6 Cara Merawat Kucing yang Harus Diketahui Sebelum Memeliharanya
Kucing adalah salah satu hewan yang banyak disukai untuk dijadikan peliharaan di rumah. Tidak seperti kelihatannya, cara merawat kucing juga membutuhkan komitmen.
Moms dan Dads yang ingin berminat memelihara kucing di rumah, coba simak cara merawat kucing berikut ini, yuk.
Cara Merawat Kucing
Memiliki peliharaan di rumah dapat menjadi sebuah pengalaman baru yang mendebarkan.
Hewan peliharan dapat mendatangkan suasana baru di rumah.
Ada berbagai jenis hewan peliharaan yang favorit untuk dipelihara seperti kucing, anjing, kelinci, ikan, dan beberapa jenis hewan lainnya.
Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang umum dipilih karena tingkahnya yang menggemaskan dan populasinya sangat banyak di Indonesia.
Penting bagi Moms dan Dads mengetahui cara merawat kucing dengan baik dan menjaganya agar terhindar dari penyakit yang dapat membahayakan nyawanya.
Berikut ini adalah beberapa dasar cara merawat kucing yang harus diperhatikan mengutip dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA).
1. Pemilihan Makanan
Cara merawat kucing paling dasar adalah menentukan makanan apa yang akan diberikan untuk kucing.
Masih banyak orang yang menghiraukan pentingnya nutrisi yang harus didapatkan oleh kucing.
Memberi kucing dengan makanan yang berkualitas merupakan sebuah investasi kesehatan besar untuk kucing.
Makanan dengan nutrisi yang tepat dan cocok untuk kucing dapat mencegahnya mengidap berbagai macam penyakit.
Mengutip Catinfo.org, saat ini banyak yang merekomendasikan makanan basah kalengan dibandingkan makanan kering, alasannya karena ada beberapa kekurangan seperti:
- Kadar air terlalu rendah.
- Karbohidrat tinggi.
- Kandungan protein nabati yang cenderung lebih tinggi dibandingkan protein hewani.
Di sisi lain, makanan kering dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi kucing.
Makanan basah memiliki kekurangannya sendiri, misalnya rentan terkontaminasi bakteri dan jamur jika tidak disimpan dengan benar.
Makanan basah dalam kaleng juga tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama ketika sudah dibuka.
Namun, makanan basah mengandung air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan si kucing.
Selain itu, membeli makanan basah kalengan terus menerus juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Jika Moms dan Dads ingin menentukan makanan untuk kucing di rumah, tips yang bisa dilakukan adalah memberi kucing makanan kering sebagai makanan utama dan makanan basah sebagai makanan pelengkap.
Alternatif lainnya, Moms dan Dads juga dapat membuat sendiri makanan basah untuk kucing dengan beberapa resep yang sudah banyak beredar di internet.
Moms dan Dads juga bisa memberikan creamy treats sesekali untuk membuat kucing merasa senang.
Baca Juga: Ketahui Ciri Fisik, Harga, dan Cara Merawat Kucing Anggora
2. Memandikan Kucing
Cara merawat kucing yang tidak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan kucing untuk grooming.
Pada dasarnya kucing adalah hewan yang suka kebersihan dan mampu membersihkan diri sendiri, sehingga tidak perlu sering dimandikan.
Namun pada beberapa spesies, khususnya yang berbulu panjang, memerlukan perhatian khusus dalam aspek kebersihan.
Jika tidak ingin menggunakan jasa grooming hewan di luar, Moms dan Dads juga bisa melakukan grooming kucing kesayangan sendiri di rumah.
Grooming paling penting yang perlu diperhatikan adalah memandikan kucing.
Kucing dilengkapi dengan lidah yang secara alami berfungsi untuk membersihkan diri.
Namun ada kalanya kucing membutuhkan bantuan manusia untuk kebersihan dirinya.
Misalnya saat kondisi kucing sudah sangat kotor, atau kucing mengalami kondisi kesehatan kulit seperti jamur dan kutu.
Jika sudah terserang kutu dan jamur, mandikan setidaknya satu kali seminggu dengan sampo khusus.
Adapun hal dan langkah yang perlu diperhatikan dalam memandikan kucing adalah:
- Mandikan kucing hanya dalam keadaan sehat dan ketika kucing dalam kondisi tenang.
- Gunakan air hangat untuk memandikan kucing karena terkadang kucing merasa kedinginan jika dimandikan dengan air suhu normal.
- Siram kucing dengan air secara perlahan untuk menghindari kucing kaget dan memberontak. Hindari menyemprot atau menyiram langsung ke bagian wajah, mata dan telinga kucing secara langsung.
- Gunakan sampo khusus kucing. Sesuaikan dengan kondisi kulit atau bulunya. Untuk kucing yang sedang jamuran, gunakan produk sampo anti jamur.
- Sikat bulu kucing secara lembut sebelum dibilas.
- Keringkan kucing dengan handuk sebelum nantinya dikeringkan menggunakan alat pengering.
- Pastikan bulu kucing kering sempurna untuk menghindari jamur tumbuh pada kulit kucing.
Sebagai pertimbangan, umumnya jasa grooming profesional memiliki alat pengering bulu hewan (blower) khusus.
Tidak seperti hair dryer manusia, angin yang dikeluarkan blower tekanannya lebih tinggi dan suhunya tidak panas.
Sehingga tidak membuat kulit dan bulu hewan yang sensitif kepanasan dan kasar.
Jika memungkinkan, Moms dan Dads dapat mengatur hair dryer di rumah pada suhu paling rendah.
3. Menyikat Bulu Kucing
Cara merawat kucing yang juga termasuk dalam grooming adalah menyikat atau menyisir bulu kucing secara teratur.
Hal ini diperlukan untuk mengurangi jumlah bulu rontok dan membantu menjaga bulu kucing agar tetap bersih.
Cara merawat kucing ini penting, karena dengan menyikat bulunya tidak hanya dapat menghilangkan kotoran, minyak, dan rambut mati.
Namun, juga menghilangkan serpihan kulit mati dan menstimulasi sirkulasi darah, sehingga dapat merangsang regenerasi kulitnya secara keseluruhan.
Dengan menyikat bulu kucing sebanyak 1 atau 2 kali setiap minggu akan membantu kucing tetap cantik dan sehat.
Baca Juga: 5 Jenis Hewan Peliharaan yang Aman Untuk Anak Alergi atau Asma
4. Membersihkan Telinga Kucing
Cara merawat kucing yang sering terlupakan adalah membersihkan telinganya.
Walau biasanya tidak begitu diperlukan, tapi beberapa jenis kucing rentan terhadap penumpukan kotoran dan infeksi telinga.
Membersihkan telinga kucing secara teratur dibutuhkan karena struktur saluran telinga kucing dapat membuat kotoran telinga terperangkap jauh di dalam saluran horizontal dan sulit dikeluarkan tanpa bantuan manusia.
Kotoran ini dapat menimbulkan rasa gatal, infeksi, dan serangan ear mites (kutu telinga). Adapun alat-alat yang diperlukan untuk membersihkan telinga kucing, yaitu:
- Cairan Pembersih Telinga
Gunakan cairan pembersih telinga dengan kualitas baik. Beberapa pembersih telinga bersifat antijamur dan antibakteri.
Jangan menggunakan cairan pembersih telinga yang mengandung hidrogen peroksida dan alkohol karena dapat menyebabkan iritasi.
- Gunakan Beberapa Bola Kapas atau Kain Kasa
Jangan menggunakan cotton bud karena berisiko melukai gendang telinga atau menyebabkan trauma pada liang telinga kucing.
Selain itu, penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran lebih jauh masuk ke dalam saluran telinga.
5. Membersihkan Mata
Moms dan Dads harus rajin membersihkan mata kucing secara teratur.
Cara merawat kucing ini juga penting diperhatikan, karena mata kucing akan sering mengeluarkan cairan yang nantinya akan mengeras jika tidak dibersihkan.
Hal ini umum terjadi pada kucing ras berbulu panjang. Kotoran mata kucing yang dibiarkan, dapat menyebabkan iritasi mata.
Jika mata kucing mengalami masalah yang tidak normal seperti lebih sering berair, mengeluarkan kotoran mata lebih sering dan kemerahan, ada baiknya Moms dan Dads berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya.
Baca Juga: Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Kata Ahli
6. Perhatikan Kebersihan Tempat Tidur Kucing
Kucing merupakan hewan yang suka kebersihan, terutama kucing ras bulu panjang seperti anggora dan persia.
Kucing biasanya memilih tempat untuk tidur yang nyaman, bersih, dan kering.
Lapisi tempat tidur kucing dengan selimut atau handuk yang lembut dan hangat. Pastikan Moms dan Dads sering mencuci selimut atau handuk yang digunakan oleh si kucing, ya.
7. Perhatikan Kebersihan Kotak Pasir
Kucing yang hidup dalam ruangan membutuhkan kotak pasir sebagai toilet.
Kotak ini sebaiknya ditempatkan di lokasi yang tenang dan mudah dijangkau.
Hindari memindahkan kotak kecuali benar-benar diperlukan, tetapi jika Moms dan Dads terpaksa harus melakukannya, geser kotak sedikit demi sedikit setiap hari dari tempat semula.
Kucing tidak suka memakai kotak kotoran yang berantakan dan bau.
Jadi, Moms dan Dads wajib membersihkan kotak pasir setiap hari dan cuci kotak kotoran menggunakan sabun seminggu sekali.
8. Vaksinasi Kucing
Memberikan vaksinasi juga jadi cara merawat kucing yang penting.
Vaksin dapat membantu mencegah berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyerang kucing.
Vaksinasi pada kucing dianggap sebagai salah satu cara termudah untuk membantunya hidup sehat dan panjang umur.
Vaksinasi adalah prosedur yang memiliki risiko dan manfaat yang harus dipertimbangkan untuk setiap pemilik hewan peliharaan.
Vaksin membantu mempersiapkan sistem kekebalan tubuh kucing untuk melawan infeksi organisme penyebab penyakit.
Saat vaksin disuntikkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh kucing akan dirangsang dengan jinak.
Jika nantinya kucing terserang penyakit yang sebenarnya, sistem imunnya akan siap untuk mengenali dan melawan penyakit sepenuhnya atau mengurangi tingkat keparahan penyakitnya.
Mengutip dari Pets WebMD, ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk kucing, yaitu:
- Rabies
- Panleukopenia (juga dikenal sebagai feline distemper)
- Feline calicivirus
- Feline viral rhinotracheitis
Vaksinasi feline viral rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia sering kali datang dalam bentuk kombinasi suntikan (FVRCP), yang juga disebut "suntikan distemper".
Baca Juga: 7 Cara Merawat Burung Lovebird, Berikut Ini Aturan Pemberian Pakan dan Perawatan Kandangnya
9. Sterilisasi
Agar tetap sehat dan berumur panjang pertimbangkanlah untuk melakukan sterilisasi.
Juga dikenal dengan istilah neutering (untuk jantan) dan spaying (untuk betina) adalah proses yang digunakan dokter hewan untuk membuatnya steril.
Dengan mensterilkan kucing, Moms dan Dads membantu mengurangi kelebihan populasi kucing, sehingga kucing terlantar dapat lebih terkendali jumlahnya.
Selain itu, membuat kucing steril juga bermanfaat untuk kesehatannya dan membuat kucing lebih panjang umur.
Ada beberapa manfaat steril untuk kucing:
- Mencegah Penyakit
Mensterilkan kucing betina sebelum siklus berahi pertamanya dapat bermanfaat mengurangi risiko penyakit kanker serviks dan menghilangkan risiko terserang kanker ovarium.
Pengangkatan ovarium kucing dapat mengurangi kadar hormon yang mendorong pertumbuhan tumor kanker. Sterilisasi juga mengurangi risiko kucing terkena kanker payudara.
Selain itu, kucing yang disteril dapat terhindar dari berbagai penyakit lain seperti leukemia kucing dan AIDS kucing.
- Mencegah Kucing Kabur
Kucing yang sedang berahi secara naluriah akan berusaha mencari pasangan kawin, sehingga kucing lebih rentan kabur dari rumah.
Kucing yang kabur rentan terkena penyakit menular seperti penyakit kulit dan kutu. Selain itu, kucing juga berisiko diculik atau ditabrak kendaraan jika tidak hati-hati.
10. Ajak Bermain
Cara merawat kucing yang tidak kalah penting adalah mengajaknya bermain.
Kucing adalah hewan yang memiliki tingkat intelegensi yang cukup tinggi, sehingga mudah penasaran juga mudah bosan.
Mengajaknya bermain atau menyiapkan beberapa mainan tidak hanya menghilangkan kebosanannya, tetapi juga menghabiskan energinya agar tidak merusak barang-barang di rumah.
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Untuk Bayi
Nah, begitulah kira-kira cara merawat kucing di rumah Moms dan Dads.
Walau terlihat sedikit repot, namun kehadiran kucing juga membawa ketenangan dan kebahagiaan sendiri bagi pemiliknya.
Jadi perhatikan cara merawat kucing dengan baik ya, Moms.
- https://pets.webmd.com/cats/cat-vaccines#1
- https://www.aspca.org/pet-care/cat-care/general-cat-care
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.