Mengenal Hormon hCG, Hormon Sebagai Penanda Kehamilan
Kehamilan sangat erat kaitannya dengan hormon hCG, yaitu sebuah hormon yang dibuat oleh plasenta. Hormon inilah yang menandai Moms sedang mengandung janin.
Tingkat hormon hCG ini meningkat dengan cepat pada trimester pertama. Namun, kadar hCG dapat bervariasi secara signifikan selama kehamilan.
Agar lebih jelas, yuk simak penjelasan mengenai hCG dalam kehamilan berikut ini.
Baca Juga: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!
Apa itu Hormon hCG?
Dikutip dari Western Journal of Medicine, human chorionic gonadotropin (hCG) dikenal sebagai beta human chorionic gonadotropin (b-hCG) adalah salah satu hormon kehamilan yang paling banyak dibicarakan.
HCG adalah hormon yang dibuat oleh plasenta.
Tingkat hCG meningkat pada trimester pertama kehamilan, dan mereka dapat terdeteksi dalam urine Moms dalam 1 atau 2 hari setelah implantasi.
Saat Moms melakukan tes kehamilan di rumah, Moms sebenarnya mengukur kadar hCG di dalam tubuh Moms.
Hormon hCG pertama kali dibuat setelah implan embrio masuk ke dalam lapisan rahim.
’’Ini terjadi sekitar enam hari setelah ovulasi, tetapi dapat memakan waktu hingga 12 hari,” jelas Dr. Brennan Lang, seorang Ob-Gyn di Baylor Obstetrics and Gynaecology di Texas Children's Pavilion for Women.
Sementara sebagian besar hormon meningkat pada awal kehamilan dan terus meningkat selama perjalanan 40 minggu.
Nah, hCG tidak mengikuti pola itu.
Sebaliknya, kadar hCG biasanya berlipat ganda dalam konsentrasi setiap 29 - 53 jam selama beberapa minggu pertama kehamilan.
Baca Juga: Doa untuk Janin yang Keguguran sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Bagaimana Cara Menguji Level hCG?
Tes kehamilan di rumah dapat mengukur level hCG dalam urine Moms.
’’Tes kehamilan urine sangat akurat. Alat ini biasanya dapat mendeteksi tingkat hCG minimal 20-50 mIU / mL,” kata Dr. Lang.
Cara mengukur level hCG lainnya adalah dengan menggunakan menggunakan sampel darah Moms.
Ada perbedaan penting antara tes darah hCG dan tes urine hCG yang dapat dibeli tanpa resep.
Biasanya, tes urine dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dehidrasi dan waktu melakukan tes.
Ssedangkan tes darah hCG dapat memberikan hasil yang meyakinkan bahkan jika kadar hCG cukup rendah.
Selain itu, tes darah hCG juga dilakukan untuk:
- Konfirmasi kehamilan
- Menentukan perkiraan usia janin
- Mendiagnosis kehamilan abnormal, seperti kehamilan ektopik
- Mendiagnosis potensi keguguran
- Screening jika ada kemungkinan Down Sindrom
Selain itu, Beta hCG dianggap sebagai penanda tumor, menurut National Cancer Institute.
Artinya, itu adalah zat yang juga diekskresikan oleh beberapa jenis tumor.
Kanker yang dapat menyebabkan level hCG lebih tinggi dari normal biasanya:
- Kanker rahim, atau koriokarsinoma
- Kanker paru-paru
- Kanker payudara
- Kanker ovarium
Meskipun hCG sangat erat kaitannya dengan perempuan hamil, hormon ini juga dapat ditemukan pada pria.
Tes darah hCG dapat menunjukkan bahwa seorang pria menderita kanker testis atau tidak.
Jika hCG ada dalam darah pria, maka perlu pengujian lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya.
Biasanya, risiko pengambilan darah saat pengujian hormon hCG pada tes darah amat minim.
Mungkin ada sedikit memar di tempat jarum dimasukkan.
Namun, ini dapat diminimalkan dengan memberikan tekanan ke area tersebut selama beberapa menit setelah jarum dicabut.
Baca Juga: 20+ Manfaat Mangga untuk Ibu Hamil, Jangan Dilewatkan!
Mengapa Tingkat hCG Naik dan Turun?
Selama kehamilan, kadar hormon hCG di tubuh Moms naik turun. Sulit untuk mengukur kadar yang normal.
Setidaknya itu yang dikatakan Michele Hakakha, MD, seorang dokter kandungan sekaligus penulis Expecting 411 (2014).
Tingkat hCG yang tinggi atau rendah masih bisa mengindikasikan kehamilan normal. Namun, dokter dapat memperoleh informasi dari melihat tren.
Kehamilan normal memiliki kadar hCG yang dua kali lipat setiap 48 jam, dan kadar hCG biasanya mencapai puncaknya sekitar 90-100.000 mIU / mL.
Ingatlah Moms, apapun yang level atau kadarnya secara signifikan naik atau turun drastis, harus diperiksa oleh dokter.
Penyebab Kadar Hormon hCG Rendah dan Cara Mengatasinya
Menurut Dr Lang, kadar hCG yang rendah mungkin mewakili kehamilan yang sangat dini atau kehamilan yang berakhir dengan keguguran.
Dikutip dari Emergency Medicine News, penyebab lain termasuk ovum tidak berkembang.
Perkiraan usia kehamilan yang tidak akurat juga bisa menjadi pelakunya, yang berarti kehamilannya tidak sejauh yang diperkirakan sebelumnya.
Ini lebih mungkin terjadi jika seorang perempuan tidak memiliki siklus menstruasi normal dan tidak berovulasi pada hari ke 14 dari siklusnya.
Kehamilan ektopik juga bisa menjadi penyebabnya. Ini adalah saat sel telur yang telah dibuahi tetap berada di tuba falopi dan terus berkembang.
Kondisi ini berbahaya, karena dapat menyebabkan tuba falopi pecah dan mengeluarkan darah secara berlebihan.
Tingkat hCG yang rendah dapat membantu menunjukkan kehamilan ektopik.
Pada awalnya, gejala kehamilan ektopik bisa mirip dengan kehamilan normal, tetapi seiring perkembangannya gejala ini menghilang.
Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengobati tingkat hormon hCG yang rendah.
Jika kadar hCG rendah disebabkan oleh keguguran, maka Moms mungkin memerlukan perawatan jika ada jaringan kehamilan yang tertinggal di dalam rahim.
Bila tidak ada jaringan yang tertinggal, Moms tidak memerlukan perawatan sama sekali.
Jika ada, maka ada tiga pilihan pengobatan yang bisa dilakukan, misalnya:
- Menunggu jaringan keluar secara alami
- Minum obat untuk membantu mengeluarkan jaringan
- Bisa mengangkatnya dengan kuret
Dokter biasanya akan mengajak Moms untuk berdiskusi tentang tindakan terbaik apa yang bisa dilakukan.
Penting juga untuk diingat bahwa tingkat hCG rendah tidak disebabkan oleh apa pun yang Moms lakukan.
Jika kadar hCG rendah disebabkan oleh keguguran, maka ini tidak berarti bahwa Moms tidak akan bisa hamil lagi.
Bila kehilangan tuba falopi karena kehamilan ektopik, kesuburan juga tidak akan berubah secara signifikan selama tuba lain masih berfungsi.
Penyebab Tingkat Hormon hCG Tinggi dan Cara Mengatasinya
Menentukan apa yang sebenarnya menaikkan kadar hormon ini cukup sulit.
Ini karena kadar hCG dapat naik dan turun pada tingkat yang berbeda, dilansir Journal Obstetrich and Gynecology.
Bergantung pada usia kehamilan, ada pedoman umum yang digunakan dokter.
Menurut Dr. Lang, kadar hCG yang sangat tinggi (lebih dari 100.000 mIU / mL) dapat mewakili kehamilan abnormal.
Penyebabnya mungkin termasuk:
- Perhitungan tanggal kehamilan yang salah atau lebih jauh dari yang dikira.
- Memiliki lebih dari satu anak, seperti kembar dua atau kembar tiga.
- Menggunakan obat kesuburan.
Meski jarang terjadi, kadar hormon hCG yang tinggi dapat menunjukkan komplikasi yang signifikan pada kehamilan, yaitu kehamilan molar dikutip jurnal Obstetrich and Gynecology.
Pemeriksaan sonogram dan panggul akan memastikan diagnosis dokter.
Seperti pada level rendah, level hormon hCG yang tinggi tidak selalu mengindikasikan adanya masalah dengan kehamilan.
Beberapa perempuan bahkan memiliki level yang lebih tinggi.
Jika seorang perempuan memiliki tingkat hCG yang tinggi, itu bisa mengarah kepada kehamilan kembar atau kembar tiga, meskipun hanya USG yang dapat mengkonfirmasi hal ini.
Kadang-kadang, tingkat hCG di atas rata-rata menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mendapatkan anak dengan Down sindrom.
Salah satu masalah medis yang terkait dengan tingginya kadar hCG adalah bisa menunjukkan penyakit trofoblas gestasional (GTD) yang dapat terjadi selama atau setelah kehamilan.
Ini menyebabkan sel-sel abnormal tumbuh di dalam rahim. Perawatannya tergantung pada massa sel dan apakah itu bersifat kanker atau jinak.
Untuk menghilangkannya, dokter mungkin merekomendasikan dilatasi dan kuretase. Dokter mungkin merekomendasikan histerektomi, untuk mengangkat rahim.
Jadi, tidak ada perawatan tertentu yang bisa dilakuan untuk mengatasi ini.
Sebab, kadar hCG yang tinggi terkadang menunjukkan kondisi kesehatan yang mendasarinya, yang mungkin yang memengaruhi kesuburan.
Baca Juga: Benarkah Pijat Payudara saat Hamil Dapat Meningkatkan ASI?
Itulah yang perlu Moms ketahui mengenai level hormon hCG dalam kehamilan. Hormon ini penting perannya untuk ibu hamil.
Namun, kadarnya yang naik turun harus diperhatikan juga, ya Moms.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/hcg-levels
- https://www.healthline.com/health/hcg-blood-test-quantitative#talk-to-your-doctor
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/low-hcg
- https://www.verywellfamily.com/should-i-worry-about-high-hcg-levels-2371240
- https://www.cancer.gov/about-cancer/diagnosis-staging/diagnosis/tumor-markers-fact-sheet
- https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2016/09000/Differences_in_Serum_Human_Chorionic_Gonadotropin.12.aspx
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S002978440201983X?via%3Dihub
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.