8 Ciri-Ciri Anak Saleh dan Salihah, Yuk Doakan Si Kecil

Mempunyai keturunan yang memiliki ciri-ciri anak saleh tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap orangtua yang beragama Islam.

Anak saleh akan terus melakukan amalan-amalan sesuai dengan contoh yang dilakukan oleh orangtuanya.

Sehingga, keluarga tersebut akan selalu berada dalam rahmat Allah SWT.

Selain itu, salah satu amalan yang tidak putus meski seseorang telah meninggal adalah doa dari anak saleh.

Dalam sebuah hadis dari sahabat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud)

Baca Juga: 10+ Review Sabun Anak yang Aman dan Bagus untuk Kulit Si Kecil

Mengenal Anak Saleh dalam Islam

Anak saleh tentu tidak terbentuk dengan sendirinya.

Menurut Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, orang tua dalam keluarga memiliki peran dan tanggung jawab terhadap anaknya.

Untuk mendapatkan anak saleh, orang tua diharapkan dapat mengoptimalkan peran dan tanggung jawabnya, salah satunya dalam pola asuh kepada anak.

Ajaran Islam mengedepankan konsep kasih sayang dalam mendidik anak.

Islam menerapkan cara mendidik anak sesuai dengan usia dan masa pertumbuhan serta perkembangan anak.

Pola asuh ini telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW, yaitu dengan membimbing cara belajar sambil bermain pada usia 0 - 7 tahun, lalu menanamkan sopan santun dan disiplin pada usia 7 - 14 tahun.

Setelah itu, mengajak anak untuk bertukar pikiran pada usia 14 - 21 tahun. Sesudahnya, lepaskan anak-anak agar dapat hidup secara mandiri.

Setelah hal tersebut dilakukan, orang tua bisa berharap untuk dapat menilai ciri-ciri anak saleh pada diri anak-anaknya karena telah menyelesaikan tugas pengasuhan selama kurun waktu tersebut.

Dalam kitab Aunul Ma’bud, Syarh Sunan Abi Daud, disebutkan dua keterangan ulama tentang makna anak saleh.

Anak saleh adalah anak muslim yang menjalan kewajiban agama dan menjauhi dosa besar. Kemudian ada juga keterangan Ibnu Malik yang mengatakan:

قيد الولد بالصالح لأن الأجر لا يحصل من غيره

Artinya: “Anak ini diberi sifat saleh, karena pahala tidak akan diperoleh dari selainnya.”

Selain itu, anak saleh dalam hadis dari Abu Hurairah tersebut maksudnya adalah anak yang mukmin. Ini merupakan keterangan Ibnu Hajar al-Makki.

Dan inilah pendapat yang lebih mendekati kebenaran. Sebab hanya ikatan iman, yang akan abadi sehingga doa anak bisa sampai ke orang tuanya.

Baca Juga: Unsur-unsur Cuaca dan Iklim, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Meski doa orang muslim kepada orang muslim lainnnya juga akan sampai, Rasulullah SAW memberi penekanan dalam hadis tersebut.

Ada dua penjelasan ulama dalam hal ini, yakni bertujuan untuk memotivasi anak agar rajin mendoakan orang tuanya. Al-Munawi berkata:

وفائدة تقييده بالولد مع أن دعاء غيره ينفعه تحريض الولد على الدعاء

Artinya: “Tujuan disebutkan doa anak, padahal doa selain anak juga bisa sampai ke mayit adalah memotivasi anak untuk rajin mendoakan orang tuanya.” (Aunul Ma’bud, 8/62)

Yang kedua, bahwa semua amal anak bisa sampai ke orang tuanya, sekalipun anak tidak mendoakannya.

Seperti sedekah jariyah bisa mengalirkan pahala selama apa yang dia sedekahkan dimanfaatkan masyarakat, meskipun orang yang memanfaatkannya tidak pernah mendoakannya.

Baca Juga: Agatha Christie dan Karya Menariknya di Genre Fiksi Kriminal

Ciri-ciri Anak Saleh dan Salihah

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebut anak dengan sebutan penyenang hati.

Memiliki anak adalah karunia terbesar yang dianugerahkan Allah SWT kepada orang tua.

Oleh karena itu, saat memberikan pendidikan pada anak, perlu dilihat pula ciri-ciri anak saleh yang akan melekat saat anak dididik dengan pola asuh yang baik dan Islami. Ciri-ciri anak saleh tersebut antara lain:

1. Cinta kepada Allah SWT

Salah satu ciri-ciri anak saleh ialah cinta kepada Allah SWT.

Saat anak dikenalkan dengan ibadah, hatinya akan lekat kepada Allah SWT sehingga akan menumbuhkan rasa cinta kepada pencipta-Nya.

Memupuk rasa cinta kepada Allah SWT sejak dini, akan membuat anak tetap dalam kebaikan dan menjaga diri mereka untuk tidak berbuat hal-hal yang melanggar aturan agama.

2. Cinta Rasulullah Muhammad SAW

Ciri-ciri anak saleh selanjutnya yakni memiliki rasa cinta yang besar terhadap Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW datang sebagai Nabi utusan Allah SWT.

Dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta percaya dengan sunah sudah menjadi ciri-ciri anak saleh.

Saat anak menjalani kehidupan, jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah atau sebaik-baik contoh untuk diikuti.

Maka, Si Kecil akan mulai mencintai Rasul Allah SWT yang akan menuntunnya untuk selalu berbuat kebaikan

3. Cinta Al-Qur'an

Ciri-ciri anak saleh selanjutnya yakni cinta terhadap Al-Qur'an.

Anak yang saleh akan selalu membaca kitab suci, menerapkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, kemudian senantiasa berusaha menghafalnya.

Karena orang yang menjaganya akan mendapatkan syafaat atau pertolongan kelak di hari kiamat atau hari pembalasan.

Ini akan menjadi bekal terbaik yang akan dimiliki oleh anak.

4. Mengerjakan Sholat Lima Waktu

Tidak sekalipun meninggalkan sholat wajib dan menambahkan sholat sunnah, akan membentukya menjadi anak saleh.

Saat orang tua melihat ini sebagai kebiasaan, tentu ini menjadi hal yang membanggakan.

Selain itu, bagi anak laki-laki juga dibiasakan berjemaah di masjid dan anak perempuan sholat di rumah tepat pada waktunya.

Ini akan menjadi ciri-ciri anak saleh yang jelas terlihat.

Baca Juga: 8 Amalan dan Keutamaan Bulan Rabiul Akhir, Masya Allah!

5. Suka dengan Masjid

Masjid adalah rumah Allah SWT. Anak-anak yang suka masjid inilah merupakan ciri-ciri anak saleh.

Bentuk rasa suka terhadap masjid tersebut bisa dalam bentuk menjaga kebersihannya, tidak membuat keributan di dalamnya, serta tidak bercanda atau tertawa ketika sholat.

Ini adalah bentuk cinta kepada Allah SWT dengan menghargai rumah-Nya.

Selain itu, menghidupkan masjid dengan mengikut beragam kegiatan di dalamnya juga bisa dibiasakan untuk Si Kecil.

6. Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Ini bisa dilakukan dengan mematuhi perintahnya, tidak menyakiti hati mereka, selalu berbuat baik kepada mereka, berusaha menyenangkan hati orang tua dan tidak menyusahkan keduanya.

Bakti lain yang bisa dilakukan adalah saling mengingatkan kepada kebaikan, sering mengajak untuk mengikuti majelis ilmu, dan mendengarkan apapun yang diucapkan oleh orang tua.

7. Menyayangi Keluarga

Menyayangi saudara, adik-kakak, kakek-nenek, paman-bibi, tetangga dan seluruh kaum muslimin di seluruh dunia dapat menjadi bagian dari ciri-ciri anak saleh.

Sebab, saling mencintai antara umat muslim adalah bentuk rasa syukur karena telah diberikan banyak kawan untuk sama-sama menjalankan perintah Allah SWT.

8. Cinta dan Sayang kepada Orang yang Kekurangan

Mengenal para fakir miskin, anak terlantar, anak yatim, dan orang yang kekurangan akan memupuk rasa empati dan simpati pada anak.

Caranya dengan memberikan bantuan sesuai dengan keperluan, serta tidak mencemooh atau mengolok-olok mereka sebab mereka adalah juga hamba Allah SWT.

Baca Juga: Perbedaan Yatim dan Piatu dan Kriterianya Menurut Islam

Doa dan Tips Mendapatkan Anak Saleh

Selain mendidik dan mengasuh anak agar memiliki ciri-ciri anak saleh dan salihah, umat Islam juga memiliki senjata lain untuk mendapatkan yang diharapkan yaitu dengan doa.

Ini adalah salah satu doa agar mendapatkan anak saleh yang paling dikenal:

(Rabbi Hab Lii Minash Shaalihiin, Rabbi Hab Lii Min Ladunka Dzurriyyatan Thayyibatan Innaka Samii'ud Du'aa')

Artinya: "Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh", "Ya Rabbku, berikanlah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."

Doa yang pertama berasal dari surat Ash-Shaffat ayat 100 yang merupakan doa yang pernah digunakan oleh Nabi Ibrahim sebelum Nabi Ismail lahir ke dunia.

Dan doa yang kedua berasal dari surat Al-Imran ayat 38 yang merupakan doa yang digunakan oleh Nabi Zakaria agar Allah SWT memberikan anak yang saleh kepadanya yang saat itu dalam kondisi mandul dan tua.

Dalam hadis dari Abu Hurairah di atas sudah jelas disebutkan bahwa salah satu ciri-ciri anak saleh adalah anak yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Tentu anak yang senang mendoakan kedua orang tuanya ini sedari kecil telah terbiasa dididik untuk melaksanakan kebaikan, menunaikan perintah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Baca Juga: Waspada Terapkan Pola Asuh Otoriter, Bisa Berdampak Negatif pada Anak!

Selain usaha mendidik anak-anak, membaca doa-doa dari ajaran Nabi yang diambil dari ayat Al-Qur'an di atas sangat dianjurkan, sehingga orang tua memiliki anak yang saleh salihah.

Selain doa, ada juga tips dari Almaghfurlah KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri (Almarhum), Pengasuh pondok pesantren Sirojuth Tholibin Brabo agar mendapatkan anak saleh, yakni:

1. Diberi Makanan yang Halal

Wahai para orang tua, jangan sekali-kali memberi makan anak lewat rezeki haram.

Sebab, rezeki haram dapat menyatu dengan dagingnya, dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan hidupnya.

2. Diberi Kasih Sayang

Sayangi anak kalian. Kalau bisa dukung mereka, beri hadiah yang bermanfaat, beri mereka sesuatu yang dapat membantu proses belajarnya.

Jangan beri mereka sesuatu yang dapat melahirkan potensi berperilaku negatif.

3. Diberi Air Mata

Bangunlah di sepertiga malam, lakukan sholat malam dan menangislah, memohon kepada Allah SWT agar dianugerahi anak yang saleh dan salihah.

Inilah gambaran mengenai ciri-ciri anak saleh dan salihah, serta tips dan doa yang bisa dipanjatkan agar anak senatiasa beriman.

Semoga para orang tua diberikan kekuatan untuk mendapatkan keturunan saleh yang akan membawa manfaat di dunia serta akhirat.