna yang sering dijumpai adalah merah muda. Adapun bunga ini juga hadir dalam varian warna seperti:
- Emas atau kuning
- Putih cerah
- Ungu atau magenta
- Merah
Umumnya, tinggi pohon ini bisa mencapai 49 m. Namun, adapula yang berukuran kecil hanya 7,5 m atau di bawah itu.
Pohon ini dapat menghasilkan beberapa batang yang menghasilkan bunga dalam jumlah banyak.
Hampir semua varietas tanaman akan memiliki daun dengan warna keperakan yang merupakan ciri khasnya.
3. Tidak Mudah Menumbuhkannya
Pohon ini cenderung kecil atau tidak teratur ketika masih muda. Karenanya, butuh tanah yang dikeringkan dengan baik untuk merespon proses pemupukan.
Meski sebenarnya, semua proses dalam penanaman pohon ini sangat berguna untuk memberi akses warna.
Ketika pohon sudah tumbuh besar, memang akan cocok untuk tanaman di jalan besar.
Sementara yang masih kecil memang lebih baik menjadi hiasan di pekarangan rumah, ya.
Baca Juga: Manfaat Bunga Marigold yang Melambangkan Banyak Makna
4. Musim Tumbuhnya Berbeda Di Setiap Negara
Di Indonesia, bunga ini bermekaran sekitar bulan Maret dan April.
Sedangkan di belahan negara selatan, bunga terumpet merah muda ini mekar antara Juli dan September.
Beda halnya lagi untuk jenis yang tumbuh daerah India. Adapun waktu suburnya yakni pada akhir tahun, Desember hingga Januari.
Identik dengan jenis bunga tabebuya yang besar berbentuk tabung, dan bagian dalamnya berwarna merah muda atau magenta.
Selain itu juga terdepat sejumlah benang sari di dalamnya.
5. Cocok untuk di Luar Ruangan
Melansir studi dalam University of Florida, pohon atau bunga tabebuya ini paling cocok untuk penanaman luar ruangan.
Dikenal dengan pohon terompet merah muda, ini tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh.
Hal ini pun dengan dukungan kualitas tanah yang cukup subur dengan kelembaban sedang.
Ingat Moms, pohon harus dilindungi dari embun beku.
Seringnya, ditempatkan di daerah perkotaan, pulau, ataupun ruang tanah yang luas.
Seperti halnya di Jakarta dan Surabaya di sepanjang jalan protokol, bukan?
6. Tahan Lama
Tabebuya dapat beradaptasi dengan lokasi matahari penuh hingga sebagian.
Memangkas kayu mati dan batang tua yang rapuh adalah bagian penting dari perawatan pohon Tabebuya.
Tanaman ini relatif tahan penyakit dan hama, yang merupakan sifat yang terbawa ke kayu.
Tanaman ini dapat hidup lama dan tidak terganggu beraham jenis hama serangga.
Selain itu perawatan dan pemeliharaan tabebuya perlu dilakukan secara rutin karena waktu mekarnya yang relatif singkat, yaitu bulan September hingga November.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bunga Pink, Cantik untuk Taman Moms!
7. Banyak Julukan Nama
Karena ini salah satu jenis pohon yang tersebar ke seluruh dunia, tak heran jika memiliki julukan nama yang unik.
Adapun, ini juga bergantung pada masing-masing jenisnya, ya.
Pohon tabebuya yang bisa ditemukan di Surabaya dan Jakarta ini, disebut sebagai pohon terompet merah muda.
Hal ini karena bentuknya yang memang menyerupai bunga terompet.
Sementara untuk jenis pohon tabebuya lainnya, julukan unik yang sering terdengar yakni:
- Kayu putih
- Cedar putih
- Manjack merah muda
- Tecoma
Bahkan ada yang menyebutnya bunga sakura layaknya bunga asal Jepang, lho!
8. Bisa untuk Pupuk Tanaman
Diketahui, manfaat lain dari pohon jenis ini juga bisa dirasakan bagi pecinta tanaman.
Selain dijadikan obat tradisional, Moms juga bisa memanfaatkan bunga dari pohon tabebuya untuk membuat pupuk tanaman.
Cara membuatnya pun tidak sulit! Berikut langkah mudah memanfaatkan bunga tabebuya untuk pupuk tanaman:
- Kumpulkan bunga tebuya yang gugur ke tanah.
- Diamkan atau keringkan hingga membusuk.
- Letakkan di dalam tanah untuk pupuk tanaman.
- Biarkan hingga tanaman menjadi lebih subur.
Terbilang minim budget untuk melengkapi kebutuhan merawat tanaman bukan, Moms?
9. Tumbuh Subur di Surabaya
Selain di Jakarta, keberadaan bunga ini ada juga di kota Surabaya, Moms.
Bunga Tabebuya yang kini juga menjadi salah satu ikon Kota Surabaya, telah menyebar ke berbagai titik di Kota Pahlawan.
Ini dapat dengan mudah ditemukan di tepi jalan protokol, seperti di kawasan Mayjen Sungkono, A. Yani, Gunung Anyar Mer.
10. Laju Pertumbuhannya Perlu Diperhatikan
Dalam catatan jurnal berjudul “Pacific Islands Ecosystems at Risk,” tabebuya tidak dikenali sebagai tumbuhan yang berbahaya bagi sekitarnya.
Namun melihat ciri khasnya yang mudah tumbuh, ditakuti tabebuya bisa merambat ke mana-mana dan merusak ekosistem sekitarnya.
Karena itu perlu diperhatikan dan dijaga pertumbuhan tanaman ini.
Baca Juga: Tanaman Pakis Haji, Tanaman Purba Mewah yang Mudah Dirawat
Manfaat Tabebuya
Pohon bunga tabebuya ternyata tak cuma berbunga dengan indahnya dan menghias sepanjang jalan di Surabaya dan Jakarta.
Pohon bunga yang mirip dengan bunga sakura ini pun memiliki warna-warni yang menawan.
Namun di balik warna indah ini, bunga tabebuya juga punya banyak manfaat, seperti berikut ini:
1. Meredakan Demam
Menurut Gentry dalam penelitiannya A Synopsis of Bignoniaceae Ethnobotany and Economic Botany, teh tabebuya bisa membantu menurunkan demam.
Hanya saja, sampai saat ini, belum ada banyak bukti yang menguatkan manfaat dan efektivitas tabebuya untuk kesehatan.
2. Bisa Mecegah Malaria
Dengan kandungan berupa naphthoquinone, bunga tabebuya yang sudah diproses menjadi obat herbal ternyata ampuh melawan penyakit malaria.
Di samping itu, dengan dosis yang tepat, bunga tabebuya juga bisa memperkuat sistem imun untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: 6 Jenis Rumput Hias yang Buat Taman Makin Cantik!
3. Mengobati Flu
Akar pohon bunga tabebuya cenderung kering dan di beberapa negara dimanfaatkan sebagai bahan pembuat teh yang disebut tahibo.
Walau rasanya kurang menyenangkan, namun minuman ini bisa mengobati flu yang sering menyerang ketika cuaca lebih dingin.
4. Mengatasi Masalah Pankreas
Bunga tabebuya sebenarnya bisa disulap menjadi teh bernama teh lapacho.
Penduduk asli Amerika mengenali racikan ini sebagai ramuan tradisional dan memiliki nama lain teh Inca.
Nutriplanet.org menyebutkan jika teh hasil ekstrak tanaman ini tidak memiliki kafein dan kaya akan vitamin dan mineral.
Sedangkan melansir Phytotherapy Research, mengatakan tehnya mampu mengatasi masalah pankreas.
Hal itu sudah diujicobakan pada tikus percobaan.
5. Membuat Udara di Sekitar Lebih Bersih
Bunga tabebuya yang bermekaran di bulan November ini memiliki struktur ranting rindang, serta pohon tidak terlalu tinggi.
Pohon tersebut berfungsi untuk penyerapan karbon, serta polusi kendaraan. Jadi, udara sekitar bisa lebih bersih.
Baca Juga: Mengulik Arti Bunga Dandelion, Bunga Asal Benua Eropa
Cara Menanam Tabebuya
Jika Moms tertarik menanam bunga tabebuya di halaman rumah, ada beberapa tips agar bunganya lebat dan warnanya cantik. Yuk simak di bawah ini!
1. Penyemaian Benih
Moms bisa membeli bibit langsung dari pedagang tanaman atau mendapatkan biji dari pohon yang sudah tua.
Ambil biji yang telah kering dan jatuh dari pohon, biji biasanya dibungkus kulit biji.
Keringkan biji di tempat terbuka minimal 1 minggu.
Pengeringan dilakukan untuk mempermudah biji berkecambah ketika disemai.
Siapkan media penyemaian yaitu campuran kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1.
Upayakan media penyemaian tetap lembap dengan menyiraminya merata setiap hari.
Semaikan biji dengan kedalam 3 kali diameter biji dan letakkan di tempat dengan sinar matahari cukup.
Pindahkan biji ke polybag dengan campuran kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1 bila sudah keluar 3 hingga 4 daun.
Biarkan tanaman tabebuya hingga setinggi 50-70 cm di polybag sebelum dipindahkan ke taman.
2. Penanaman Bibit
Siapkan lubang berukuran 50x50x50 cm lalu masukkan kompos ke dasar lubang.
Sirami kompos sampai basah merata, lalu pindahkan tabebuya ke dalam lubang.
Timbun lubang dengan campuran kompos serta tanam dan sirami setiap hari.
Kamu bisa memangkas cabang yang tidak diinginkan untuk mengurangi penguapan tanaman yang baru ditanam.
Baca Juga: Arti Bunga Lavender dan Manfaatnya untuk Kehidupan
3. Pemupukan
Biarkan tanaman tumbuh secara alami selama satu tahun sebelum mulai pemupukan.
Ada dua cara untuk melakukan pemupukan pada tanaman ini.
Pertama, pupuk disebar secara melingkar di sekitar pohon.
Kedua, membuat lubang di sekitar pohon dengan kedalaman 20 cm, lalu isi dengan pupuk organik.
4. Pemangkasan
Lakukan pemangkasan secara teratur, setiap tahun di akhir musim kemarau menjelang musim penghujan.
Kanopi akan berbentuk lebih teratur jika dipangkas dengan rajin.
Pangkas daun atau cabang yang tidak kamu inginkan agar pohon dapat tumbuh sesuai dengan keinginan.
Itu dia penjelasan mengenai bunga tabebuya. Moms tertarik untuk menanamnya?
- https://www.jstor.org/stable/2399809
- https://www.researchgate.net/publication/221723707
- http://apps.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Tabebuia_rosea.PDF
- https://hort.ifas.ufl.edu/woody/Pages/tabimp/tabimp.shtml
- https://www.cabi.org/isc/datasheet/52567
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.