26 Oktober 2023

12+ Cara Mengajarkan Anak Toleransi untuk Kehidupan Sosial

Ajarkan kedamaian dan keindahan toleransi

Sudahkah Moms tahu cara mengajarkan anak toleransi?

Ilmu ini cukup penting, mengingat Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku, budaya, dan agama.

Moms mungkin pernah melihat perilaku rasis, bahkan menghina agama, dalam kolom komentar di media sosial.

Nah, itulah tanda bahwa toleransi agama di Indonesia masih cukup rendah.

Jika cara mengajarkan anak toleransi tidak dilakukan sejak dini, anak berisiko mengalami perilaku kurang baik seiring pertumbuhannya.

Si Kecil bisa saja tumbuh menjadi pribadi dengan pemikiran radikal yang tidak sesuai dengan norma di Indonesia.

Yuk, pahami bagaimana mengajarkan anak tentang sikap toleransi!

Baca Juga: 10+ Manfaat Toleransi terhadap Perbedaan dalam Kehidupan

Apa Itu Sikap Toleransi?

Toleransi (Orami Photo Stock)
Foto: Toleransi (Orami Photo Stock)

Toleransi merupakan sikap keterbukaan dan menghargai perbedaan yang terjadi di lingkungan sekitar.

Awalnya, istilah toleransi merujuk pada perbedaan etnis, agama, dan konsep keragaman.

Seiring perubahan, toleransi juga dapat diterapkan pada gender, penyandang disabilitas fisik, dan intelektual seseorang.

Singkatnya toleransi berarti menghormati orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, dan bersikap adil.

Toleransi adalah menerima kehadiran seseorang apa adanya dalam konteks yang sesuai norma sosial, bukan tentang menerima perilaku menyimpang.

Toleransi juga berarti memperlakukan orang lain sebagaimana Moms ingin diperlakukan, ya.

Cara Mengajarkan Anak Toleransi

Jangan sampai Si Kecil berpikiran kolot dan menganggap bahwa orang lain yang berbeda pemikiran adalah hal yang salah dan layak untuk dihina.

Yuk, mulai mengajarkan anak keberagaman dan toleransi beragama dengan berbagai cara mudah ini!

1. Ajarkan Untuk Tidak Menilai Orang dari Agamanya

Keberagaman (pinterest.com)
Foto: Keberagaman (pinterest.com)

Mungkin dulu Moms sering kali diberitahu oleh orang tua untuk tidak menilai seseorang berdasarkan agamanya saja.

Ajaran ini benar adanya, karena agama seseorang memang tidak bisa dijadikan tolak ukur mutlak atas kepribadian individu.

Cara mengajarkan anak toleransi yakni bisa dengan membebaskan mereka untuk bermain dengan siapa saja tanpa memandang agama.

Beritahu Si Kecil untuk melihat hal yang lebih penting, seperti cara seorang bersikap dan memperlakukan orang lain.

Dengan begitu nantinya mereka akan mengerti, bahwa baik atau jahatnya seseorang tidak ditentukan oleh agamanya.

Peran orang tua di sini pun cukup penting untuk mendukung mereka, Moms.

2. Pahami Kalau Dunia Penuh dengan Keberagaman

Bola Dunia (rockandrolldaycare.com)
Foto: Bola Dunia (rockandrolldaycare.com)

Dunia ini sangat luas, terdiri dari milyaran orang dengan berbagai macam ras dan suku bangsa, lho.

Kalau kita mengajarkannya untuk berpikiran sempit, bagaimana mungkin Si Kecil bisa mengerti arti dari toleransi beragama?

Cara mengajarkan anak toleransi ini bisa dicontoh ya, Moms.

Moms bisa mengajarkan keberagaman pada Si Kecil sejak dini, dengan membawanya melihat berbagai macam tradisi dan budaya daerah yang berbeda.

Jangan lupa berikan contoh bahwa kita tetap bisa bersilaturahmi dan menjalin persaudaraan dengan orang yang berbeda budaya atau agama dengan kita.

3. Hindari Debat dan Pembicaraan Buruk Tentang Agama

Ilustrasi Anak Berdoa (pinterest.com)
Foto: Ilustrasi Anak Berdoa (pinterest.com)

Kalau debat dan pembicaraan buruk tentang agama sih rasanya sering sekali kita lihat di media sosial ya, Moms?

Pasti ada saja yang diributkan, mulai dari kebiasaan dan tradisi, hingga hal-hal yang sebenarnya remeh dan tidak perlu dibahas.

Sebisa mungkin hindari terlibat dalam perdebatan tentang agama atau budaya di hadapan Si Kecil.

Hal ini sangat penting agar ia tidak tumbuh menjadi orang dewasa yang bersifat pembenci, penghasut, dan senang mengolok-olok agama orang lain.

Baca Juga: 9 Cara Mengajarkan Anak Menulis Namanya Sendiri

4. Berikan Contoh Nyata Tentang Toleransi Beragama

Ibu dan Anak (thoughtco.com)
Foto: Ibu dan Anak (thoughtco.com)

Cara mengajarkan anak toleransi satu ini juga tak kalah penting.

Menjadi contoh nyata tentang toleransi beragama tentu merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh orang tua.

Percuma saja mulut kita berbusa mengajari Si Kecil tentang toleransi beragama, tapi memberikan contoh perilaku yang bertentangan.

Coba ajak Si Kecil untuk bersilaturahmi ke tetangga yang berbeda agama, Moms.

Biarkan dia melihat cara Moms tersenyum, berinteraksi, dan menjalin hubungan baik dengan tetangga tersebut.

Semakin sering Moms melakukannya, maka anak akan semakin mengerti bahwa toleransi beragama itu damai dan indah.


5. Mengajarkan Rasa Empati

Ibu dan Anak Belajar (Orami Photo Stocks)
Foto: Ibu dan Anak Belajar (Orami Photo Stocks)

Tak cukup untuk mengajarkan anak toleransi sebatas lisan saja, Moms.

Cara mengajarkan anak toleransi perlu dari hatinya.

Yuk, beritahu Si Kecil bahwa kita perlu menumbuhkan sifat empati dan simpati pada orang lain!

Ini adalah perilaku yang menunjukkan bahwa kita hormat dan menghargai kehadiran orang lain.

Salah satu yang terpenting, selalu tanamkan pada anak kebiasaan untuk berbuat baik terhadap siapapun.

Cara mengajarkan anak toleransi juga bisa dengan menilai seseorang dari perilaku serta kepribadian, dan bukan semata karena agamanya saja.

6. Berpartisipasi dalam Kelompok

Anak Bermain (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Bermain (Orami Photo Stocks)

Yuk, berikan anak waktu untuk mengeksplor dunia sekitarnya, Moms!

Ini adalah cara mengajarkan anak toleransi yang tak kalah penting untuk dilakukan.

Daftarkan anak ke acara sosial, taman bermain, ataupun preschool dan daycare.

Nantinya, mereka akan belajar untuk bersosialisasi dengan kepribadian orang yang berbeda-beda.

Apalagi di usianya tersebut, memang waktunya untuk Si Kecil mulai berinteraksi dengan orang lain.

Moms juga bisa mengenalkan anak ke dalam sekolah berkebutuhan khusus. Ini merupakan cara toleransi yang banyak orang tak sadari, lho!

Bahkan dari hal ini, anak juga bisa mengenal rasa bersyukur terhadap apa yang dimilikinya.

7. Mendengarkan Orang Lain

Berpelukan (Orami Photo Stocks)
Foto: Berpelukan (Orami Photo Stocks)

Cara mengajarkan anak toleransi bisa dari hal yang mudah, seperti mendengarkan cerita orang lain.

Melansir Rasmussen University, membiarkan orang menceritakan kisah mereka dan mendengarkannya dapat menunjukkan kepada anak bahwa setiap orang pantas dihormati.

Hal ini terlihat sepele, tapi masih banyak orang tak melakukannya, Moms.

Tak jarang sebuah masalah dapat timbul dari hal-hal kecil seperti ini, seperti tidak mendengarkan perkataan orang lain.

Bahkan, ini dapat memicu sebuah perselisihan besar, seperti halnya dalam rumah tangga.

Bayangkan saja apabila seorang ibu atau ayah tidak bisa mendengarkan masalah yang sedang dihadapi anak, siapa yang akan membantunya?

8. Ajarkan Kebaikan

Anak dan Orang Tua
Foto: Anak dan Orang Tua (Orami Photo Stock)

Kita semua pasti setuju yah Moms, semua agama pasti mengajarkan kebaikan dan kasih sayang.

Dari agama Kristen, Islam, Budha, hingga Hindu, masing-masing agama mengajarkan moral yang baik kepada pemeluknya.

Cara mengajarkan anak toleransi lainnya yakni beritahukan kepada Si Kecil bahwa agama Moms dan keluarga lainnya sama-sama baik.

Selain itu, Moms juga perlu memberi pemahaman akan ada waktunya untuk ia mengerti di kemudian hari.

Moms dan Dads juga bisa memberikan contoh bahwa setiap agama mengajarkan kebaikan dan tertulis dalam kitab yang diyakini oleh setiap agama.

9. Menghormati Hari Raya

Hari Raya Galungan 2023
Foto: Hari Raya Galungan 2023 (PXHERE)

Jika ingin mendidik Si Kecil untuk menghormati agama lainnya, Moms perlu menanamkan pada Si Kecil untuk tetap menghormati hari raya setiap agama.

Jangan menarik diri anak dari perayaan hari raya keluarga lainnya.

Bagaimanapun, menghormati adalah hal yang terpenting.

Pelajari bersama tentang hari raya dan perayaan keagamaan yang bukan merupakan bagian dari agama Moms dan Si Kecil.

Walau memang perlu ada batasan yang jelas, mengenai proses mana yang boleh diikuti, dan mana yang tidak boleh.

Berkunjung ke rumah keluarga yang berbeda agama juga memberikan contoh toleransi beragama yang baik kepada Si Kecil.

Bagi Moms yang beragama Islam juga tetap boleh menghormati perayaan hari raya agama lain, tetapi tidak boleh ikut serta dalam ibadah di tempat ibadahnya.

Selain menghormati hari raya agama lainnya, cara mengajarkan anak toleransi lainnya yakni bersikap hormat pada penganut agama lain.

Baca Juga: 5 Peran Ayah dalam Keluarga Menurut Islam, Penting dan Tak Tergantikan!


10. Dilarang Menjelekkan Agama

Ilustrasi Agama Hindu
Foto: Ilustrasi Agama Hindu (Pexels.com/)

Sebagai orang tua, Moms pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hati.

Sekecil apapun perkataan Moms tentang agama dan pasangan akan sangat berarti bagi pertimbangan anak suatu hari nanti.

Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak toleransi yang selanjutnya?

Maka dari itu, jangan sekali-sekali membicarakan hal buruk tentang agama keluarga lainnya, Moms.

Buat pemahaman pada anak bahwa semua agama adalah hal yang baik dan patut dihargai.

11. Membantu Ketika Tengah Kesulitan

Anak-anak
Foto: Anak-anak (Un.org)

Membantu orang lain yang tengah kesulitan sudah menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk sosial.

Untuk itu, meski Moms memiliki anggota keluarga yang berbeda agama Moms juga tetap perlu mengajarkan Si Kecil untuk tetap membantu ketika mereka tengah kesulitan.

Kemudian, Moms juga perlu menjelaskan bahwa membantu orang lain tidak perlu memperhatikan latar belakang kepercayaan seseorang.

Sebab, dalam setiap agama juga diajarkan untuk berbuat kebaikan.

Jadi, salah satu cara menghargai agama yang berbeda adalah dengan membantunya ketika tengah mengalami kesulitan.

Cara mengajarkan anak toleransi ini sekaligus untuk memberikan ia gambaran bersosial di kehidupan nyata.

Baca Juga: Contoh Toleransi di Sekolah, Saling Membantu Salah Satunya

12. Ajarkan Kasih Sayang

Ilustrasi Wanita Mengungkapkan Cinta
Foto: Ilustrasi Wanita Mengungkapkan Cinta (Pexels.com/artempodrez)

Inti dari toleransi adalah menyikapi perbedaan dengan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama.

Untuk itulah, cara mengajarkan anak toleransi dapat dimulai dengan berperilaku positif serta menebarkan kasih sayang.

Langkah paling efektif untuk mengajarkan toleransi, empati, dan kasih sayang adalah dengan memberikan contoh nyata bagi Si Kecil.

Jadi, jangan lewatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan bentuk ungkapan kasih sayang ke anak ya, Moms.

13. Luangkan Waktu Berdiskusi

Anak Belajar Toleransi (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Belajar Toleransi (Orami Photo Stocks)

Cara mengajarkan anak toleransi lainnya dengan mengajak berdiskusi secara langsung.

Berdiskusi dengan anak tentang toleransi akan membentuk pola pikirnya.

Moms bisa mengajak Si Kecil mengobrol dan meminta pendapatnya tentang perbedaan dengan cara yang baik untuk menyikapinya.

Meskipun terlihat sederhana, interaksi seperti ini sangat baik dan penuh manfaat lho, Moms.

Dengan saling tukar pendapat dan ide, manfaat sikap toleransi dapat membuat anak berpikir lebih kritis.

Baca Juga: 90 Contoh Kalimat Pujian untuk Anak, Ucapkan pada Si Kecil!

Masalah agama memang agak sensitif untuk diperbincangkan oleh pihak luar.

Maka dari itu, jika bukan Moms dan Dads yang harus aktif membangun suasana harmonis yang positif siapa lagi?

Saat anak sudah mulai banyak bertanya lebih dalam, seperti cara beribadah atau apa saja yang perlu dipelajari, berilah ilmu yang Moms ketahui dengan jelas dan mudah dipahami.

Ajarkan Si Kecil untuk selalu memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara dan mendengarkannya, ya.

Apa Moms punya cara lain untuk mengajarkan Si Kecil tentang toleransi dalam hidup bersosialisasi?

  • https://www.rasmussen.edu/degrees/education/blog/teaching-tolerance-inclusive-classroom/
  • https://www.childrensmn.org/educationmaterials/parents/article/7756/teaching-your-child-tolerance/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.