5 Cerpen tentang Keluarga, Banyak Pelajaran Parenting!

Melalui cerpen tentang keluarga, pembaca diajak untuk menyelami berbagai peristiwa, emosi, dan konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebuah keluarga.

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu bentuk sastra yang efektif untuk mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan, termasuk dinamika keluarga.

Genre cerpen tentang keluarga memberikan wawasan tentang bagaimana anggota keluarga berinteraksi, saling mendukung, atau bahkan mengalami 'gesekan'.

Pembahasan tentang keluarga dalam cerpen tidak hanya sekadar menggambarkan kehangatan dan keceriaan, tetapi juga seringkali melibatkan tema-tema berat seperti pengkhianatan, kehilangan, atau perjuangan hidup.

Ingin coba membaca cerpen tentang keluarga? Simak beberapa contohnya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 5 Cerpen Fantasi, Cocok Dibacakan Sebelum Si Kecil Tidur!

Cerpen tentang Keluarga

Berikut ini beberapa contoh cerpen tentang keluarga yang bisa Moms dan Dads baca.

1. Cerpen tentang Keluarga: Pulang

Setelah lima tahun merantau di kota besar, Arman memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Jawa ketika mendapat kabar bahwa ayahnya, Pak Joko, sedang sakit keras.

Kesibukan dan tuntutan pekerjaannya selama ini seringkali menjadi alasan Arman untuk menunda pulang, tetapi kabar tersebut mengguncang hatinya dan menyadarkannya akan pentingnya waktu yang terus berjalan.

Begitu tiba di rumah, Arman disambut hangat oleh ibunya dan adik-adiknya, meski suasana hatinya dilingkupi kecemasan.

Melihat ayahnya terbaring lemah di kamar, perasaan penyesalan menyergapnya karena tidak pernah ada di sana saat dibutuhkan.

Hari-harinya di kampung diisi dengan duduk di samping ayah, mendengarkan cerita tentang kebun dan tetangga, serta memperbaiki atap rumah yang sudah mulai bocor.

Melalui obrolan dan tawa bersama keluarga, Arman mulai memahami bahwa pulang bukan hanya tentang kembali ke tempat asal, tetapi tentang memperbaiki ikatan yang sempat renggang dan membangun kembali kenangan yang akan bertahan seumur hidup.

2. Cerpen tentang Keluarga: Lembaran Baru

Rina dan Andi selalu menginginkan seorang anak, dan setelah bertahun-tahun mencoba.

Mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak laki-laki berusia lima tahun bernama Bima dari panti asuhan.

Kedatangan Bima membawa harapan dan kebahagiaan, tetapi juga tantangan.

Bima yang awalnya pemalu dan seringkali menunjukkan perilaku menantang, membuat Rina dan Andi harus menemukan cara untuk mendekatinya.

Dengan hati-hati, mereka mencoba mengerti dunia dari mata Bima, menyadari bahwa anak kecil ini membutuhkan waktu untuk percaya bahwa ia sekarang berada di lingkungan yang aman dan penuh cinta.

Berbulan-bulan berlalu, dan dengan sabar Rina dan Andi mengajak Bima melakukan kegiatan bersama seperti memasak, bermain di taman, dan membacakan dongeng sebelum tidur, yang secara bertahap membuatnya merasa menjadi bagian dari keluarga.

Setiap kali Bima menunjukkan kemajuan, seperti kali pertama ia mengulurkan tangan untuk memegang tangan Andi di taman atau tertawa lepas mendengar lelucon Rina, mereka tahu bahwa mereka telah membuat keputusan yang tepat.

Perlahan tapi pasti, Bima mulai menunjukkan perubahan, membuka hatinya, dan belajar untuk mempercayai kedua orang tua barunya, membuktikan bahwa cinta dan kesabaran bisa meluluhkan hati yang terluka.

Baca Juga: 3 Contoh Cerpen Bahasa Bali, Memiliki Daya Tarik Unik!

3. Cerpen tentang Keluarga: Resep Warisan

Sore itu, Ibu Ani dan putrinya, Dara, memutuskan untuk membuka buku resep tua yang telah lama tersimpan di rak dapur.

Buku tersebut penuh dengan catatan resep yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga mereka.

Mereka memilih untuk memulai dengan "Soto Ayam Mbah Putri", resep yang sangat disayangi karena dibuat oleh buyut Dara saat perayaan penting.

Sambil mengeluarkan bumbu dan bahan yang diperlukan, Ibu Ani mulai menceritakan kisah tentang buyut Dara, yang terkenal dengan keahliannya memasak dan kehangatannya dalam menyambut tamu.

Dara, yang biasanya hanya makan masakan instan, terpikat oleh aroma rempah yang mereka olah bersama.

Sambil menumis bumbu, dia belajar cara mengulek bumbu dengan cobek yang telah usang, alat yang sama yang digunakan oleh buyutnya dulu.

Setiap langkah dalam memasak membawa Dara lebih dekat kepada leluhurnya, seolah-olah setiap adukan di panci membuka lembaran-lembaran cerita yang telah lama terlipat.

Ketika soto akhirnya siap disajikan, bukan hanya kelezatannya yang memuaskan, tetapi juga rasa kebersamaan dan tradisi yang telah mereka hidupkan kembali.

Melalui resep warisan, Ibu Ani dan Dara tidak hanya mengenyangkan perut mereka, tetapi juga memperkuat ikatan batin yang menghubungkan mereka dengan masa lalu.

Baca Juga: 5+ Contoh Cerpen Romantis, Bisa Jadi Inspirasi Hubunganmu!

4. Cerpen tentang Keluarga: Harga Sebuah Janji

Pak Andi selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai konsultan, yang seringkali mengharuskannya bekerja lembur dan menghadiri pertemuan penting.

Suatu hari, putrinya, Sari, berusia tujuh tahun, mengumumkan akan tampil dalam pertunjukan balet sekolahnya yang sangat besar, dan ia berharap ayahnya bisa hadir.

Pak Andi, yang sudah sering terlambat atau bahkan tidak hadir di acara-acara sebelumnya, membuat janji yang ia niatkan untuk ditepati kali ini, berjanji kepada Sari bahwa ia tidak akan melewatkan pertunjukan tersebut, tidak peduli apapun yang terjadi.

Ketika hari pertunjukan tiba, sebuah krisis mendadak muncul di kantor Pak Andi.

Dengan pertunjukan yang akan dimulai dalam beberapa jam, ia berjuang untuk menyelesaikan masalah tanpa harus lembur.

Menyadari betapa pentingnya janji yang telah dibuatnya, ia memutuskan untuk mempercayakan penyelesaian masalah kepada rekan kerjanya dan bergegas menuju sekolah Sari.

Saat ia tiba, pertunjukan baru saja dimulai, dan melihat ekspresi bahagia Sari saat menemukan ayahnya di antara penonton, Pak Andi tahu bahwa keputusannya untuk hadir adalah pilihan yang benar.

Hari itu, ia tidak hanya menyaksikan putrinya menari dengan anggun, tetapi juga mengukir kenangan berharga yang akan selalu diingat oleh Sari, bahwa ayahnya memenuhi janjinya.

5. Cerpen tentang Keluarga: Cahaya di Jendela

Setiap Sabtu sore, Lina, seorang gadis berusia sepuluh tahun, berjalan kaki melewati jalan-jalan tua kota kecilnya untuk mengunjungi Nenek Sari di rumah yang penuh dengan foto-foto hitam putih dan suvenir dari masa lalu.

Nenek Sari, seorang wanita bijak dengan rambut perak yang selalu dikuncir rapi, menyambutnya dengan hangat dan secangkir teh manis.

Mereka berdua kemudian akan duduk di dekat jendela besar di ruang tamu, tempat cahaya sore menyinari wajah mereka, dan Nenek Sari mulai menceritakan kisah-kisah dari masa mudanya.

Hal ini tentang bagaimana ia berjuang melawan kesulitan saat perang, bagaimana ia jatuh cinta, dan bagaimana pentingnya mempertahankan keberanian di tengah cobaan.

Dari kisah-kisah ini, Lina belajar banyak hal, tidak hanya tentang sejarah keluarganya tetapi juga pelajaran hidup yang tidak diajarkan di sekolah.

Misalnya, ketika Nenek Sari menceritakan tentang bagaimana ia harus mengambil keputusan sulit untuk menyelamatkan anggota keluarga dari bahaya, Lina mengerti arti sebenarnya dari keberanian dan pengorbanan.

Setiap cerita meninggalkan kesan mendalam dalam diri Lina, memperkuat ikatan antara dia dan neneknya dan membentuk fondasi kebijaksanaan yang akan membimbing Lina sepanjang hidupnya.

Melalui mata Nenek Sari, Lina melihat dunia tidak hanya sebagai tempat permainan anak-anak, tetapi sebagai panggung besar di mana setiap keputusan memiliki makna dan konsekuensi.

Baca Juga: 9 Perbedaan Cerpen dan Novel yang Perlu untuk Diketahui

Demikian itulah beberapa contoh cerpen tentang keluarga yang memiliki makan mendalam di balik kisah-kisahnya.

Semoga pesan-pesan baik dari beberapa cerpen tentang keluarga di atas bisa menjadi bahan pembelajaran Moms, ya!