10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag
Sedang mencoba menanam selada sendiri di rumah, Moms? Cara menanam selada bisa dilakukan dengan dua cara, yakni hidroponik dan menggunakan polybag.
Menanam selada memang bisa digunakan di dataran rendah bahkan menengah.
Hal tersebut dikarenakan seiring dengan berkembangnya teknologi pertanian, semakin banyak pula cara untuk melakukan budidaya selada.
Nah, jangan sampai tidak tahu cara menanam selada sendiri di rumah, ya, Moms. Cari tahu selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Tak Hanya untuk Makanan, Ini Manfaat Cabai Keriting untuk Kesehatan
Cara Menanam Selada Hidroponik
Cara menanam selada bisa dilakukan secara hidroponik lho, Moms!
Cara menanam jenis ini cocok untuk Moms yang memiliki pekarangan yang tak cukup luas.
Pada umumnya, ada 3 tahap yang perlu diperhatikan saat menanam selada secara hidroponik, yakni, penyemaian, penanaman, perawatan dan masa panen.
Yuk ketahui cara menanam selada hidroponik yang benar berikut ini!
Baca Juga: Moms Suka Bunga Krisan? Yuk Ikuti Cara Menanam Bunga Krisan Berikut!
1. Persiapan
Cara menanam selada yang pertama adalah dengan memilih benih dengan varietas terbaik. Ada beberapa jenis benih selada yang bisa ditanam di dataran yang rendah, menengah dan juga tinggi.
Ada juga benih selada yang cocok untuk di tanam di kondisi tanah menengah dan juga rendah.
Jadi, persiapan benih harus dilakukan dengan memilih benih yang cocok untuk ditanam di jenis dataran yang Moms miliki ya. Hal ini berguna agar Moms bisa mendapatkan hasil yang baik.
Dilansir dari budidaya.id, selain benih, peralatan lain yang perlu dipersiapkan adalah peralatan untuk hidroponik. Peralatan yang perlu disiapkan adalah nutrisi, netpot, paralon dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Avokad Untuk Balita, Moms Wajib Tahu!
2. Penyemaian
Dalam menyemai, pilihlah beberapa benih untuk disemai. Jumlahnya sendiri tergantung dengan kapasitas produksi yang Moms miliki.
Jika Moms ingin menanam sekitar 30 benih. Nah, jika Moms ingin menanam dalam jumlah 30, maka dalam penyemaian Moms bisa menanam sekitar 40 benih.
Beberapa alat yang bisa menjadi bahan penyemaian selada hidroponik adalah;
- Wadah/mangkuk berukuran sekitar 10 x 10 cm.
- Nampan/baki/tray semai
- Rockwool
- Tusuk gigi
- Pinset
- Air
- Benih selada
Tahap yang perlu Moms lakukan dalam melakukan cara menanam selada hidroponik adalah:
- Ambilah wadah atau mangkuk kecil.
- Selanjutnya, isilah wadah atau mangkuk tersebut dengan air biasa. Moms bisa gunakan air sumur, air tanah, atau air PAM sebanyak 3/4 dari wadah.
- Jika sudah, masukkanlah benih selada di dalam wadah atau mangkuk yang sudah berisikan air tersebut.
- Tunggulah selama 12 hingga 24 jam, ya, Moms!
- Setelah menunggu 12 hingga 24 jam, benih akan pecah.
- Jika benih sudah pecah atau sprout, ambil dan irislah rockwool. Irisan rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi.
- Selanjutnya, letakkanlah rockwool pada baki yang sudah disiapkan. Lalu, masukkanlah benih selada yang sudah akan pecah tersebut pada rockwool.
- Basahilah rockwool dengan air biasa dalam kondisi lembap. Jadi jangan sampai terlalu basah dan jangan terlalu kering, ya, Moms!
- Letakkan rockwool di tempat yang terkena paparan sinar matahari.
- Tunggulah sampai benih tersebut berkembang dan memiliki daun dengan jumlah lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.
Baca Juga: Tips Mengurangi Refleks Moro Agar Bayi Tidur Lebih Nyenyak
Nah, hal yang perlu diperhatikan pada proses penyemaian adalah keadaan air baik dan kelembapan rockwool. Jika kelembapan kurang, maka silahkan tambahkan air, ya, Moms!
Jika setelah 10 hari selada tidak tumbuh sebagaimana benih yang lain, Moms cukup memindahtanamkan selada yang telah memiliki daun lebih dari dua.
Bila ada yang kurang sebaiknya tak dipindahtanamkan, ya, Moms. Eliminasi saja benih tersebut. Hal ini bisa dikarenakan benih tak sebagus yang lainnya.
Menanam benih lebih dimaksudkan jika hal ini terjadi, ya, Moms!
Nah, Moms menjelang 10 hari benih dipindahtanamkan, Moms bisa mulai instalasi sistem hidroponiknya, nih!
Biasanya sistem hidroponiknya menggunakan NFT atau Nutrient Film Technique.
3. Pemindahan ke NFT
Setelah benih mencapai 10 haru, nah ini saatnya memindahkan ke sistem hidroponik NFT nih, Moms! Begini caranya
- Pisahkan masing-masing rockwool
- Masukkan rockwool pada netpot alias gelas mineral jika menggunakan sistem wick yang lebih sederhana
- Untuk sistem wick, pastikan rockwool menyentuh kain flanelnya, ya, Moms!
- Isi bak sistem hidroponik dengan nutrisi 500 ppm. Jumlah ini setara dengan 2,5 nutrisi A dan B dengan 1 liter Air, Moms. Pertahankan nilai ini hingga 12 HST alias harus setelah tanam atau pemindahan ke sistem hidroponik
- Setelah 12 HST, naikan kadar kepekatan jadi 1000 ppm
- Nah, setelah memilih 20 HST, naikan kadar kepekatan menjadi 1200. Jaga nilai ini hingga masa panen tiba.
Baca Juga: 6 Cara Menanam Mawar di Rumah Supaya Kebun Tampak Cantik
4. Perawatan
Lakukanlah pengecekan harian untuk selada atau setidaknya 2 hari sekali. Pengecekan biasanya dilakukan dengan melihat kadar ppm air nutrisi, kebersihan bak nutrisi dan pertumbuhan dari akar.
Nah Moms cukup memerhatikan perkembangan fisik tanaman dan memastikan nutrisi selada cukup. Sebagai contoh, jika ada daun yang menguning, Moms perlu memotongnya.
Tujuan memotong daun selada yang menguning adalah agar penyakit tersebut tak menjalar ke bagian tanaman yang lain.
5. Saatnya Panen!
Selada memerlukan 30 hingga 40 hari untuk panen. Nah ini adalah waktu yang Moms tunggu untuk menikmati hasil kerja keras.
Jika proses penanaman selada melewati masa 30 - 40 HST biasanya rasa seladanya akan pahit.
Baca Juga: 21 Sayuran untuk Ibu Hamil yang Baik Dikonsumsi
Cara Menanam Selada di Polybag
Cara menanam selada dengan polybag sebenarnya hampir mirip dengan cara menanam selada dengan hidroponik.
Benih selada dibiarkan di dalam air hingga hampir pecah untuk kemudian dipindahtanamkan. Ini langkahnya!
6. Menyiapkan Media Tanam
Media tanam yang Moms bisa pilih adalah polybag atau tanah gembur, dan bisa juga sekam padi.
Untuk menyemaikan bibit tanaman, campurkanlah tanah, sekam padi, pupuk kandang menjadi satu dengan perbandingan tanah yang lebih banyak.
Setelah itu, barulah seluruh media tanam pada polybag atau pot. Buat lubang sedalam 2 cm untuk memasukan benih ke dalamnya.
Bibit biasanya akan tumbuh dalam beberapa hari. Biarkan saja selama dua pekan lebih. Karena akan ada daun sebanyak 4-5 helai.
Baca Juga: 3 Cara Menanam Seledri yang Mudah untuk Pemula, Yuk Coba di Rumah!
7. Mengolah Lahan Tanam
Moms bisa mempersiapkan lahan tanaman lanjutan jika ingin memindahkannya ke tanah terbuka.
Nah, jika tidak, Moms bisa meneruskan untuk menanamnya di dalam pot atau polybag hingga selada akhirnya bisa dipanen.
8. Merawat Tanaman Selada di Polybag
Agar selada bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, Moms memang perlu melakukan perawatan yang rutin.
Jangan lupa untuk mengecek tanah, pupuk, dan juga air, ya, Moms!
9. Siram Selada secara Teratur
Tanaman membutuhkan air yang cukup untuk hidup dan berkembang. Moms bisa menyiramnya dengan teratur pada pagi dan siang hari.
Ketika turun hujan, jangan lupa untuk mengurangi frekuensi penyiraman. Kendati demikian, tetap usahakan untuk menjaga kelembapan tanah.
Area di sekitar tanaman selada pun perlu diperhatikan agar tidak ada genangan air pada tanaman selada.
Ketika merawat tanaman selada dan ingin menyiramnya, pastikan tidak ada tanaman liar lain yang tumbuh di sekitar tanaman selada, ya, Moms.
Dengan adanya tanaman liar lain yang tumbuh di sekitar selada, hal tersebut bisa membuat selada menjadi sulit untuk tumbuh dengan sempurna.
10. Memanen Selada
Setelah tanaman selada mencapai usia 40 hingga 50 hari usai bibit selada disemaikan, tanaman siap untuk dipanen.
Ketika mencabut tanaman, lakukanlah dengan perlahan, ya, Moms!
Baca Juga: 6 Cara Menanam Pisang dengan Mudah agar Cepat Berbuah
Nah, itu dia cara menanam selada menggunakan metode hidroponik dan memanfaatkan polybag. Selamat mencoba, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.