Amankah Berhubungan Intim Saat Pasangan Terserang Flu?
Influenza (juga disebut flu) adalah penyakit serius. Ini lebih dari sekadar pilek dan sakit tenggorokan. Flu bisa membuat Moms sangat menderita, dan penyakit ini bisa sangat berbahaya jika Moms mengalaminya sebelum dan selama kehamilan.
Jika Moms mencoba untuk hamil, atau sudah hamil, maka Moms berisiko lebih besar terkena virus. Infertilitas menyebabkan stres, yang akhirnya membahayakan sistem kekebalan tubuh.
Begitu seorang wanita hamil, sistem kekebalannya melambat, yaitu mekanisme biologis yang baik untuk mencegah keguguran, tetapi tidak begitu baik saat terkena flu.
Baca Juga : Kenali Penyebab, Gejala dan Penanganan Flu pada Ibu Hamil
Apakah Dampak Flu Terhadap Fertilitas?
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan mengenai dampak flu saat berhubungan intim pada ovulasi:
1. Dari sudut pandang konsepsi, sangat aman berhubungan intim bila menderita flu saat berovulasi.
Tentu saja, jika Moms merasa tidak cukup sehat untuk berhubungan intim, jangan memaksakan diri. Hal ini terutama terjadi jika pasangan Moms berusaha mencegah agar tidak tertular flu.
2. Pertimbangkan bagaimana gejala flu mungkin memengaruhi persepsi tentang siklus ovulasi.
Jika Moms menggunakan metode suhu basal untuk melacak ovulasi, demam akibat flu akan menyebabkan pembacaan suhu basal tidak akurat dan semakin sulit untuk menentukan hari yang paling subur.
3. Pada pria, flu yang berkepanjangan dapat benar-benar membahayakan kesuburan secara langsung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa demam tinggi selama tiga hari atau lebih dapat mengganggu produksi sperma untuk sementara waktu–terkadang selama enam bulan! Bagi wanita, bahaya bisa datang pada awal kehamilan, karena demam akibat flu dapat meningkatkan kemungkinan bayi terkena cacat lahir.
Bahayakah Flu Saat Berhubungan Intim?
Jika pria sakit flu:
• Gejala flu tanpa demam tidak memengaruhi kualitas sperma.
• Namun, flu dengan demam tinggi akan memengaruhi mobilitas sperma, kuantitas dan kualitasnya. Namun, karena sperma pria matang selama lebih dari sebulan, sel sperma yang bertahan dan membuahi sel telur, tidak akan memengaruhi perkembangan anak.
• Ketika pria sakit flu saat berhubungan intim, secara signifikan akan mengurangi kemungkinan pembuahan, tetapi jika itu terjadi, tidak ada yang perlu ditakuti.
Jika seorang wanita sakit:
• Gejala flu pada suhu tubuh normal tidak akan memengaruhi peluang kehamilan atau perkembangan janin. Jika pembuahan telah terjadi, dan sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim, penyakit ini tidak menimbulkan efek buruk pada janin.
Hal terpenting adalah segera memulai perawatan sesuai rekomendasi dokter untuk mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut dan komplikasinya.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Flu Tanpa Minum Obat
Dalam kasus apakah wanita bisa hamil saat flu?
Karena sifat proses fisiologis kehamilan, seorang wanita mengetahui tentang kehamilan pada 2-3 minggu setelah pembuahan.
Ketika Moms melakukan perhitungan yang tepat, Moms sering mengalami kondisi rentan terkena flu pada saat konsepsi tersebut. Dokter memberikan penjelasan yang logis terhadap fenomena ini dengan dua alasan utama:
1. Psikologis: Ketika pasangan sudah lama merencanakan kehamilan, menghitung siklus menstruasi dan konsepsi, “obsesi” ini kadang bisa mencegah kehamilan. Ketika seorang wanita menyadari bahwa dia terserang flu, padahal ini bukan waktu terbaik untuk pembuahan, dia mengalami situasi ini dan akhirnya hamil.
2. Fisiologis: Salah satu penyebab infertilitas adalah sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat, yang menolak antibodi “asing.” Bila Moms menderita flu, sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak bisa mencegah kehamilan.
Dr. Samuel Chantilis mengerti betapa frustrasinya menanti kehamilan, jadi dia sangat merekomendasikan vaksin flu untuk melindungi diri dari penyakit yang dapat mengganggu program hamil. Selain itu makanan sehat, tidur yang cukup, dan minum banyak air dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.