5 Cara Menambah Berat Badan Bayi Prematur, Simak Moms!
Bayi prematur biasanya memiliki berat badan yang rendah sehingga perlu sejumlah cara menambah berat badan bayi prematur yang tepat.
Mereka memiliki berat badan rendah karena bayi lahir terlalu dini atau bayi yang lahir sekitar tiga minggu sebelum tanggal persalinan semestinya.
Melansir dari Cleveland Clinic, jumlah kelahiran bayi prematur terus meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah.
Komplikasi kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 5 tahun.
Untuk merawat bayi prematur, diperlukan perhatian ekstra, salah satunya adalah mendapatkan perawatan medis khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Beberapa bayi yang lahir prematur bahkan bisa mendapatkan perawata di NICU selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Sebab, mereka membutuhkan bantuan perawatan dari rumah sakit untuk pernapasan, pemberian makanan, meningkatkan berat badan, hingga membantu mempertahankan suhu tubuh.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?
Ciri-ciri Bayi Prematur Sehat
Sebelum Moms mengetahui cara menambah berat badan bayi prematur, simak terlebih dahulu ciri-ciri bayi prematur yang sehat.
Tidak semua bayi prematur akan mengalami masalah kesehatan, lho Moms. Jadi, jika Si Kecil lahir secara prematur, Moms jangan langsung cemas.
Ada beberapa ciri-ciri bayi prematur yang sehat menurut dr. Setya Dewi Lusyati, Sp. A, Subsp. Neo, Ph.D, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Neonatologi RS Pondok Indah, Puri Indah.
Bayi prematur yang sehat ditandai dengan tangisan saat lahir serta memiliki otot lengan dan tungkai yang fleksi dan tidak lemas.
Saat bayi tidur dan ditengkurapkan, maka posisi tidurnya akan seperti kodok (frog position).
Bayi yang sehat juga ditandai dengan frekuensi minum yang baik dan kemampuan mengisap yang kuat.
Selain itu, bayi yang sehat juga memiliki suhu tubuh yang stabil di antara 36,5-37 derajat Celsius.
Sebagai tambahan informasi, kenaikan berat badan bayi yang normal adalah sekitar 15-20 gram per hari per kilogram, ya Moms.
Penambahan Berat Badan Bayi Prematur
Pertambahan berat badan bayi prematur per hari tergantung berdasarkan waktu lahir bayi dan tindakan yang diberikan.
Semakin dini persalinan, semakin rendah berat bayi. Melansir dari Parenting First Cry, bayi prematur biasanya memiliki berat lahir yang kurang dari 2,3 kg.
Berat badan lahir yang tergolong cukup rendah pada bayi dapat menimbulkan berbagai risiko kondisi kesehatan yang serius bagi kelangsungan hidupnya.
Namun, berkat kemajuan medis, lebih dari 90% bayi prematur dengan berat 800 gram atau lebih dapat bertahan hidup.
Saat ini, sekitar 60% bayi prematur dengan berat lebih dari 500 gram pun bertahan hidup.
Baca Juga: 12 Cara Menambah Berat Badan agar Tidak Underweight Lagi!
Cara Menambah Berat Badan Bayi Prematur
Cara menambah berat badan bayi prematur dapat dilakukan dengan mencukupkan asupan nutrisi, kalori, dan protein bayi, Moms.
"Penuhilah asupan cairan bayi sebanyak 160-200 cc per kilogram per hari. Sementara untuk kalori harian yang perlu dicapai bayi adalah 120 kilokalori per kilogram," ungkap dr. Setya Dewi Lusyati.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara lainnya yang dapat Moms terapkan untuk menambah berat badan bayi prematur:
1. Penuhi Asupan ASI
Menyusui adalah hal terpenting yang perlu Moms lakukan sebagai cara menambah berat badan bayi prematur yang sehat.
Pemberian ASI adalah cara terbaik untuk membangun kekuatan dan kesehatan bayi prematur.
Ini juga akan membantu mencegah semua serangan infeksi penyakit.
Di dalam ASI, terdapat kolostrum yang merupakan cairan susu ibu pertama yang keluar dari payudara.
Kolostrum ini memiliki warna kekuningan dan cenderung kental, serta mengandung semua nutrisi baik yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
Bayi prematur perlu diberi makan sesuai dengan jadwal, dan bukan mengikuti permintaan mereka.
Catat kapan waktu Moms memberi ASI pada bayi dan pastikan memberinya secara berkala.
Ini akan membantu Si Kecil mendapatkan nutrisi penting pada waktu yang tepat.
Lakukan konsultasi dengan dokter ahli tentang seberapa sering Moms perlu memberi ASI pada bayi prematur.
Umumnya, dokter akan menyarankan untuk memberi ASI setiap dua hingga tiga jam sekali.
Hal ini tentu berlaku bahkan ketika bayi masih tidur.
Cara memberikan ASI pada Si Kecil yang prematur dapat beragam, mengikuti kondisi Si Kecil.
Biasanya, dokter akan menganalisis kondisi bayi terlebih dahulu, lalu memutuskan cara terbaik untuk bayi prematur mendapatkan ASI selama minggu-minggu awal kehidupannya.
Beberapa cara pemberian makan bayi prematur, meliputi:
- Pemberian Makan Melalui Intravena
Nutrisi dan cairan untuk bayi prematur diberikan melalui jalur intravena.
Ini adalah metode yang paling sering digunakan jika bayi lahir sangat prematur, memiliki masalah pernapasan, dan sistem pencernaannya prematur.
- Pemberian Makan Melalui Mulut dan Hidung
Pemberian makan melalui hidung dilakukan dengan pemberian ASI menggunakan selang kecil, melalui hidung atau mulut.
Ini disarankan untuk bayi yang memiliki jantung atau paru-paru lemah dan masalah koordinasi.
- Menggunakan Umbilikal Kateter
Cara satu ini dapat memberi makan Si Kecil tanpa rasa sakit.
Ini dapat dilakukan dengan menempatkan selang di dalam tali pusat bayi.
Namun, cara satu ini memiliki risiko infeksi yang tinggi sehingga cara ini hanya direkomendasikan pada kasus untuk kondisi bayi kritis.
- Langsung dari Payudara atau Botol Susu
Cara menambah berat badan bayi prematur dapat dilakukan dengan pemberian ASI melalui payudara atau botol susu.
Bayi yang sudah dapat menghisap dan menelan, disarankan untuk memberi ASI secara langsung melalui payudara, atau melalui botol dot.
Baca Juga: Kompres Dingin atau Panas saat Demam, Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!
2. Memastikan Adanya Kontak Antara Kulit Bayi dan Ibu
Cara menambah berat badan bayi prematur yang bisa dicoba adalah dengan selalu mengadakan sentuhan antar-kulit.
Saat dirasa bayi prematur aman untuk digendong dan disusui secara langsung, Moms harus memastikan selama proses tersebut terdapat kontak fisik kulit dengan Si Kecil.
Kontak antara kulit ke kulit tersebut disebut juga dengan nama metode kangguru.
Dari penelitian yang diterbitkan di Nature Public Health Emergency Collection, mengungkap adanya kontak antara kulit ke kulit pada bayi prematur dapat menstabilkan dan meningkatkan fisiologi pernapasan mereka.
3. Rutin Konsultasi dengan Dokter
Cara menambah berat badan bayi prematur selanjutnya adalaah rutin melakukan pengecekan pada kondisi bayi.
Menimbang dan mengukur bayi prematur dalam kunjungan rutin adalah cara yang berguna untuk mengetahui bahwa ia tumbuh seperti yang diharapkan.
Secara umum, bayi prematur akan ditimbang saat lahir dan secara berkala pada minggu-minggu berikutnya.
Setelah bayi dibawa pulang, dokter biasanya akan melakukan kunjungan untuk melakukan pemeriksaan.
Selama kunjungan, konsultasikan dengan dokter tentang pemberian makan yang direkomendasikan sesuai kondisi Si Kecil.
Baca Juga: 50 Nama Bayi Laki-Laki Jepang yang Menawan, Ada Nama Bayi Perempuan Juga!
4. Memijat Tubuh Bayi
Memberi pemijatan tubuh bayi juga menjadi salah satu cara menambah berat badan bayi prematur lho, Moms!
Hal ini dibuktikan dalam penelitian pada 2016, yang diterbitkan di Nigerian Medical Journal : Journal of the Nigeria Medical Association.
Dalam penelitian tersebut mengungkap, pijat bayi memberi efek positif pada pertambahan berat badan bayi.
Bahkan, pemijatan menggunakan minyak, seperti minyak zaitun dapat meningkatkan berat badan bayi sebanyak kurang lebih 21 g per hari.
Namun, sebelum melakukannya, mintalah saran dari dokter ahli dalam menentukan pemijatan yang tepat untuk Si Kecil.
5. Berikan Asupan Tambahan Sesuai Rekomendasi Dokter
Mengutip American Family Physician, jika dirasa perlu, dokter akan merekomendasikan formula khusus jika bayi menyusu dari botol dan vitamin atau zat besi sebagai cara menambah berat badan bayi prematur.
Vitamin sering kali diberikan kepada bayi prematur untuk membantu mereka tumbuh dengan baik dan sehat.
Lama Berat Badan Bayi Prematur Bertambah
Nah, setelah Moms mengetahui cara menambah berat badan bayi prematur, simak juga waktu yang diperlukan bayi prematur agar berat badannya bertambah.
Menurut dr. Setya Dewi Lusyati, berat badan bayi prematur saat awal lahir biasanya akan turun dan kembali mencapai berat lahirnya di usia 10-14 hari.
Setelahnya, mereka harus tumbuh kembali. Kenaikan berat badan bayi idealnya adalah sekitar 15-25 gram per kilogram per hari.
Dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur, ada perhitungan usia yang perlu diperhatikan, yaitu usia kronologis dan usia koreksi.
1. Usia Kronologis
Usia kronologis merupakan perhitungan usia bayi sejak dia dilahirkan ke dunia yang umumnya digunakan untuk menentukan kapan bayi dapat mulai makan dan kapan sebaiknya pemberian imunisasi pada bayi prematur.
2. Usia Koreksi
Usia koreksi merupakan perhitungan usia yang didapat dari usia kehamilan bayi saat lahir (minggu) ditambah dengan usia kronologis bayi (minggu).
Misalnya bayi prematur yang lahir di usia kehamilan 32 minggu saat ini berusia 2 bulan, maka 2 bulan tersebut merupakan usia kronologis.
Sedangkan usia koreksi bayi adalah 32 minggu ditambah dengan 8 minggu (2 bulan), berarti usia koreksinya adalah 40 minggu.
Bayi yang normal dilahirkan pada saat usia kehamilan mencapai 40-42 minggu.
Maka, usia koreksi bayi saat ini hingga 2 minggu ke depan adalah di kisaran 0 hari (sama dengan bayi baru lahir).
Usia koreksi menjadi acuan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur sebelum bayi tersebut ditargetkan pada usia mencapai ‘catch up growth’ atau kejar tumbuh.
Bayi prematur akan mengalami kejar tumbuh, yang idealnya akan mulai dicapai pada usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Pada usia 1 tahun, penghitungan berat badan sudah tidak berdasarkan usia koreksi.
Perlu diingat bahwa kejar tumbuh yang terlalu cepat tidak dianjurkan karena berisiko memicu kejadian obesitas dan penyakit metabolik pada usia dewasa.
Baca Juga: 15 Keistimewaan Bayi Prematur yang Perlu Moms Ketahui
Alasan Bayi Prematur Sulit Naik Berat Badan
Meski Moms sudah menerapkan cara menambah berat badan bayi prematur, tapi kenaikan badan masih kurang, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, Moms.
Menurut dr. Setya Dewi Lusyati bayi prematur sulit untuk menaikkan berat badan karena pada awal kehidupannya, bayi membutuhkan energi yang besar untuk adaptasi pernapasan, suhu tubuh, serta gula darah.
Apalagi jika saat setelah lahir bayi mengalami sejumlah keluhan kesehatan seperti sesak napas, infeksi, kekurangan cairan dan elektrolit akibat berkemih secara berlebihan karena imaturitas fungsi ginjal.
Hal-hal tersebut akan membuat bayi prematur sering mengalami penurunan berat badan yang cukup banyak.
Sementara proses pertumbuhan jaringan dalam tubuh akan turut berpengaruh terhadap keterlambatan kenaikan berat badan.
Dalam kondisi ini, bayi harus mendapatkan asupan nutrisi secara parenteral atau diberikan langsung melalui infus.
Tetapi tetap saja hal tersebut tidak dapat memenuhi adekuat seperti asupan melalui enteral atau pemberian nutrisi melalui saluran cerna dengan menggunakan slang khusus (feeding tube).
Nah, sejauh ini Moms sudah mendapatkan informasi cara menambah berat badan bayi prematur dan informasi penting lainnya, ya Moms.
Bayi prematur umumnya tidak tumbuh pada tingkat yang sama dengan bayi cukup bulan selama dua tahun pertama kehidupan, termasuk penambahan berat badan.
Untuk mencatat pertumbuhan bayi prematur, dokter biasanya menggunakan grafik pertumbuhan khusus untuk bayi prematur.
Baca Juga: Waspadai Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) pada Si Kecil
Semoga informasi di atas membantu bagi Moms yang sedang berusaha mencari cara menambah berat badan bayi prematur, ya!
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21479-premature-birth
- https://parenting.firstcry.com/articles/helping-your-premature-baby-gain-weight/
- https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/premature-baby-size.aspx
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4924397/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8176875/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.