Mari Mencegah Pneumonia Bayi Lewat Pemberian ASI Seperti Ini!
Pneumonia merupakan salah satu penyakit berbahaya untuk bayi. Dikutip dari Emedicine.mediscape.com, UNICEF memperkirakan bahwa ada 3 juta anak meninggal karena pneumonia setiap tahunnya.
Kematian ini terjadi hampir secara eksklusif pada anak-anak dengan kondisi yang mendasari pneumonia, seperti penyakit paru-paru kronis prematuritas, penyakit jantung bawaan, dan imunosupresi.
Baca Juga : Kebersihan Udara Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan Bayi Baru Lahir Lho
Pneumonia Bayi di Indonesia
Meskipun sebagian besar korban jiwa terjadi di negara berkembang, pneumonia tetap menjadi penyebab morbiditas yang signifikan di negara-negara maju.
Berdasarkan laporan UNICEF pada 2015, Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan tingkat kematian balita akibat pneumonia tertinggi di dunia.
Dalam data tersebut, angka kematian balita akibat pneumonia Indonesia mencapai 147 ribu balita.
Penyebab Pneumonia Bayi
Pneumonia paling umum disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini menjadi penyebab 50 persen balita mengalami pneumonia.
Selain bakteri, 30 persen penyakit pneumonia juga disebabkan oleh jamur dan virus. Sedangkan 20 persen sisanya juga disebabkan oleh virus influenza tipe B.
Sumber patogen penyebab pneumonia yang berbeda-beda ini juga menyerang balita dari kelompok usia yang berbeda-beda.
Bakteri seperti Streptococcus, E. Coli, L. monocytogenes, CMV, dan HSV akan menyerang bayi berusia kurang dari satu bulan.
Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus, S. pneumoniae, afebrile pneumonia patogen, dan S. aureus akan lebih banyak menyerang bayi berusia satu-tiga bulan.
Balita berusia tiga bulan sampai lima tahun biasanya lebih banyak mengalami pneumonia yang disebabkan oleh virus, M. pneumoniae, S. pneumoniae, dan C. pneumoniae.
Baca Juga: Apakah Bayi Bisa Tertular 5 Penyakit Ini Melalui ASI?
ASI Mencegah Bayi Terserang Pneumonia
WHO telah merekomendasi ASI eksklusif selama 6 bulan untuk mencegah pneumonia pada anak.
Dikutip dari British Medical Journal, ASI dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh anak dari penyakit pneumonia.
Dan meskipun anak sampai terserang pneumonia, durasi sakitnya akan lebih pendek ketimbang anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Dikutip dari Medpagetoday.com, anak yang hanya mendapatkan ASI selama 4 bulan hingga kurang dari 6 bulan punya risiko empat kali lipat lebih besar untuk terserang pneumonia dia 2 tahun pertama hidupnya.
Baca Juga: Jenis Makanan Terbaik untuk MPASI agar Anak Terhindar dari Stunting
Gaya Hidup Bersih dan Vaksin untuk Mencegah Pneumonia
Selain ASI, hal lain yang harus dipastikan adalah vaksin dan kebersihan anak. Dikutip dari Babycenter.com, anak-anak harus mendapatkan vaksin sesuai dengan usianya.
Hib, DTaP, MMR, flu, cacar, dan vaksin pneumococcal dapat membantu mencegah pneumonia bayi.
Kebersihan rumah dan lingkungan dari asap rokok juga harus terus dijaga. Selalu mencuci tangan Moms dan mencuci tangan Si Kecil sebelum makan, setelah bermain di luar rumah, dan setelah menggunakan toilet wajib dilakukan.
Nah, ternyata ASI, vaksin, dan kebersihan merupakan cara ampuh untuk mencegah anak terserang pneumonia bayi. Jadi, jangan lupa dilakukan ya Moms!
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar pneumonia pada bayi, Moms bisa bergabung mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.
Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.