6 Cara Mengatur Uang Hasil Jualan agar Untung Maksimal

Sudah memulai bisnis tapi masih bingung dengan cara mengatur uang hasil jualan?

Jangan khawatir, ada banyak strategi pengelolaan uang yang bisa jadi jalan untuk memaksimalkan keuntungan.

Jika Moms pemilik usaha kecil, tentu paham bahwa kunci kesuksesan seorang pebisnis tak hanya terletak dari banyaknya pelanggan, tapi juga ditentukan dari cara mengatur uang hasil jualan agar tidak merugi.

Karena kerugian bisa terjadi ketika arus keuangan salah urus.

Dalam studi yang diterbitkan di tahun 2015 di jurnal The Southern African Journal of Entrepreneurship and Small Business Management dijelaskan bahwa kurangnya keterampilan manajemen keuangan menjadi faktor terbesar bagi kegagalan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Pengambilan keputusan terkait arus kas dan profit menjadi hal utama yang perlu dilakukan selain perencanaan dan analisis keuangan.

Mengatur uang hasil jualan supaya kas tetap stabil memang sebuah tantangan.

Bisnis yang dibangun bisa saja bangkrut jika gagal merencanakan keuangannya dengan benar.

Karena itu, mengetahui cara mengatur uang hasil jualan atau arus keuangan menjadi sangat penting ketika memulai sebuah usaha.

Baca Juga: Ingin Anak Jadi Pengusaha Sukses? Ini Caranya

Cara Mengatur Uang Hasil Jualan agar Bisnis Tidak Merugi

Foto: businessnewsdaily.com

Supaya Moms bisa terus mempertahankan dan mengembangkan bisnis, penting untuk mempelajari cara mengatur uang hasil jualan dengan benar. Coba ikuti caranya berikut ini.

1. Buat Rencana Anggaran dan Patuhi

Sebelum mengetahui cara mengatur uang hasil jualan, Moms perlu membuat rencana anggaran keluar masuknya uang.

Bukan hanya itu, Moms juga wajib mematuhi anggaran yang telah dibuat tersebut demi kelancaran usaha yang baru ditekuni.

Kenapa anggaran sangat penting? Karena pada kenyataannya, saat pertama kali memulai bisnis, Moms akan kesulitan memperkirakan kebutuhan dalam bisnis.

Moms juga mungkin akan kesulitan menentukan prioritas ketika menggunakan uang untuk operasional usaha.

Dengan perencanaan anggaran yang detail, Moms akan lebih bijaksana menentukan pengeluaran dari pendapatan yang telah diperoleh.

Selain itu, Moms juga bisa menentukan langkah-langkah yang tepat untuk meninggatkan pendapatan.

2. Pisahkan Uang Bisnis dan Pribadi

Jika sudah memiliki anggaran, Moms juga wajib memisahkan uang hasil penjualan dengan dana pribadi.

Ini menjadi salah satu cara mengatur uang hasil jualan yang paling mendasar.

Hal utama yang perlu Moms lakukan untuk cara yang satu ini adalah, memiliki dua akun rekening yang berbeda. Satu rekening untuk pribadi dan akun lainnya untuk bisnis.

Tentu saja, metode ini sangat penting untuk pengelolaan uang yang efektif. Selain itu, rekening koran dari bank dapat berguna jika Moms ingin melacak margin keuntungan bisnis.

Moms bisa mencocokannya dengan pembukuan untuk melacak kesesuaian detail pengeluaran

3. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Membayar tagihan tepat waktu juga jadi bagian dari cara mengatur keuangan hasil jualan yang penting untuk dipahami.

Moms perlu mengetahui tenggat waktu tagihan, seperti pembayaran pinjaman, hutang, pembayaran kartu kredit, dan sebagainya.

Jika gagal membayar tagihan tepat waktu atau tidak tahu kapan jatuh temponya, Moms harus membayar denda karena keterlambatan pembayaran serta bunga tambahan.

Moms bisa mulai dengan mencatat pembayaran beserta tenggat waktunya.

Jadwalkannya juga waktunya dalam agenda Moms, agar tidak ada kata terlambat lagi untuk membayar tagihan.

Baca Juga: Cara Bijak Menggunakan Kartu Kredit

4. Lacak Pengeluaran

Melacak pengeluaran adalah salah satu cara mengatur uang hasil penjualan yang tidak boleh dilewatkan.

Tentunya, ini bisa Moms lakukan ketika sudah memiliki anggaran dan juga akun rekening terpisah.

Jika tidak melacaknya, kebocoran pengeluaran sangat mungkin bisa terjadi.

Tentu saja ini menjadi situasi yang paling ingin Moms hindari. Tidak teliti melacaknya dapat menyebabkan penyalahgunaan dana atau membuat pengeluaran membengkak.

Jadi, usahakan selalu catat dengan rapi setiap transaksi yang terjadi.

5. Investasikan Uang untuk Bisnis atau Simpan

Cara mengatur uang hasil jualan berikutnya adalah menginvestasikan uang hasil bisnis untuk mengembangkan usaha Moms.

Alokasi keuntungan bisnis Moms untuk berinvestasi dalam pengembangan dan pemasaran bisnis.

Investasi bisa membawa Moms meraih keuntungan lebih. Ini juga yang ke depannya akan membantu Moms menjalankan operasional bisnis.

Keuntungan dari investasi selain bisa Moms gunakan untuk mengembangkan bisnis yang sudah berjalan, bisa juga dijadikan modal untuk membuat bisnis baru.

6. Memiliki Cadangan Kas yang Konsisten

Penting diketahui, sebagai pemilik usaha Moms membutuhkan cadangan kas atau dana darurat.

Tentu saja ini dibutuhkan untuk membiayai pengeluaran tak terduga.

Dalam beberapa kasus, Moms akan dihadapkan pada situasi tak terduga yang membutuhkan pengeluaran darurat.

Penting bagi pemilik bisnis untuk memiliki cadangan uang tunai yang membantu meringankan kecemasan ketika ada keadaan darurat.

Baca Juga: Beragam Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis dan Rumah Tangga

4 Tips Mengatur Uang Hasil Jualan

Foto: thebalancesmb.com

Sudah jadi rahasia umum jika mengelola keuangan adalah tantangan besar bagi setiap pengusaha.

Kunci kesuksesan bisnis bukan hanya memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan tapi juga bagaimana cara mengatur uang hasil jualan yang Moms lakukan.

Jika tidak memiliki banyak pengalaman dalam mengelola keuangan bisnis, Moms bisa saja tergelincir ke dalam kebiasaan buruk, yang tentu saja bisa membahayakan bisnis di kemudian hari.

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya jika Moms menyimak tips mengatur uang hasil jualan berikut ini.

1. Buat dan Tinjau Laporan Keuangan Secara Teratur

Sebagai seorang pengusaha, Moms membutuhkan buku besar untuk memantau uang hasil jualan.

Moms bisa menggunakan perangkat lunak akuntansi online untuk membuat laporan keuangan dengan cepat.

Berikut adalah beberapa laporan keuangan yang perlu Moms buat dan pantau secara teratur.

Laporan untung dan rugi

Laporan ini akan menunjukkan pendapatan, pengeluaran, dan laba rugi perusahaan dari waktu ke waktu.

Laporan neraca

Laporan ini menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas bersih.

Laporan piutang dan hutang

Ini menunjukkan berapa banyak uang yang terutang oleh dan kepada perusahaan Moms.

Buku besar ini bisa memberikan wawasan tentang kesehatan kas bisnis yang Moms jalani. Ini juga bisa jadi acuan untuk menciptakan strategi pembelian dan penjualan yang efektif.

2. Atur Arus Kas

Saat memulai bisnis, pantau semua pendapatan dan pengeluaran sejak hari pertama.

Ini perlu dilakukan jika Moms ingin memiliki arus kas keuangan bisnis yang sehat.

Salah satu cara yang bisa Moms lakukan adalah berinvestasi dalam perangkat lunak akuntansi berbasis cloud.

Moms bisa memulai dengan spreadsheet sederhana untuk melacak pendapatan dan pengeluaran.

3. Potong Biaya untuk Meningkatkan Pendapatan

Memangkas biaya produksi adalah tips mengatur uang hasil jualan, terutama jika Moms berupaya untuk meningkatkan pendapatan.

Jika ingin memotong biaya, maka Moms harus mulai menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu.

Moms bisa meningkatkan pendapatan dengan menawarkan diskon, mempromosikan produk, menambahkan produk baru untuk dijual, dan membuat program loyalitas.

4. Waktu adalah Uang

ini merupakan salah satu prinsip yang dipegang oleh kebanyakan pengusaha sukses di seluruh dunia.

Seiring bertumbuhnya bisnis yang Moms jalani, Moms harus menyadari tugas mana yang dikuasai dan mana yang tidak.

Moms bisa mempekerjaan orang yang ahli. Misalnya ahli mengatur pembukuan atau menangani e-mail dan tugas rutin lainnya.

Ini lebih menghemat waktu ketimbang Moms melakukan semuanya sendiri.

Contohnya, jika Moms menghabiskan waktu untuk belajar perpajakan sendiri, kenapa tidak menyewa seseorang yang lebih ahli memahami pajak.

Ini akan membuat Moms cukup bebas untuk fokus mengerjakan tugas-tugas yang lebih Moms kuasai.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Instagram Bisnis, Ketahu Juga Fiturnya!

Hal terpenting dari cara mengatur uang hasil jualan adalah, mengelola uang dengan bijak.

Dengan begitu, Moms akan dapat membangun bisnis sehat yang bermanfaat bagi pelanggan, karyawan, dan yang lebih penting bagi Moms sendiri.