Cara Mencangkok Pohon Mangga agar Lebih Cepat Berbuah

Moms, sudah tahu cara mencangkok pohon mangga? Cara ini bisa menjadi efektif apabila Moms memiliki pohon mangga di rumah, tetapi tidak kunjung berbuah.

Untuk itu, mungkin Moms perlu melakukan perlakuan khusus untuk merangsang pertumbuhan buahnya.

Ternyata Moms perlu merangsang terbentuknya bunga dan buah pada pohon mangga yang sudah memasuki umur produktif, sekitar 1,5-3 tahun.

Dilansir dari studi Fakultas Pertanian Universitas Mataram, teknik cangkok (layerage) merupakan salah satu pembiakan tanaman secara vegetatif buatan.

Teknik ini efektif dan paling mudah untuk memperbanyak tanaman sehingga cangkok menjadi paling sering diaplikasikan.

Mangga, sawo, dan rambutan menjadi beberapa tanaman yang sulit untuk diperbanyak pembiakannya. Untuk itu, kenali cara mencangkok pohon mangga agar lebih cepat tumbuh akar.

Selain itu, teknik ini mampu mengurangi kegagalan pertumbuhan akar seperti saat menggunakan teknik stek.

Baca Juga: 7 Manfaat Mangga untuk Kesehatan

Persiapan Sebelum Mencangkok Pohon Mangga

Sebelum memahami cara mencangkok pohon mangga, ada baiknya untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini.

Proses mencangkok akan membantu memperbanyak tanaman yang sifatnya sama dengan indukan, serta menghasilkan buah yang lebih cepat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengetahui cara mencangkok pohon mangga, yaitu:

• Pertama, pastikan pohon mangga yang akan dicangkok adalah jenis pohon yang berkualitas baik.
• Perhatikan batang pohon mangga yang dipilih, sebaiknya pilih batang yang menghasilkan buah yang banyak dan kuat saat proses pencangkokan.
• Pilih batang atau cabang pohon yang posisinya lurus sehingga mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tujuannya agar proses fotosintesis berjalan dengan baik sehingga lebih cepat tumbuh akar.
• Usia pohon mangga dapat bervariasi.
• Pilih batang indukan yang sudah dewasa, setidaknya sudah berumur 2 tahun.

Selanjutnya, apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk mencangkok pohon mangga? Perhatikan beberapa alat dan bahan berikut ini:

• Gunting dan pisau
• Kompos
• Pupuk kandang
• Tali yang bisa digunakan untuk mengikat
• Serabut kelapa atau plastik untuk menutup cangkokan
• Pilih tanah yang mengandung unsur hara yang cukup

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok pohon mangga.

Selanjutnya, bagaimana langkah cara mencangkok pohon mangga? Simak pembahasan berikutnya, ya.

Baca Juga: 5 Minuman Mangga yang Hits di Jakarta

Langkah Cara Mencangkok Pohon Mangga

Berikut ini langkah-langkah sebagai cara mencangkok pohon mangga yang bisa Moms pahami, yaitu:

1. Pilihlah batang pohon mangga yang kuat dan sehat, serta tidak terlalu tua. Sebaiknya batang yang dipilih harus berukuran kurang dari 2,5 cm, berwarna hijau cerah, serta menunjukkan tanda-tanda daun dan tunas yang sehat.
2. Gunakan pisau yang tajam untuk mengerat batang. Perhatikan panjang luka keratan kurang lebih 10 cm. Buatlah potongan yang sejajar dan jangan sampai merusak batang di bawah.
3. Kambium yang terdapat di batang harus benar-benar dibersihkan. Kemudian, mulailah untuk mengerok dengan menggunakan pisau di sekelilingnya untuk memastikan kambium yang ada hilang dari batang.
4. Cobalah meraba bagian batang untuk memastikan kambium sudah hilang sepenuhnya. Jika sudah terasa kesat, kambium sudah hilang dari batang pohon.
5. Setelah itu, diamkan batang pohon mangga selama 1 hari. Tujuannya agar batang pohon yang sudah dikerat tahan terhadap jamur dan penyakit.
6. Pada bagian batang sudah dikerat, berikan pupuk andalan.
7. Ambil beberapa tanah kemudian kepalkan dan balut pada bagian batang tadi hingga tertutup dengan sempurna.
8. Saat membalut bagian batang pohon tadi, Moms bisa menggunakan plastik bening atau sabut kepala. Ikat dengan tali sampai benar-benar kencang.
9. Pastikan keratan bagian atas berada di posisi tengah bungkusan. Tujuannya agar akar cepat tumbuh berada di posisi yang lebar dan memiliki banyak tanah.
10. Buatlah ventilasi pada cangkokan dengan cara membuat lubang-lubang kecil dalam jumlah yang banyak pada plastik pembungkus.
11. Sirami batang cangkokan tersebut secara rutin setiap harinya. Kira-kira membutuhkan waktu 3-4 bulan sampai akarnya tumbuh.
12. Potong pada bagian daun dan ranting yang kecil agar tidak berpengaruh pada pertumbuhan cangkokannya.
13. Buka bagian bungkus cangkokannya dengan hati-hati.
14. Tanam batang cangkokan pada polybag terlebih dahulu sampai daun dan rating bertumbuh.
15. Apabila ranting pohon mangga beserta daunnya sudah tumbuh, kemudian batang cangkokan bisa ditanam pada tanah.

Itulah beberapa langkah sebagai cara mencangkok pohon mangga.

Saat melakukan metode ini, penting sekali untuk memilih indukan yang baik agar hasilnya juga bisa tumbuh dengan baik.

Setelahnya, perawatan juga penting dengan memberikan pupuk dan penyiraman secara rutin.

Bagaimana, Moms? Mudah sekali, bukan untuk melakukannya?

Selanjutnya, ingin tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari mencangkok pohon mangga? Simak ulasan berikutnya, ya!

Baca Juga: 8 Jenis Mangga di Indonesia yang Enak dan Nikmat

Kelebihan dan Kekurangan dari Mencangkok Pohon Mangga

Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dari mencangkok pohon mangga, yaitu:

• Pohon mangga memiliki sifat yang sama seperti induknya. Jika indukannya menghasilkan buah yang manis, hasil cangkokannya juga akan memiliki rasa buah mangga yang manis.
• Pemilihan indukan sangat penting, karena kualitas dan produksi buahnya akan sama dengan induknya.
• Lebih cepat berbuah dibandingkan dengan pohon mangga yang ditanam dengan menggunakan biji.
• Pohon mangga yang dicangkok akan menghasilkan buah lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga yang ditanam dari bibit, sehingga jauh lebih produktif.
• Keuntungan dari tanaman cangkok karena mudah dipindah ke media yang lain, terutama media dengan kadar air yang tinggi.

Baca Juga: 7 Pilihan Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi dan Sehat, Salah Satunya Buah Mangga!

Sementara itu, kekurangan dari mencangkok pohon mangga, yaitu:

• Pohon mangga yang dicangkok biasanya tidak sebagus dengan tanaman yang menggunakan biji.
• Satu pohon induk hanya bisa melakukan beberapa pencangkokan saja, sehingga tidak dapat memperbanyak tanaman dalam jumlah yang banyak.
• Indukannya mudah rusak sehingga bagian cabang banyak yang dipotong.
• Pohon mangga yang dicangkok umumnya tidak tahan kering.
• Metode cangkok hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu pohon. Berbeda dengan cara menanam dengan biji yang bisa sebanyak mungkin.

Itulah kelebihan dan kekurangan mencangkok pohon mangga yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

Selanjutnya, apa saja manfaat dari makan buah mangga untuk kesehatan?

Manfaat Mangga untuk Kesehatan

Dengan mengetahui cara mencangkok pohon mangga, maka hasil buahnya akan jauh lebih sering.

Buah mangga yang populer dengan rasa yang manis juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, lho, Moms!

Buah mangga muda kaya akan antioksidan, vitamin C, vitamin A dan asam amino yang bekerja sama untuk menetralkan asam di perut. Buah mangga baik untuk kesehatan rambut dan kulit.

Adanya kandungan niacin membuat buah mangga muda menyehatkan jantung.

Niacin membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kadar kolesterol darah.

Selain itu, manfaat buah mangga berikutnya adalah membantu menurunkan berat badan.

Buah mangga muda adalah salah satu buah terbaik untuk dimakan ketika Moms ingin menurunkan kalori dalam tubuh.

Jadi, tertarik untuk mencangkok pohon mangga untuk mendapatkan manfaat dari buahnya? Selamat mencoba, ya!