Cara Membuat Tape di Rumah, Bahannya Mudah dan Anti Gagal!
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan tape, bukan? Makanan fermentasi satu ini memang sangat populer di Indonesia. Cara membuat tape juga terbilang cukup mudah.
Secara tradisional, cara membuat tape adalah menggunakan nasi putih atau beras ketan.
Namun, seiring berkembangnya zaman, cara membuat tape juga bisa dilakukan dari sumber karbohidrat lain, seperti singkong dan kentang.
Kunci utama saat Moms mencoba cara membuat tape adalah proses fermentasinya.
Karena, fermentasi dilakukan oleh beberapa jenis jamur seperti Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae, Amylomyces rouxii dan lainnya, bersama dengan bakteri.
Dalam arti lain, Moms sangat perlu memperhatikan kebersihan peralatan dan tempat saat membuat tape.
Jika terkontaminasi dengan bakteri lain, mungkin hasil akhir tape tidak sesuai yang diharapkan.
Lantas, bagaimana cara membuat tape? Yuk, simak di bawah ini, Moms!
Baca juga: Resep Bakso Tahu dan Cara Membuatnya, Pas Jadi Camilan Sore Hari
Cara Penyajian Tape
Penyajian tape dibedakan menjadi dua, secara tradisional dan modern.
Berikut perbedaan penyajian tape secara tradisional dan moden.
1. Tradisional
Secara tradisional, cara membuat tape menggunakan nasi putih atau beras ketan kemidian difermentasi dalam toples.
Kemudian, Moms tunggu selama beberapa hari sebelum digunakan sebagai bahan dasar makanan lain.
Nasi atau ketan yang sudah difermentasi ini, secara tradisional dapat diolah kembali menjadi berbagai jenis menu.
Di Filipina, nasi yang difermentasi ini dapat diolah menjadi kue beras.
Sementara di Indonesia akan diolah menjadi kue brem.
2. Modern
Di era modern, tape dapat dibuat dengan berbagai jenis karbohidrat selain nasi.
Salah satu jenis tape yang terkenal adalah terbuat dari singkong. Cara membuat tape singkong, tidak jauh berbeda dari tape beras atau ketan.
Moms hanya perlu merebus atau mengukus singkong hingga matang kemudian diamkan hingga uap panasnya hilang.
Siapkan wadah bersih kemudian letakan singkong rebus dan taburkan dengan ragi. Tutup wadah dan diamkan selama beberapa hari.
Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety menjelaskan singkong mengandung serat, vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Dalam 100 gram singkong rebus juga mengandung sejumlah zat besi, vitamin C dan niacin.
Selain menggunakan singkong, Moms juga bisa membuat tape dengan bahan dasar ubi atau kentang.
Kalau untuk rasa, tetap sama tentunya, ya, Moms.
Baca juga: 7 Variasi Resep Bola-bola Ubi, Cocok untuk Camilan Sederhana
Cara Membuat Tape
Moms yang suka dengan tape, bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Nah, berikut kumpulan cara membuat tape dari berbagai jenis bahan dasar. Yuk dicoba Moms!
1. Cara Membuat Tape Singkong
Kalau Moms tertarik untuk mencoba makanan yang satu ini tapi sedang tidak bisa membelinya di luar, dapat membuatnya sendiri di rumah.
Moms bisa mengikuti cara membuat tape singkong di bawah ini.
Bahan-bahan
- 5 kg singkong muda segar
- 3 butir ragi haluskan
- Daun pisang secukupnya
Cara membuat:
- Kupas singkong, kerok kulit arinya.
- Lalu potong potong menurut selera dan cuci bersih berulang-ulang hingga airnya benar-benar bening.
- Didihkan air didandang kukus singkong hingga matang.
- Setelah matang angkat singkong dan tata di nampan alasi dengan daun pisang.
- Lalu dinginkan hingga benar benar dingin baru ditaburi ragi.
- Taburi rata singkong dengan ragi.
- Siapkan wadah yang ada tutupnya.
- Alasi daun pisang dari dasar wadah juga kelilingnya baru tata singkong di dalamnya dan tutup rapat pakai daun pisang.
- Tutup lagi rapat dengan penutup aslinya wadah bungkus lagi dengan kain bersih.
- Diamkan atau fermentasikan hingga 2 atau 3 hari baru tape singkong siap disantap.
2. Resep Tape Ketan
Selain tape singkong, tape yang terbuat dari ketan juga banyak diminati di oleh masyarakat di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Yuk Moms coba cara membuat tape ketan dari culturesforhealth.com berikut ini.
Bahan-bahan
- 2 cangkir beras ketan
- 2 sdt ragi tape
- ½ cangkir sugar
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Rendam beras dengan air selama satu malam.
- Kukus beras yang sudah direndam selama 45 menit lalu dinginkan hingga mencapai suhu ruangan. Berhati-hatilah agar nasi tidak terlalu panas karena panas dapat merusak proses peragian.
- Taburkan ragi tape pada nasi dan campur dengan sendok bersih sebentar agar merata. Pastikan untuk mencampurkannya dengan baik untuk mengurangi risiko pembusukan dan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk fermentasi.
- Campur 1/2 cangkir gula dengan air. Masukan ketan yang sudah diberi ragi ke dalam stoples secara berlapis. Berikan sedikit air di setiap lapisan untuk membantu proses fermentasi tape ketan.
- Fermentasi selama 2-4 hari. Setelah 2 hari kemungkinan besar Moms akan melihat sedikit cairan di dasar toples dan bau beras akan berubah menjadi bau tapai yang khas. Pada tahap ini proses fermentasi sudah selesai tetapi cita rasa tapai akan membaik jika disimpan di lemari es selama beberapa hari.
- Air yang terkumpul di dasar wadah adalah arak beras yang disebut brem. Biasanya memiliki kandungan alkohol yang sangat rendah setelah hanya beberapa hari. Tetapi, jika difermentasi lebih lanjut, kandungan alkoholnya akan meningkat.
Baca juga: 3 Resep Camilan Anak Berbahan Dasar Singkong
Tips Membuat Tape di Rumah
Saat mencoba cara membuat tape di rumah, ada beberapa hal penting yang perlu Moms perhatikan.
- Pastikan saat membuat tape semua barang dan juga tangan Moms dalam keadaan bersih. Karena, jika tangan atau wadah yang digunakan kotor, proses pembuatan tape akan gagal.
- Gunakan daun pisang untuk alas wadah tape. Pastikan daun pisang dalam keadaan bersih dan juga sudah dalam keadaan layu.
- Moms juga gunakan wadah yang memiliki tutup agar proses fermentasi berjalan dengan baik dan tidak terkontaminasi bakteri lain.
Baca juga: 11 Manfaat Kulit Singkong untuk Kecantikan hingga Alternatif Ramah Lingkungan
Demikian tips dan cara membuat tape yang bisa Moms coba sendiri di rumah. Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1541-4337.2009.00077.x
- https://whattocooktoday.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.