Cara Menentukan Metode Program Hamil yang Paling Tepat untuk Kita

Dalam melakukan program hamil, ada hal yang perlu dipertimbangkan melihat kondisi dari Moms dan pasangan. Hal ini nantinya menentukan jenis program hamil yang paling cocok untuk dilakukan.

Berikut ini adalah penjelasan dr. Cynthia Agnes Susanto, SpOG dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia untuk memandu Moms dan Dads dalam upaya ini.

Jenis Program Hamil di Indonesia

Foto: Orami Photo Stock

Program hamil di Indonesia pada prinsipnya terdiri dari :

1. Hubungan seksual berbantu dengan menggunakan stimulasi ovarium
2. Inseminasi intra uterin
3. Bayi tabung

Di luar negeri bisa dilakukan Surrogate Mother (pinjam rahim), donor sperma atau sel telur, namun secara etika kedokteran di Indonesia tidak dilakukan.

Baca Juga: Masih Mempertimbangkan Program Hamil IVF? Simak Penjelasannya di Sini!

Faktor yang Memengaruhi Kesuburan

Setiap program ditentukan pemilihannya dengan menentukan kondisi apa yang kita alami saat ini dan faktor apa yang menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan.

Faktor yang mempengaruhi kesuburan pada prinsipnya terdiri dari 3 hal:

1. Faktor Sperma

Foto: Orami Photo Stock

Apabila terjadi gangguan pada sperma maka kita akan terlebih dahulu memfokuskan pada pemulihan kualitas sperma sampai tahap maksimal.

Pada kadar sperma maksimal maka kita bisa menentukan jenis tindakan apa yang bisa dilakukan.

Sebab, tindakan bayi tabung hanya membutuhkan beberapa sel sperma dengan kualitas baik.

Tindakan inseminasi membutuhkan setidaknya 10 juta sperma dengan kualitas terbaik.

Hubungan seksual normal membutuhkan setidakanya diatas 20 juta sel sperma dengan kualitas baik.

Baca Juga: Apakah Menstruasi Tidak Lancar Berpengaruh Pada Program Hamil?

2. Faktor Sel Telur

Foto: Orami Photo Stock

Jika terjadi masalah pada sel telur, maka kita bisa melakukan beberapa tes terlebih dahulu seperti tes sisa cadangan sel telur dan tes pelepasan sel telur pada masa ovulasi dengan menggunakan beberapa obat hormonal.

Cadangan sel telur berhubungan erat dengan usia ibu. Semakin tinggi usia maka semakin rendah cadangan sel telur yang dimiliki.

Apabila cadangan sel telur masih baik, maka kita bisa menggunakan obat perangsang stimulasi ovarium terlebih dahulu atau inseminasi.

Namun, bila cadangan sel telur sudah sedikit, maka program bayi tabung menjadi pilihan utama.

Baca Juga: Masih Mempertimbangkan Program Hamil IVF? Simak Penjelasannya di Sini!

3. Faktor Saluran Reproduksi

Foto: Orami Photo Stock

Apabila terjadi sumbatan pada saluran reproduksi wanita, maka bisa dilakukan pemeriksaan HSG atau SIS terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh sumbatan terjadi.

Selanjutnya, kita juga menentukan apakah tindakan operasi menggunakan laparoskopi atau histeroskopi bisa membantu membebaskan sumbatan tersebut.

Apabila sumbatan dapat terbuka, maka hubungan seksual dengan stimulan atau inseminasi bisa menjadi pilihan.

Namun, apabila sumbatan tidak dapat diatasi lagi, maka tindakan bayi tabung menjadi pilihan.

Karena itu, dalam memilih program hamil apa yang terbaik, penting untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dari klinik fertilitas.

Sehingga, pilihan yang diambil bisa tepat sasaran.

(*)

Artikel ini ditulis bekerja sama dengan Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.

Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar program hamil, Moms bisa bergabung mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.

Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.

Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!