27 April 2024

13 Cara Menggemburkan Tanah dengan Mudah agar Tanah Subur

Cacing ternyata hebat untuk membuat tanah lebih gembur lho!

Cara menggemburkan tanah sebaiknya dilakukan sebelum bercocok tanam agar tanah menjadi subur.

Bagi Moms yang suka becocok tanam, entunya sudah tahu kan kalau berkebun bukan hanya Moms memakai sekop, menggali lubang, menanam saja.

Tetapi ada yang perlu diperhatikan juga yaitu kondisi tanah apakah bernutrisi atau tidak, agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal.

Jika tanahnya saja tidak mendukung, bagaimana tanaman akan bisa tumbuh dengan baik?

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk menggemburkan tanah dengan baik.

Nah, bagi Moms yang kebingungan bagaimana caranya membuat tanah kembali gembur, simak caranya di bawah ini.

Baca Juga: Benarkah Umur Kucing Lebih Tua dari Manusia? Cari Tahu, yuk!

Faktor Penentu Kesuburan Tanah

Berkebun
Foto: Berkebun (Helenair.com)

Sebelum membahas bagaimana cara menggemburkan tanah, ada beberapa faktor penentu kesuburan tanah yang harus diperhatikan, di antaranya yaitu sebagai berikut.

1. Jenis Tanah

Tanah umumnya dibedakan dari ukuran partikelnya, yaitu partikel besar, lanau (sedang), dan lempung (sangat kecil).

Semua jenis tanah ini akan memengaruhi drainase dan ketersediaan nutrisi yang berkontribusi dalam kesuburan tanaman yang tumbuh.

Jadi, percuma saja Moms mencari cara menggemburkan tanah tanpa mengetahui jenis tanahnya terlebih dahulu.

2. Kandungan Mineral dan Bahan Organik

Cara menggemburkan tanah dapat diketahui dengan mencari tahu kandungan mineral dan bahan organik yang terdapat di dalamnya.

Jenis mineral yang dapat menyuburkan tanah yaitu nitrogen, fosfor, potassium, serta unsur makro dan mikro lainnya.

Meski bahan organik hanya mengisi sekitar 5-10% bagian tanah, bahan tersebut sangat penting untuk mengikat udara dan menjaga kelembaban tumbuhan.

3. Organisme Tanah

Jika Moms bertanya kepada beberapa petani bagaimana cara menggemburkan tanah, mereka pasti akan mengaitkannya dengan keberadaan organisme tanah.

Seperti bakteri, jamur, protozoa, nematode, cacing tanah, tungau, dan springtail

4. Drainase Tanah

Kemampuan tanah untuk mengalirkan air yang berlebihan adalah faktor penting dalam mencegah akumulasi air yang dapat merusak akar tanaman.

Tanah dengan sistem drainase yang baik cenderung lebih subur.

5. Iklim dan Cuaca

Faktor iklim, seperti curah hujan dan suhu, dapat memengaruhi proses dekomposisi bahan organik dan ketersediaan nutrisi dalam tanah.

Baca Juga: Serba-serbi Sakit Kepala pada Ibu Hamil Trimester 3

Cara Menggemburkan Tanah

Jangan sedih, jangan bingung. Di bawah ini ada beberapa cara mudah yang bisa Moms contoh di rumah untuk menggemburkan tanah.

1. Dengan Menggunakan Air

Moms harus tahu terlebih dahulu jika ciri-ciri tanah tidak subur adalah permukaannya yang terlihat kering.

Tanah yang kering tentu saja menandakan kadar air yang kurang cukup.

Terutama ketika musim kemarau saat iklim dan kondisi curah hujan yang amat kecil, tanah tentu saja akan berubah gersang.

Maka dari itu, lakukanlah penyiraman secara rutin.

Moms bisa menggunakan alat siram otomatis seperti sprinkler yang dapat menyiram tanah secara otomatis tergantung dengan pengaturan waktunya.

2. Menambah Pupuk Kompos

Pupuk Kompos
Foto: Pupuk Kompos

Pupuk kompos terbuat dari tanaman yang sudah membusuk dan terurai.

Daripada Moms membelinya, sebaiknya Moms membuatnya sendiri.

Siapkan bahan-bahan organik seperti daun-daun yang rontok dari pohon, jerami, batang atau ranting pohon, kulit buah-buahan, bunga, atau sisa sayuran di dapur.

Semakin kecil bahan pembuatannya, maka akan semakin cepat pula bisa terurai dan terserap ke dalam tanah.

Baca Juga: Telat Haid 2 Hari? Bisa Jadi 9 Hal Ini Penyebabnya!


3. Meningkatkan Porositas Tanah

Jika Moms belum tahu, porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air, yang juga berkaitan dengan tingkat kepadatan tanah.

Kemampuan tanah menyerap air bergantung pada komposisinya.

Tanah dengan porositas tinggi mengandung sedikit partikel besar (sand) dibandingkan dengan partikel kecil (clay).

Porositas tanah yang tinggi akan menahan air dan nutrisi di dalam tanah untuk tidak terbawa air.

Untuk meningkatkan porositas tanah, tambahkan partikel clay untuk selanjutnya dibajak agar tanah tercampur.

4. Menambah Pupuk Kandang

Pupuk Kandang
Foto: Pupuk Kandang

Cara menggemburkan tanah selanjutnya adalah dengan menambahkan pupuk kandang.

Pupuk kandang cukup efektif untuk membuat tanah menjadi lebih gembur.

Moms bisa memanfaatkan kotoran ayam, sapi, kuda, kelinci, atau kambing untuk membuat pupuk kandang ini.

Agar tidak mencemari lingkungan, Moms harus mendiamkannya terlebih dahulu selama kurang lebih 3 bulan, baru bisa digunakan.

Baca Juga: Sinopsis Kultus Iblis, Film Horor soal Jenazah yang Hilang

5. Gunakan Sekop

Penggemburan atau penghancuran pori-pori tanah yang keras membantu mengembalikan kondisi media tanam ini dari tandus menjadi subur.

Moms bisa memanfaatkan alat seperti cangkul atau sekop untuk membalikkan permukaan tanah sehingga tekstur menjadi lebih lunak, membuat tanaman lebih mudah menembus media tanam dan memaksimalkan perkembangan.

Selain itu, penggemburan ini juga dilakukan agar udara bisa mengalir dan membuat media tanam itu sendiri bisa bernafas dengan cukup.

6. Memelihara Organisme Penyubur Tanah

Cacing
Foto: Cacing

Cara menggemburkan tanah selanjutnya adalah menggunakan cacing tanah.

Seperti yang Moms tahu, kalau tanah adalah habitat dari organisme yang secara langsung bisa menjaga kesuburannya, salah satu contohnya adalah cacing.

Jika di dalam tanah banyak cacing, berarti menandakan kalau tanah tersebut subur.

Cacing tanah adalah cara lain untuk meningkatkan pemadatan tanah.

Cacing tanah dapat ditambahkan ke tanah di taman yang memiliki masalah dengan pemadatan tanah.

Mereka benar-benar akan membuka jalan dengan memakan melalui tanah yang dipadatkan, meninggalkan liang dan kotoran yang membantu menginginkan dan menyuburkan tanah.

Baca Juga: Arti Mimpi Sandal Hilang Dua-Duanya, Lenyapnya Kenyamanan?

7. Menambahkan Batuan Halus di Sekitar Tanaman

Cara menggemburkan tanah berikutnya Moms bisa lakukan dengan menambahkan batuan halus di sekitar halaman rumah.

Memangnya bisa membantu? Salah satu batuan halus yang disarankan adalah batuan fosfat.

Batuan fosfat tidak hanya dibekali oleh fosfor, namun juga kalsium, karbon, serta materi mineral tambahan lainnya yang dapat memperkaya kegemburan tanah.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa batuan fosfat ini juga memilki kandungan logam berat yang signifikan.

Untuk menggunakan batuan fosfat secara efektif, haluskan batuan sampai ukurannya cukup kecil, lalu tambahkan pupuk kandang.


8. Menggunakan Mulsa Sebagai Pelindung Tanah

Mulsa
Foto: Mulsa

Moms bisa menjaga kelembapan tanah dengan menggunakan mulsa sebagai cara menggemburkan tanah.

Mulsa adalah sesuatu yang berguna untuk menutupi permukaan tanah dengan tujuan menghindari paparan sinar matahari.

Moms bisa menggunakan jerami, kulit buah, atau kertas sebagai bahan organik.

Tapi Moms juga bisa menggunakan plastik atau batu.

Ada juga mulsa hidup yang berupa tanaman seperti kacang-kacangan, semanggi, daun mint, atau polong-polongan.

9. Menjaga Komposisi Tanah

Cara menggemburkan tanah selanjutnya yang juga penting, Moms harus bisa menjaga komposisi tanah agar selalu lunak dan tidak terlalu padat.

Cara untuk menjaga kelunakan tanah adalah dengan mencangkul atau menyekop lahan secara perlahan.

Penghancuran pori-pori tanah akan membantu mengembalikan kondisi media tanam ini dari kering menjadi gembur.

Kalau tanah sudah lunak, akar tanaman di halaman pun enggak akan kesusahan untuk tumbuh dan bernafas dengan cukup.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, Ikuti!

10. Menggunakan Kapur Dolomite

Kapur Dolomite
Foto: Kapur Dolomite

Cara menggemburkan tanah selanjutnya adalah gunakan kapur dolomite.

Tanah yang kering biasanya mempunyai tingkat keasaman atau kadar pH yang tinggi, sehingga Moms harus mengatur tingkat pH-nya supaya lebih seimbang.

Moms bisa menaburkan kapur dolomite di permukaan tanah supaya pH lebih stabil.

11. Lakukan Rotasi Tanaman

Cara menggemburkan tanah lainnya, Moms bisa melakukan rotasi penanaman pada tanaman yang berumur pendek untuk menjaga kesuburan tanah.

Misalnya dalam satu tahun dijadwalkan untuk menanam empat jenis tanaman berbeda.

Rotasi penanaman ini sangat umum dilakukan oleh para petani sebagai upaya untuk menjaga agar media tanam ini tetap gembur dan subur.

Proses mengembalikan kesuburan tanah di atas bisa dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu sekitar satu bulan.

Meskipun langkah pertama sudah cukup bagi Moms untuk melakukan penanaman kembali.

Namun, disarankan untuk mengikuti seluruh rangkaian untuk memaksimalkan kondisi media tanam ini.

12. Membatasi Pupuk Kimia

Pupuk Kimia
Foto: Pupuk Kimia

Cara menggemburkan tanah selanjutnya adalah membatasi penggunaan pupuk kimia.

Contoh pupuk kimia seperti NPK, urea, atau ZA yang paling banyak digunakan.

Sayangnya, pupuk kimia memiliki efek samping yang buruk bagi tanaman.

Jika tidak hati-hati, pupuk kimia dapat membuat tanah menjadi asam dan keras sehingga memperlambat pertumbuhan tanaman.

Kurangi penggunaan pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk kompos atau mineral yang lebih dibutuhkan tanah.

13. Jangan Gunakan Pengairan Otomatis

Jika Moms ingin membuat tanah liat cepat gembur dan kamu bisa jangan gunakan sistem pengairan otomatis.

Bukan tanpa alasan, tanah liat memiliki sifat yang akan sulit diolah jika mengandung terlalu banyak air. 

Jadi usahakan untuk menggunakan pengairan manual jika dirasa tanah liat sangat kering.

Jika menggunakan sistem pengairan otomatis dan banyak air yang masuk ke dalam tanah liat, bisa-bisa tanah tergenang dengan air dan bukannya menjadi lebih gembur.

Baca Juga: 13 Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan dan Kecantikan

Itu dia berbagai cara menggemburkan tanah yang bisa Moms lakukan untuk bercocok tanam di rumah.

Tidak perlu semua dilakukan ya Moms, pilih salah satu cara menggemburkan tanah juga sudah cukup kok. Selamat mencoba, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.