Cara Menanam Kunyit di Rumah untuk Dijadikan Obat Tradisional
Moms pasti sudah tidak asing dengan kunyit. Tanaman kunyit adalah salah satu rempah-rempah yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan, atau juga untuk obat tradisional. Jika Moms memiliki lahan di rumah, tak ada salahnya untuk mencari tahu cara menanam kunyit yang benar, karena budidaya kunyit pasti bisa mendatangkan manfaat.
Apalagi, cara menanam kunyit terbilang mudah. Tanaman ini bisa Moms tanam di dalam pot ataupun polybag. Artinya, membudidayakan kunyit tidak perlu lahan yang terlalu luas di rumah. Lahan sempit juga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman herbal penuh manfaat ini.
Namun, walaupun mudah, Moms juga memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai cara menanamnya. Dengan begini, kunyit yang Moms tanam bisa tumbuh dengan subur.
Kunyit juga tidak hanya bisa digunakan sebagai bumbu masakan, namun juga bisa dijadikan pewarna alami, hingga jamu untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Baca Juga: Bisa Dipakai Memasak, Ini 6 Langkah Cara Menanam Jahe
Cara Menanam Kunyit di Rumah
Foto: dictio.id
Jika Moms tertarik menanamnya sendiri, berikut ini langkah-langkah cara menanam kunyit di rumah:
1. Pemilihan Bibit dan Penyemaian Rimpang Kunyit
Saat hendak memilih bibit kunyit, maka pilihlah kunyit yang bagus dan berusia sekitar 8 bulan. Moms juga bisa melakukan pembibitan dengan cara mengambil rimpang kunyit yang sudah tua.
Semakin tua kunyit, maka akan semakin bagus juga bibit dan tunas yang dihasilkannya kelak. Tak hanya itu, rimpang kunyit yang sudah tua juga lebih unggul karena ia lebih cepat mengeluarkan tunas.
Jumlah rimpang yang digunakan untuk pembibitan bisa Moms sesuaikan dengan jumlah pot atau polybag yang Moms miliki di rumah.
Sebab, saat penanaman, masing-masing bibit hanya bisa mengisi satu pot saja. Begini cara melakukan penyemaian rimpang kunyit:
- Letakkan rimpang kunyit di atas tanah yang tidak kering atau lembap.
- Pastikan rimpang tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Moms bisa menaburi rimpang kunyit dengan tanah secukupnya, kemudian siram setiap sore untuk menghasilkan tunas atau bibit kunyit yang bagus.
- Jika rimpang kunyit sudah tumbuh setinggi 10 cm, maka Moms bisa ambil tunasnya dan potong-potong.
- Letakkan tunas pada satu pot secara khusus.
2. Mempersiapkan Media untuk Menanam Kunyit
Media tanam adalah hal yang juga penting, karena ia merupakan penentu awal keberhasilan budidaya kunyit kelak. Oleh sebab itu, media tanam harus benar-benar diperhatikan dan diolah dengan baik.
Moms perlu menggunakan tanah yang gembur dan subur untuk menanam kunyit. Jika Moms bingung bagaimana ciri tanah yang baik tersebut, maka Moms bisa melihat apakah di tanah tersebut terdapat banyak cacing kecil atau tidak. Pasalnya, tanah gembur dan subur pasti memikiki banyak cacing di dalamnya.
Moms bisa mempersiapkan media tanam kunyit dengan cara seperti ini:
- Pastik untuk menyirami tanah yang sudah disiapkan dengan air hingga basah dan lembap.
- Campurkan tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1, dan kemudian aduk rata.
- Jika sudah tercampur rata, maka Moms bisa masukkan ke dalam pot yang sudah disiapkan. Sebaiknya ukuran pot ini adalah pot dengan diameter 20 cm dan tinggi 40 cm.
- Moms bisa memasukkan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang setinggi 30 cm saja. Namun, jangan lupa untuk meletakkan pecahan batu bata atau pecahan genteng di bagian bawah pot sebelum media tanam dimasukkan. Batu-batuan ini Ini bertujuan agar media tanam tidak terbawa air saat disiram.
Baca Juga: 5 Manfaat Kunyit untuk Kecantikan Kulit
3. Proses Penanaman Bibit Kunyit
Nyatanya memasukkan bibit kunyit yang sudah muncul tunas ke dalam pot atau polybag tidak bisa dilakukan sembarangan.
Selain itu, sebaiknya Moms menanam kunyit adalah pada awal musim hujan, sehingga bisa panen pada awal musim kemarau. Berikut ini hal yang perlu Moms perhatikan saat penanaman bibit kunyit:
- Buat lubang pada media tanam dengan kedalaman kurang lebih 8 cm.
- Setelah itu, masukkan masing-masing bibit atau tunas ke dalam masing-masing lubang yang telah disiapkan. Ingat, satu bibit hanya untuk satu pot saja.
- Tutup kembali lubang tanam dengan media tanam yang berupa campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang.
- Moms bisa menyirami bibit yang telah ditanam tersebut secukupnya.
4. Pemupukan dan Penyiraman
Supaya hasil kunyit yang nanti dipanen berkualitas, maka Moms juga perlu memerhatikan cara pemupukan dan penyiramannya.
Untuk pemupukan, sebaiknya gunakan pupuk kompos atau pupuk organik saja, sebaiknya hindari pupuk kimia.
Ini bertujuan agar risiko berbahaya dari penggunaan pupuk kimia bisa berkurang. Apalagi tujuan penanaman kunyit sendiri adalah untuk obat tradisional.
Jadi, pastikan ia tumbuh dengan bantuan pupuk alami. Moms bisa memberi pupuk setiap satu bulan sekali, dengan mengkombinasikan tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
Sementara itu, untuk penyiraman perlu dilakukan setiap 2 atau 3 hari sekali. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga kelembapan media tanam. Moms juga sebaiknya melakukan penyiraman di sore hari.
Jangan menyiram kunyit terlalu banyak karena air yang tergenang terlalu banyak bisa menyebabkan bibit atau rimpang kunyit malah membusuk.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Kunyit Mentah, Bagus untuk Kesehatan Otak!
5. Penyiangan dan Pembumbunan
Supaya tanaman kunyit tidak rusak, maka Moms perlu menjaganya agar terhindar dari tanaman yang mengganggu di sekitarnya.
Moms perlu menyingkirkan tanaman liar tersebut dengan mencabutnya pada saat tanaman berumur sekitar 2 minggu.
Setelah itu, untuk pembumbunan antisipasi genangan air karena hujan dengan menimbun tanah kembali di dalam potnya. Moms bisa lakukan proses ini ketika tanaman kunyit sudah berusia 3-4 bulan.
6. Teknik Pemanenan
Yang terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu adalah pemanenan. Umumnya dalam memanen tanaman kunyit, prosesnya akan sama halnya seperti tanaman lain.
Di mulai dari penyortiran dan pencucian kunyit dari tanah, kemudian mengeringkannya dengan dijemur selama 3 hari selama 4 jam saja sekali dijemur.
Moms bisa memanen kunyit setelah berumur 7 hingga 8 bulan. Tanaman kunyit yang sudah siap dipanen biasanya akan mirip dengan tanaman kencur, yakni memiliki ciri-ciri berubahnya warna daun yang awalnya berwarna hijau menjadi kuning atau menjadi layu.
Moms bisa menggunakan cangkul atau garpu untuk membongkar tanah. Namun, alangkah lebih baik untuk membongkar daun dan batangnya terlebih dahulu untuk mengurangi masuknya tanah saat pengemasan ke dalam karung.
Baca Juga: Berikut Cara Menanam Tomat yang Mudah Dilakukan di Rumah
Manfaatkan Kunyit Hasil Panen dengan Menjadikannya Jamu
Foto: freepik.com
Jika Moms sudah berhasil menanam kunyit, maka Moms bisa segera mengolahnya, seperti misalnya menjadikannya jamu.
Moms bisa membuat sendiri jamu berbahan dasar kunyit di rumah, seperti misalnya jamu kunyit asam yang merupakan minuman tradisional yang mengandung senyawa antioksidan dan anti radang yang bermanfaat untuk tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat dari jamu kunyit asam secara maksimal, maka Moms harus mengolahnya dengan benar.
Untuk membuatnya pun tidak sulit, dan Moms hanya perlu memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan ini adalah bahan yang segar dan layak digunakan.
Begini cara membuat jamu kunyit asam di rumah:
Bahan-bahan:
- 1 ons kunyit hasil panen
- 1 ons gula aren atau gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 1 bungkus kecil asam jawa
- 600 ml air
Cara Membuat:
- Bersihkan dahulu kunyit dan kemudian blender sampai agak halus
- Rebus air bersama kunyit yang sudah diblender
- Kemudian campurkan asam jawa, gula merah hingga benar-benar menyatu
- Moms bisa menambahkan garam secukupnya
- Jamu kunyit asam yang penuh manfaat pun siap dinikmati.
Selain mengandung antioksidan, minuman kunyit asam juga mengandung sejumlah manfaat lain bagi kesehatan.
Mulai dari agen melawan peradangan, mengurangi risiko gangguan otak, mencegah penyakit jantung, kanker, mencegah depresi, hingga mengatasi radang sendi.
Baca Juga: 3 Manfaat Temulawak, Salah Satu Bahan Jamu Empon-Empon Anti Corona, untuk Kesehatan
Itulah cara menanam kunyit di rumah dan sedikit tips mengolahnya menjadi jamu. Selamat mencoba di rumah ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.