10 Cara Mengatasi Pemanasan Global, Ayo Lakukan Bersama!
Cara mengatasi pemanasan global sampai saat ini masih terus upayakan.
Sebab, pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah di dunia mengalami banyak perubahan ekstrem.
Kondisi bumi saat ini sudah semakin buruk karena ulah manusia yang merusak alam.
Semakin banyaknya penebangan liar untuk membuka lahan baru, hingga meningkatnya penggunaan kendaraan menjadi penyebab pemanasan global.
Melansir National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kondisi panas bumi terus meningkat secara drastis.
Seluruh permukaan darat hingga lautan menjadi lebih hangat dari sebelumnya.
Antara 1880 hingga 1980 suhu permukaan bumi terus meningkat sekitar 0.7 °C setiap dekadenya.
Pemanasan global tersebut mempunyai dampak yang sangat buruk bagi keberlangsungan hidup.
Di Indonesia sendiri data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, secara keseluruhan pada tahun 2016 merupakan tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.8 °C sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020.
Tahun 2020 sendiri menempati urutan kedua tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.7 °C.
Sayangnya, meskipun pemanasan global sering bicarakan, tetapi sampai saat ini masih terus ada.
Untuk itu, perlu kerjasama dari beberapa pihak terutama masyarakat.
Lantas, apa yang dimaksud pemanasan global? Dan bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Beragam Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang dikenal juga dengan istilah global warming ini merupakan fenomena naiknya suhu bumi secara menyeluruh.
Kondisi ini ditandai dengan es di kutub yang semakin mencair dan temperatur di berbagai tempat di seluruh dunia naik.
Saat terjadi pemanasan global, suhu di bumi terasa makin panas dan keadaan cuaca juga menjadi ekstrem.
Melansir studi di Durreesamin Journal, penyebab pemanasan global erat kaitannya dengan pencemaran udara di dunia saat ini.
Volume peningkatan gas karbon dioksida yang dikeluarkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, pembukaan lahan, hingga aktivitas manusia lainnya membuat efek rumah kaca menjadi semakin parah.
Efek rumah kaca yang dimaksud adalah sebuah kondisi dimana seluruh gas berbahaya tersebut terjebak pada atmosfer bumi.
Normalnya, panas dan radiasi dari matahari akan dipantulkan kembali ke luar bumi tetapi karena adanya efek rumah kaca membuat panas dan radiasi tersebut terjebak dan dipantulkan kembali ke bumi.
Baca Juga: 13 Manfaat Penghijauan untuk Lingkungan dan Kesehatan
Penyebab Pemanasan Global
Penting juga untuk kita ketahui bersama terkait apa yang sebenarnya menjadi penyebab dibalik terjadinya pemanasan global ini Moms.
Pemanasan global terjadi karena sejumlah faktor yang saling terkait, baik yang berasal dari aktivitas manusia maupun perubahan alamiah.
Keduanya bisa menjadi penyebab sekaligus solusi, seperti yang sudah Moms baca di atas sebelumnya.
Moms bisa melihat beberapa alasan utama terjadinya pemanasan global di bawah ini ya:
1. Emisi Gas Rumah Kaca
Emisi gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan gas lainnya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan aktivitas manusia lainnya.
Mereka menyebabkan peningkatan konsentrasi gas-gas tersebut di atmosfer.
Gas-gas ini bertindak seperti selimut, menangkap panas dari matahari dan menyebabkan pemanasan global.
2. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Industri, transportasi, pembangkit listrik, dan penggunaan bahan bakar fosil lainnya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan.
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam melepaskan CO2 ke atmosfer, yang menyebabkan pemanasan global.
3. Deforestasi
Penggundulan hutan juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global.
Perubahan dalam penggunaan lahan menyebabkan hilangnya hutan-hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbon alami.
Ketika hutan ditebang, karbon yang disimpan dalam pohon dilepaskan ke atmosfer sebagai CO2.
4. Peningkatan Penggunaan Energi
Peningkatan permintaan energi untuk keperluan industri, transportasi, dan kebutuhan rumah tangga juga berkontribusi terhadap pemanasan global.
Banyaknya energi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan emisi gas rumah kaca.
5. Perubahan Iklim Alamiah
Meskipun aktivitas manusia menjadi penyebab utama pemanasan global saat ini.
Perubahan iklim alamiah juga berperan dalam fluktuasi suhu bumi, Moms.
Namun, tingkat perubahan iklim saat ini jauh melampaui fluktuasi alamiah dan lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia.
Baca Juga: 12 Cara Mengurangi Sampah Plastik, Yuk Cintai Lingkungan!
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Moms, meskipun berbagai upaya mengurangi fenomena ini tengah dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kita secara pribadi bisa berperan melakukan cara mengatasi pemanasan global.
Bahkan, jika jutaan orang melakukan cara mengatasi pemanasan global, dampak positifnya akan sangat besar.
Berikut ini cara mengatasi pemasan global:
1. Hemat Energi
Cara mengatasi pemanasan global yang pertama adalah matikan semua alat elektronik yang tidak digunakan.
Melansir Department of Energy, AC di gedung merupakan salah satu penggunaan energi terbesar tiap harinya.
AC menyumbang hampir setengah sebanyak 35% dari penggunaan energi rumahan.
Moms dapat membuat ruang menjadi lebih hemat energi dengan menyegel saluran udara dan memastikannya cukup terisolasi.
Selain itu, penggunaan lampu LED juga merupakan cara yang efesien.
Moms bisa memilih lampu LED yang memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara otomatis.
Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, juga memiliki fitur standby (mode siaga).
Mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen dari energinya dalam waktu 20 jam.
Karenanya jika alat tak dipakai, penting untuk mematikan perangkat dibanding memilih mode standby.
2. Menggunakan Transportasi Umum
Cara mengatasi pemanasan global berikutnya adalah gunakan transportasi umum.
Salah satu penyebab pemanasan global yang cukup besar adalah kepadatan penduduk dunia yang populasinya kian bertambah.
Dengan pertambahan penduduk, jumlah kendaraan juga akan selalu bertambah.
Akibatnya, kendaraan mengeluarkan asap yang mengandung gas karbon monoksida.
Gas ini sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat menjadi penghalang pemantulan panas bumi yang menyebabkan efek rumah kaca.
3. Reduce, Reuse, Recycle
Cara mengatasi pemasan global berikutnya adalah melakukan reduce, reuse, recycle.
Reduce merupakan kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin.
Selain itu, reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang bisa digunakan kembali alih-alih sekali pakai.
Sementara reuse merupakan langkah menggunakan kembali benda-benda bekas, seperti kantong plastik atau botol plastik.
Kemudian, recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai sehingga berguna kembali, seperti mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca, dan limbah lain menjadi benda atau karya yang bermanfaat.
4. Menanam Pohon
Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya yaitu penghijauan dan reboisasi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global.
Melansir Journal of Water and Climate Change, proses fotosintesis pohon dan tanaman mampu menyerap karbon dioksida serta menghasilkan oksigen.
Tanaman menjadi sebuah bagian dari siklus pertukaran atmosfer alami.
Beberapa jenis tanaman juga mampu melawan peningkatan karbon dioksida yang bisa disebabkan oleh kendaraan, pabrik, serta kegiatan manusia lainnya.
Sebenarnya penanaman pohon bukan hanya dilakukan di hutan saja.
Tetapi juga di lahan-lahan kosong agar nantinya tanah di bawahnya bisa menahan dan menyimpan air.
Moms bisa mengajak keluarga menanam pohon disekitar lingkungan rumah, sekaligus mengajarkan Si Kecil. Asik bukan?
Baca Juga: Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca, Memicu Pemanasan Global
5. Mengurangi Penggunaan Peralatan yang Mengandung CFC
Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah mengurangi penggunaan deodoran, hairspray, semprotan nyamuk, dan peralatan lainnya yang mengandung CFC (Chlorofluorocarbon).
Ternyata kandungan CFC berkontribusi terhadap penipisan ozon, yang dapat menimbulkan efek paling merusak.
CFC juga umum digunakan sebagai pendingin ruangan.
6. Kurangi Pemakaian Pemanas Air
Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah menghemat listrik dengan mengurangi pemakaian pemanas air.
Moms bisa menggunakan pemanas air pada 120 derajat untuk menghemat energi.
Melansir Department of Building Services Engineering, penggunaan pancuran rendah bisa menghemat air panas dan mengurangi hampir sekitar 350 pon karbon dioksida per tahun, lho.
7. Menerapkan Pola Makan Vegetarian
Peternakan dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan, berupa gas metana dari sapi dan ternak lainnya.
Produksi daging juga memerlukan lahan yang luas, sehingga bisa menyebabkan deforestasi untuk membuat padang rumput dan lahan pertanian untuk pakan ternak.
Oleh karenanya, beralih menjadi pola makan vegetarian bisa jadi salah satu cara mengatasi pemanasan global.
Baca Juga: 13 Manfaat Air bagi Makhluk Hidup, Penting untuk Diketahui
8. Bijak dalam Membeli Barang
Moms juga bisa mengatasi pemanasan global dengan lebih bijak dalam berbelanja.
Dalam hal ini, sebaiknya Moms hanya membeli barang saat diperlukan untuk mengurangi jumlah barang yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Pertimbangkan juga untuk membeli produk yang diproduksi secara berkelanjutan (eco-friendly) guna mendorong praktik bisnis yang lebih baik dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
9. Beralih ke Penggunaan Energi Terbarukan
Selain berusaha untuk menghemat energi, coba beralih ke penggunaan energi terbarukan juga bisa jadi cara mengatasi pemanasan global.
Energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidroelektrik menghasilkan sedikit atau tidak ada emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Selain itu, energi terbarukan tidak akan habis dan tidak merusak lingkungan dalam jangka panjang.
Nah, d engan beralih ke energi terbarukan, kita mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang merupakan penyumbang utama emisi karbon.
10. Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan menggunakan praktik yang mengurangi emisi gas rumah kaca.
Misalnya rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan teknik pengolahan tanah yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, membeli produk dari petani lokal yang menggunakan praktik berkelanjutan bisa jadi cara mengatasi pemanasan global yang dapat Moms lakukan.
Baca Juga: 8 Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Barang Bermanfaat
Nah, itu dia Moms cara mengatasi pemanasan global yang bisa kita lakukan.
Mulai sekarang, sayangi bumi ya!
- https://www.ncdc.noaa.gov/sotc/global/202013
- https://www.energy.gov/sites/prod/files/2017/03/f34/qtr-2015-chapter5.pdf
- https://www.energy.gov/sites/prod/files/2017/03/f34/qtr-2015-chapter5.pdf
- https://iwaponline.com/jwcc/article-abstract/6/2/191/1586/Effects-of-regional-afforestation-on-global?redirectedFrom=fulltext
- https://www.mdpi.com/2073-4441/9/8/576/htm
- https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim
- https://solarimpulse.com/global-warming-solutions#
- https://www.nrdc.org/stories/how-you-can-stop-global-warming
- https://www.nationalgeographic.com/environment/article/global-warming-solutions
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.