19 November 2024

Dongeng Semut dan Belalang, Ceritakan pada Anak Yuk!

Dongeng ini mengajarkan hal baik
Dongeng Semut dan Belalang, Ceritakan pada Anak Yuk!

Foto: Shutterstock.com

Dongeng Semut dan Belalang merupakan salah satu dongeng anak dengan kisah yang penuh pelajaran berharga tentang kerja keras dan tanggung jawab.

Cerita ini menggambarkan bagaimana seekor semut rajin mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin.

Sementara belalang justru bersenang-senang tanpa berpikir panjang.

Dongeng ini bukan hanya populer di kalangan anak-anak, tetapi juga memiliki nilai moral yang relevan bagi segala usia.

Yuk, baca dongeng Semut dan Belalang di bawah ini, Moms untuk Si Kecil.

Dongeng Semut dan Belalang

Berikut dongeng fabel Semut dan Belalang untuk Moms bacakan ke Si Kecil.

1. Semut dan Belalang di Musim Panas

Dongeng Semut dan Belalang di Musim Panas
Foto: Dongeng Semut dan Belalang di Musim Panas (Orami Photo Stock)

Pada suatu hari di musim panas yang cerah, seekor belalang sedang bersantai di bawah sinar matahari.

Ia duduk di atas daun hijau sambil bernyanyi riang. Tidak ada sedikit pun rasa khawatir di hatinya tentang hari esok.

Langit biru dan angin sepoi-sepoi membuat belalang semakin menikmati waktunya.

Tak jauh dari tempat belalang bersantai, seekor semut kecil terlihat sibuk mengangkut biji-bijian ke sarangnya.

Semut bekerja dengan sangat giat, meskipun matahari sedang terik. Sambil membawa biji-bijian di punggungnya, ia berjalan bolak-balik antara ladang dan sarangnya.

Melihat hal itu, belalang mendekati semut dan bertanya, "Hai, Semut! Mengapa kau bekerja keras di hari seindah ini? Lihatlah diriku, aku bernyanyi, bermain, dan menikmati hidup. Bukankah itu lebih menyenangkan daripada bekerja keras?"

Semut berhenti sejenak, menghela napas, lalu menjawab,

"Aku sedang mengumpulkan makanan untuk persediaan musim dingin. Ketika musim dingin tiba, salju akan menutupi tanah, dan tidak ada makanan yang bisa ditemukan. Kalau aku tidak mempersiapkan diri sekarang, aku akan kelaparan nanti."

Belalang tertawa terbahak-bahak. "Ah, kau terlalu khawatir. Musim dingin masih sangat lama! Kenapa tidak menikmati hidup sekarang saja?"

Semut hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan pekerjaannya.

Ia tahu belalang tidak akan memahami pentingnya kerja keras sampai waktu yang tepat tiba.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Buku Dongeng dengan Kisah Menarik untuk Anak

2. Semut Bekerja, Belalang Bermain

Semut Bekerja Keras
Foto: Semut Bekerja Keras (Orami Photo Stock)

Hari-hari berlalu, dan belalang terus bermain sambil bernyanyi.

Ia melompat dari satu daun ke daun lain, menikmati indahnya musim panas tanpa sedikit pun memikirkan masa depan.

Belalang merasa hidupnya sempurna karena ia tidak perlu repot-repot bekerja seperti semut.

Sementara itu, semut terus bekerja keras.

Setiap hari, ia mengumpulkan biji-bijian, dedaunan kering, dan sisa makanan lain yang ditemukannya di ladang.

Semua itu ia bawa ke sarangnya yang telah disiapkan dengan rapi.

Semut tahu bahwa usaha yang ia lakukan saat ini akan membantunya bertahan hidup di musim dingin.

Belalang, yang selalu mengamati semut dari kejauhan, kadang merasa heran mengapa semut begitu serius.

Namun, ia tetap tidak tergoda untuk mengikuti jejak semut. "Aku masih punya waktu," pikirnya. "Musim dingin tidak akan datang dalam waktu dekat."

3. Musim Dingin yang Berat

Semut dan Belalang di Musim Dingin
Foto: Semut dan Belalang di Musim Dingin (Orami Photo Stock)

Waktu terus berlalu, dan musim panas pun berganti menjadi musim gugur. Angin dingin mulai bertiup, dan daun-daun mulai berguguran.

Tak lama kemudian, musim dingin tiba. Salju putih menutupi seluruh tanah, membuat ladang yang sebelumnya penuh dengan makanan menjadi kosong.

Tidak ada satu pun biji-bijian atau dedaunan yang bisa ditemukan.

Semut yang telah mempersiapkan diri dengan baik menikmati persediaan makanannya di dalam sarang.

Sarangnya hangat, dan ia memiliki cukup makanan untuk bertahan sepanjang musim dingin.

Sementara itu, belalang berada dalam keadaan yang menyedihkan.

Ia kelaparan dan menggigil kedinginan karena tidak memiliki tempat berlindung atau makanan untuk dimakan.

Dalam keadaan putus asa, belalang memutuskan untuk mendatangi sarang semut.

Dengan tubuh yang lemah dan langkah tertatih-tatih, ia mengetuk pintu sarang semut dan berkata,

"Semut, tolonglah aku. Aku kelaparan dan kedinginan. Aku tidak punya apa-apa untuk dimakan. Bolehkah aku meminjam sedikit makanan darimu?"


4. Pelajaran dari Semut untuk Belalang

Semut membuka pintu sarangnya dan melihat belalang yang kurus dan lemah di depan pintunya.

Dengan nada serius, semut berkata,

"Saat musim panas, aku sudah memperingatkanmu untuk bekerja dan mempersiapkan persediaan makanan.

Tapi kau malah bermain-main dan bersenang-senang.

Kini, aku tidak bisa membagi makanan ini, karena ini hasil dari kerja kerasku demi bertahan hidup selama musim dingin."

Belalang menundukkan kepala, merasa sangat malu. Ia menyadari kesalahan besar yang telah dilakukannya.

Jika saja ia mendengarkan nasihat semut saat musim panas, ia tidak akan berada dalam situasi yang menyedihkan seperti ini.

Baca Juga: 12 Dongeng Sebelum Tidur agar Si Kecil Bisa Tidur Nyenyak!

Pesan Moral Dongeng Semut dan Belalang

Berikut adalah pesan moral dari dongeng Semut dan Belalang.

1. Kerja Keras dan Persiapan Itu Penting

Semut dan Belalang
Foto: Semut dan Belalang (Pinterest.com/Coroflot)

Semut dalam cerita ini menunjukkan pentingnya bekerja keras dan mengumpulkan makanan selama musim panas sebagai persiapan untuk musim dingin.

Ini mengajarkan bahwa kita harus rajin bekerja dan membuat persiapan untuk masa depan, terutama saat berada dalam situasi yang baik atau nyaman.

2. Jangan Hanya Fokus pada Kesenangan Saat Ini

Belalang yang hanya bermain dan bersantai tanpa berpikir panjang tentang masa depan menunjukkan akibat dari sikap yang terlalu santai.

Dongeng ini mengajarkan bahwa kesenangan sesaat tidak seharusnya menjadi prioritas, apalagi jika mengabaikan tanggung jawab dan kebutuhan mendasar.

3. Hidup Butuh Perencanaan

Semut mewakili sikap yang penuh perencanaan.

Saat menjalani hidup, maka perlu merencanakan apa yang ingin dicapai serta mempersiapkan langkah-langkahnya.

4. Belajar dari Pengalaman dan Orang Lain

Belalang bisa belajar dari semut yang rajin bekerja. Si Kecil pun sebaiknya tidak menutup diri dari contoh baik yang ditunjukkan orang lain.

Belajar dari pengalaman orang lain akan membantu kita mengambil keputusan yang lebih bijak, seperti menghindari sifat malas atau ceroboh.

Itulah dongeng Semut dan Belalang yang bisa Moms bacakan sekaligus ajarkan ke Si Kecil.

Moms juga bisa membacakan dongeng lainnya untuk Si Kecil seperti dongeng Rapunzel, dongeng dinosaurus, hingga dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih.

  • https://repositori.kemdikbud.go.id/23370/1/Cerita_4.pdf
  • https://www.longlongtimeago.com/once-upon-a-time/fables/from-aesop/the-ant-and-the-grasshopper

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.