6 Cara Merawat Kasur Angin agar Tidak Mudah Bocor dan Selalu Nyaman Ketika Digunakan

Tidak sedikit orang yang bingung bagaimana cara merawat kasur angin agar tidak mudah rusak. Sebab, kasur ini terbilang gampang untuk bocor.

Memang, banyak orang yang memilih kasur ini karena praktis dan mudah disimpan. Selain itu, bahannya juga ringan, sehingga bisa dipindah-pindahkan.

Jika Moms punya di rumah, atau tertarik untuk membelinya, simak bagaimana cara merawat kasur angin di sini, ya!

Baca Juga: 6 Manfaat Istirahat dari Media Sosial dan Cara Mudah Memulai Detoks Digital

Berbagai Cara Merawat Kasur Angin agar Awet

Foto: intex.id

Kasur angin bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya, dapat digunakan saat ada tamu yang menginap atau jika Moms sedang berkemah di luar ruangan dan butuh kasur untuk tidur.

Kasur ini dapat memberikan rasa nyaman saat beristirahat. Tergantung dari harganya, kualitas dari kasur ini tentu bisa berbeda-beda.

Dengan membeli harga yang sedikit mahal, tentu dapat menjadi investasi di masa depan terkait kenyamanan yang dirasakan.

Dengan mengetahui cara merawat kasur angin dengan benar, risiko untuk alami kebocoran bisa diminimalkan.

Jika sudah terlanjur bocor, memang bisa diperbaiki, tetapi lebih rentan untuk terjadi kebocoran lagi. Maka dari itu, apa saja, sih yang bisa dilakukan agar masalah ini tidak mudah terjadi?

Mengutip dari Overstock, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perhatikan Tempat Meletakkan Kasur

Sebelum memompanya, pastikan untuk meletakkan kasur angin di tempat yang bebas dari potensi bahaya terjadinya ledakan.

Paku payung atau batu yang tajam dapat merusak tempat tidur tersebut.

Jika meletakkannya di dalam ruangan, cobalah menyedot debu atau menyapu sebelum meletakkan kasur yang belum dipompa.

Jika kasur ini diletakkan di luar ruangan saat berkemah, pastikan untuk membersihkan tongkat atau batu yang tajam.

Panas yang berlebihan juga dapat merusak kasur angin tersebut. Jadi pastikan untuk memberikan jarak yang cukup jauh dari pemanas ruangan, ventilasi panas, atau api unggun.

2. Periksa Kasur Sebelum Digunakan

Cara merawat kasur angin yang Moms punya di rumah, adalah dengan memeriksa kasur sebelum digunakan.

Saat mengeluarkan kasur angin dari penyimpanan, letakkan di permukaan yang aman.

Perhatikan apakah ada lubang, robekan, atau serangga yang mungkin bersemayam di lipatan kasur tersebut.

Cari tanda-tanda pertumbuhan jamur jika kasur basah atau disimpan di lingkungan yang lembab.

Setelah yakin kasur angin dalam kondisi baik, saatnya untuk memompanya.

3. Kapasitas Angin yang Tepat

Foto: ceklist.id

Memompa kapasitas angin yang tepat juga termasuk salah satu cara merawat kasur angin agar pemakaiannya awet.

Kasur yang kurang angin dapat membuat distribusi angin tidak merata dan memberi beban yang lebih berat pada kasur saat dipakai.

Hal ini menyebabkan keausan pada material dan membuatnya lebih mudah tertusuk.

Selain itu, memompa kasur secara berlebihan dapat memberi tekanan berlebih, sehingga menyebabkan ledakan.

4. Gunakan Seprai

Penggunaan seprai juga dapat menjadi salah satu cara merawat kasur angin yang bisa dilakukan.

Seprai dan selimut dapat membantu untuk melindungi kasur dari benda tajam. Cara ini juga bisa melindungi dari bahaya lainnya, seperti cakaran hewan peliharaan.

Penggunaan seprai dapat mencegah debu dan sel-sel kulit mati langsung menempel pada kasur yang dapat meninggalkan noda di kasur.

5. Bersihkan Secara Berkala

Pembersihan secara berkala dapat membantu untuk menghilangkan kotoran, residu, dan bakteri.

Bersihkan kasur saat dipompa dengan menggunakan kain dan larutan khusus. Larutan ini terbuat dari beberapa tetes sabun cuci piring dalam air.

Hindari sikat dengan bulu kasar atau bahan kimia kaustik seperti pemutih dan amonia. Pastikan untuk membilasnya dengan air bersih sesudahnya.

Keringkan kasur dengan handuk sebelum mengempis, dan jemur hingga benar-benar kering.

6. Simpan dengan Benar

Penyimpanan yang tepat juga jadi bagian dari cara merawat kasur angin agar awet. Pastikan benar-benar kering dan bebas dari kotoran dan debu sebelum disimpan.

Setelah itu, letakkan kasur angin di alas yang rata, lipat dengan rapi, dan tempatkan di area yang kokoh.

Pastikan untuk meletakkan di tempat yang mudah ditemukan dan terlindungi dari benda tajam hingga panas atau dingin yang berlebih.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Asam Urat dengan Jahe yang Efektif dan Mudah Dilakukan

Tips Memilih Kasur Angin yang Tepat

Foto: dekoruma.com

Ada baiknya juga mengetahui berbagai cara memilih kasur angin yang tepat. Pemilihan kasur yang tepat juga dapat membuat kasur ini lebih awet.

Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan agar dapat memilih kasur angin yang sesuai?

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan mengutip dari Cover Super:

1. Pilih Bahan Sesuai Keinginan

Saat membeli kasur angin, ada baiknya langsung datang ke tempat untuk merasakan bahan yang digunakan.

Beberapa fitur yang perlu diperhatikan adalah bahannya yang bagus, bertekstur lembut, dan memiliki fitur breath ability. Dengan begitu, rasa nyaman dapat timbul saat digunakan.

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan dengan kebutuhan. Tentukan kelak kasur ini lebih banyak digunakan di dalam atau di luar ruangan.

Jika akan digunakan untuk kegiatan luar ruangan seperti berkemah, sesuaikan ukuran kasur dengan tenda yang digunakan.

Untuk di dalam ruangan, tentukan kasur ini ingin digunakan untuk berapa orang.

Baca Juga: 12+ Cara Presentasi yang Baik dan Hal-hal Penting Apa Saja yang Harus Dipersiapkan

3. Pilih Merek Ternama

Foto: iprice.co.id

Tentunya, semakin terkenal suatu merek, biasanya kualitasnya juga tidak main-main. Jangan mudah tergiur dengan harga murah tetapi kualitasnya tidak mumpuni.

Pada beberapa kasus, kasur angin bisa tiba-tiba mengempis dengan sendirinya padahal baru digunakan.

Maka dari itu, keluarkan budget sedikit lebih banyak untuk mendapatkan kualitas terbaik.

Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai cara merawat kasur angin agar awet. Dengan begitu, Moms tidak perlu mengeluarkan budget lebih akibat kerusakan pada kasur.

Hal ini juga dapat mencegah kebocoran pada kasur yang memang rentan terjadi.