14 March 2025

Cara Mengatur Uang THR, Cek Persentase Pos Alokasinya

Jangan boros-boros, Moms!
placeholder
Artikel ditulis oleh Orami Author
Disunting oleh Aprillia

Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali dianggap sebagai bonus tahunan yang bisa digunakan sesuka hati.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, uang THR bisa cepat habis tanpa manfaat jangka panjang. Alih-alih hanya digunakan untuk belanja konsumtif, ada cara mengatur uang THR dengan cerdas agar tetap cukup untuk kebutuhan Lebaran sekaligus bermanfaat setelahnya.

Lalu, bagaimana cara mengelola THR dengan bijak? Simak tips berikut agar keuangan tetap stabil dan tidak boros!

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Cara Mengatur Uang THR

Cara Mengatur Uang THR
Foto: Cara Mengatur Uang THR (Freepik.com/freepik)

Mengatur uang THR dengan baik sangat penting agar dana tersebut tidak habis begitu saja tanpa manfaat maksimal.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Prioritaskan Kebutuhan Wajib

Gunakan THR untuk membayar kewajiban seperti utang, zakat, dan iuran tahunan (jika ada).

Pastikan kebutuhan pokok selama lebaran sudah tercukupi, seperti makanan, transportasi mudik, dan keperluan ibadah.

2. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

Minimal 20-30% dari THR bisa dialokasikan untuk tabungan darurat atau investasi.

Jika belum punya dana darurat, manfaatkan THR untuk mulai menabung.

Investasikan di instrumen yang sesuai seperti reksa dana, emas, atau deposito.

3. Batasi Pengeluaran Konsumtif

Hindari membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan hanya karena diskon atau tren lebaran.

Tetapkan anggaran untuk belanja baju baru, kue lebaran, dan dekorasi rumah.

4. Gunakan untuk Hal yang Produktif

Gunakan sebagian THR untuk modal usaha kecil atau kursus pengembangan diri.

ADVERTISEMENT

hijack-massilia

Bisa juga dialokasikan untuk biaya pendidikan anak atau pelatihan skill baru.

5. Berbagi dengan Sesama

Sisihkan sebagian untuk sedekah, zakat, atau hadiah kepada keluarga dan orang yang membutuhkan.

Bisa juga digunakan untuk membantu biaya pendidikan adik atau saudara.

6. Hindari Pengeluaran Berlebihan

Buat daftar pengeluaran dan patuhi anggaran yang telah ditentukan.

Jangan langsung membelanjakan THR dalam waktu singkat, alokasikan secara bertahap.

Dengan perencanaan yang baik, THR tidak hanya habis untuk kebutuhan lebaran tetapi juga bermanfaat untuk jangka panjang.

Persentase Pos Pengelolaan THR

Contoh Mengelola THR
Foto: Contoh Mengelola THR (Freepik.com/katemangostar)

Berikut adalah pembagian persentase pengelolaan THR yang mencakup amal, agar keuangan tetap seimbang dan bermanfaat jangka panjang:

1. Kebutuhan Wajib (40-50%)

  • Zakat, sedekah, dan amal (5-10%)
  • Bayar utang atau cicilan (jika ada)
  • Kebutuhan pokok Lebaran, seperti bahan makanan, transportasi mudik, dan keperluan ibadah.

2. Tabungan dan Investasi (20-25%)

  • Tabungan darurat untuk kebutuhan mendesak.
  • Investasi (emas, reksa dana, saham, atau instrumen lainnya).
  • Bisa juga digunakan untuk dana pendidikan anak.

3. Kebutuhan Lebaran dan Hiburan (15-20%)

4. Pengembangan Diri dan Modal Usaha (10-15%)

  • Biaya kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
  • Modal usaha kecil untuk menambah pemasukan jangka panjang.

Contoh Simulasi Pengelolaan THR Rp10 JutaContoh Pengelolaan THR

Berikut ini contoh simulasi pengelolaan THR Rp10 Juta:

  • Zakat, sedekah, amal (10%) = Rp1.000.000
  • Kebutuhan pokok & utang (30%) = Rp3.000.000
  • Tabungan & Investasi (25%) = Rp2.500.000
  • Kebutuhan Lebaran & Hiburan (20%) = Rp2.000.000
  • Pengembangan Diri & Modal (15%) = Rp1.500.000

Metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Dengan pengelolaan yang baik, THR tidak hanya habis untuk konsumsi, tetapi juga bermanfaat untuk masa depan.

Baca Juga: Cari Tahu Perhitungan THR untuk Pegawai Tetap dan Kontrak

Apakah Bijak Menggunakan THR untuk Mudik?

Jika memang tidak sempat menabung atau ada dana THR yang cukup, tidak masalah menggunakan uang THR untuk dana mudik.

Namun, sebaiknya hanya digunakan untuk menutup kekurangan anggaran, bukan sebagai sumber utama.

Jika sejak awal THR dialokasikan untuk mudik, pastikan kebutuhan lain tetap terpenuhi.

Secara ideal, anggaran mudik sebaiknya dipersiapkan jauh-jauh hari dengan menabung setiap bulan.

Mengapa? Karena biaya mudik sering kali cukup besar, terutama jika melibatkan tiket transportasi, akomodasi, dan oleh-oleh.

Jika mengambil dari THR, ada risiko dana tersebut tidak cukup atau mengorbankan pos kebutuhan lain, seperti zakat, tabungan, dan keperluan lebaran.

Kelebihan Menabung Setahun Sebelum Mudik

  • Lebih ringan: Dengan menabung setiap bulan, tidak terasa berat saat tiba waktu mudik.
  • Lebih hemat: Harga tiket biasanya lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
  • THR bisa dialokasikan untuk hal lain: Seperti tabungan, investasi, atau kebutuhan lebaran.

Bagaimana Cara Menabung untuk Mudik?

  1. Hitung estimasi biaya mudik (tiket, transportasi, akomodasi, oleh-oleh, dll.).
  2. Bagi total biaya ke dalam 12 bulan dan sisihkan setiap bulan.
  3. Gunakan rekening khusus atau tabungan berjangka agar tidak tergoda menggunakannya.
  4. Pesan tiket lebih awal untuk mendapatkan harga lebih murah.

Dengan strategi ini, mudik bisa tetap lancar tanpa mengorbankan stabilitas keuangan setelah lebaran.

Jadi, kapan nih Moms atau Dads dapat THR-nya? Pastikan dikelola dengan bijak ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

THR

ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.