5 Cara Menebalkan Rambut Bayi yang Tipis dengan Bahan Alami, Yuk Coba Moms!
Memiliki anak dengan rambut yang tebal menjadi dambaan hampir setiap orangtua. Tak heran banyak yang mencari cara menebalkan rambut bayi yang tipis.
Rambut adalah salah satu bagian wajah yang paling terlihat. Bagian ini juga disebut sebagai mahkota manusia, sehingga semakin tebal rambut anak, semakin menarik wajahnya.
Namun, beberapa bayi terlahir memiliki rambut yang tipis dan Moms selalu mencari solusi untuk membuatnya lebih tebal. Salah satunya dengan berbagai perawatan natural dari bahan-bahan alami yang biasanya mudah ditemukan.
Meskipun tidak ada cara instan untuk menebalkan rambut bayi dalam semalam, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan prosesnya. Dan untuk bayi, tak ada yang bisa bekerja lebih baik dan aman daripada perawatan alami.
Untuk itu, yuk simak deretan cara menebalkan rambut bayi yang tipis di bawah ini.
Baca Juga: 5 Prosedur Pasang Behel hingga Jenis dan Biayanya yang Harus Diketahui
Penyebab Rambut Bayi Tipis
Foto: Orami Photo Stock
Moms sebelum mengetahui cara menebalkan rambut bayi yang tipis, tak ada salahnya untuk menyimak penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, Moms akan mudah menanganinya.
Melansir American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan bayi kehilangan sebagian atau bahkan semua rambut mereka dalam beberapa bulan pertama setelah lahir dan itu benar-benar normal.
Kerontokan rambut ini disebut alopecia dan pada bayi bisa memiliki beberapa pemicu, mulai dari hormon hingga posisi tidur.
Kabar baiknya adalah bahwa sangat jarang kerontokan rambut bayi dikaitkan dengan masalah medis apa pun.
Hanya saja, ada beberapa penyebab lain rambut bayi tipis:
1. Faktor Genetik
Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seberapa banyak (atau seberapa sedikit) rambut bayi saat lahir maupun seperti apa tekstur dan warna rambutnya, semua berasal pada genetika.
Sehingga kondisi rambut bayi saat lahir tidak ada hubungannya dengan saat ketika rambut mereka mulai tumbuh, Moms.
Faktanya, perkembangan rambut janin dimulai pada tahap yang sama untuk setiap bayi yaitu dimulai sekitar usia 8-12 minggu kehamilan.
Rambut tumbuh di semua bagian tubuh janin kecuali di bibir, telapak tangan dan telapak kaki, dengan panjang dan ketebalan yang berbeda-beda.
2. Telogen Effluvium
Telogen effluvium (TE) adalah kondisi ketika rambut bayi mengalami rambut rontok secara mendadak. Kondisi ini biasanya terjadi ketika ada perubahan jumlah folikel rambut yang menumbuhkan rambut.
Saat lahir, beberapa folikel biasanya dalam fase istirahat (disebut fase telogen) dan yang lain dalam fase tumbuh (fase anagen). Tetapi faktor-faktor tertentu dapat mempercepat fase telogen, menyebabkan rambut bayi rontok dan tipis.
Pada dasarnya masalah kerontokan ini biasanya bersifat sementara sehingga Moms tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Fakta Hormon Dopamin yang Punya Pengaruh Besar pada Kesehatan Mental dan Fisik
3. Cradle Cap
Cradle cap adalah jenis dermatitis yang dipicu oleh peradangan dan menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi.
Melansir Journal StatPearls, cradle cap bukanlah kondisi yang berbahaya, walaupun kerap membuat kulit kepala bayi menjadi kering dan terlihat mengganggu. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi usia di bawah 3 bulan dan akan menghilang saat usia 6 bulan ke atas.
Penyebab munculnya kerak di kepala bayi belum diketahui secara pasti dan bukan pula dipicu oleh alergi atau kebersihan tubuh bayi yang kurang terjaga.
Meski demikian, ada beberapa dugaan yang menyebutkan bahwa kerak di kepala bayi kemungkinan disebabkan dari hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir masa kehamilan.
4. Gesekan
Rambut bayi tipis di bagian belakang kulit kepala karena rambut bergesekan dengan permukaan keras, seperti kasur hingga stoler.
Kerontokan rambut seperti ini disebut alopecia oksipital neonatal atau hanya alopecia gesekan. Bagian rambut yang tipis ini akan mulai terisi saat bayi dapat berguling, biasanya saat usia 7 bulan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Taman Bermain Anak di Jakarta untuk Wisata Edukasi
Cara Menebalkan Rambut Bayi yang Tipis
Lalu bagaimana cara menebalkan rambut bayi yang tipis? Yuk simak deretannya berikut ini:
1. Almond
Foto: unsplash.com
Almond merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin dan protein yang baik.
Melansir Lifehack, almond memiliki banyak manfaat dari kandungan yang dimilikinya, seperti vitamin E, magnesium, potassium, kalsium, copper, manganese, dan arginine.
Vitamin E merupakan vitamin baik yang diperlukan dalam proses pertumbuhan rambut.
“Vitamin E dapat menutrisi dan melembabkan rambut serta mencegah rambut dari kerontokan, jelas Dr. Stafford R. Broumand, spesialis bedah plastik dan kosmetik, seperti dikutip pada Huffington Post.
Berikan almond pada anak setiap hari atau Moms juga dapat menggunakan minyak almond untuk dioleskan pada rambut anak secara rutin.
2. Lidah Buaya
Foto: medicalnewstoday.com
Lidah buaya merupakan salah satu cara menebalkan rambut bayi yang tipis.
Sebuah penelitian Brazilian Journal of Microbiology memaparkan bahwa lidah buaya bermanfaat untuk menghilangkan minyak membandel di rambut secara menyeluruh.
Artinya ini termasuk dalam cara menebalkan rambut bayi yang tipis, lho. Lidah buaya dipercaya cocok untuk menumbuhkan rambut anak dan membuat rambut lebih sehat.
Vitamin A, E, dan C yang terkandung di dalamnya mampu untuk menyeimbangkan pH pada rambut anak dan mencegahnya dari kerontokan.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu:
- Hancurkan lidah buaya sampai berbentuk gel.
- Lalu olesi gel lidah buaya pada rambut anak.
- Diamkan 15 menit sebelum dibilas.
- Lakukan perawatan ini 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil maksimal.
Baca Juga: Penting! Ini Cara Merawat Rambut Anak yang Tipis
3. Pijat Kepala dengan Minyak Kemiri
Foto: Orami Photo Stock
Moms tentu ingin rambut Si Kecil lebat dan halus, bukan? Jangan khawatir, Moms bisa coba cara menebalkan rambut bayi yang tipis dengan melakukan pijatan.
Lakukan pijitan lembut pada kepala anak secara perlahan secara teratur setiap hari. Pijatan ini dapat membantu peredaran darah pada kulit kepala lancar dan membantu pertumbuhan rambut anak.
Moms dapat menggunakan minyak kepala atau minyak kemiri sebagai media memijat.
4. Buah Alpukat
Foto: Orami Photo Stock
Punya buah alpukat di rumah? Yuk, manfaatkan untuk cara menebalkan rambut bayi yang tipis selanjutnya.
Melansir International Journal of Trichology, alpukat kaya akan vitamin E, dan dipercaya sebagai pelembap alami untuk rambut.
Rambut yang lembap adalah ciri rambut yang sehat dan akan lebih mudah untuk menebalkannya.
Bagaimana membuat masker alpukat? Berikut cara praktis yang bisa diikuti:
- Campurkan 1 buah alpukat dengan 1 sdm minyak zaitun
- Oleskan campuran tersebut ke rambut dan kulit kepala
- Diamkan selama kurang lebih 30 menit
- Bilas sampai bersih dengan sampo alami
5. Minyak Esensial
Foto: Orami Photo Stock
Cara menebalkan rambut bayi yang tipis lainnya bisa dengan memanfaatkan minyak esensial, Moms.
Menurut Mayo Clinic, minyak lavender berhasil digunakan untuk menebalkan rambut dari temuan beberapa orang yang mengalami kebotakan rambut.
Minyak ini sering dikombinasikan dengan jenis lain, seperti minyak esensial yang terbuat dari rosemary dan thyme.
Meski demikian, tak semua bayi bisa memakai produk ini. Jika Si Kecil memiliki riwayat alergi atau kulit sensitif sebaiknya hindari memakai minyak esensial pada rambut.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Keseimbangan Tubuh Si Kecil, Salah Satunya Berjinjit!
Itulah cara menebalkan rambut bayi yang tipis. Lakukan langkah di atas dengan teratur untuk hasil maksimal!
Moms bisa mencobanya sedikit terlebih dahulu untuk mengetahui adakah reaksi alergi atau tidak. Agar lebih aman sebelum mengaplikasikannya ke Si Kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531463/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3768575/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4387693/
- https://www.huffpost.com/entry/vitamin-e-oil_n_5a3bee50e4b0b0e5a7a08abc/amp
- https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Hair-Loss-Alopecia.aspx
- https://www.healthline.com/health/baby/baby-hair-loss#treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.