Serba-serbi Akar Dikotil: Ciri, Fungsi, dan Contoh Tanaman
Akar tumbuhan memiliki beragam jenis. Salah satunya ada akar dikotil. Mari ketahui lebih jauh mengenai jenis akar ini.
Tumbuhan memiliki dua kategori, yaitu gymnospermae dan angiospermae.
Gymnospermae merupakan kategori tumbuhan dengan biji terbuka, sedangkan angiospermae adalah kategori tumbuhan dengan biji tertutup.
Angiospermae kembali terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
Walaupun angiospermae terbagi menjadi dua jenis, pada kesempatan kali ini akan mengulas akar dikotil saja.
Yuk, cari tahu tentang akar dikotil beserta ciri-ciri dan perannya dalam kehidupan.
Simak penjelasan di bawah ini dengan saksama guna bisa membantu Si Kecil mengerjakan tugas, ya Moms!
Baca Juga: Mengenal Tumbuhan Gymnospermae yang Menarik untuk Edukasi Anak
Apa itu Akar Dikotil?
Sebelumnya, mari kita kenali tumbuhan dikotil terlebih dahulu.
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua.
Tumbuhan dikotil mempunyai tulang daun dengan bentuk menyirip atau menjari.
Biji dikotil dapat terbelah menjadi dua dan tumbuhan dikotil memiliki akar yang tunggang.
Tumbuhan tentunya memiliki struktur, salah satunya akar.
Akar merupakan bagian yang berada pada ujung sebuah tumbuhan dan berada di dalam tanah.
Tumbuhan dikotil tentu memiliki akar. Akar dikotil ini masuk ke dalam kategori akar tunggang.
Menurut Geeks for Geeks, akar dikotil adalah struktur akar tunggang.
Artinya, akar ini memiliki satu akar tebal dengan cabang lateral, dan masuk jauh ke dalam tanah.
Bagian melintang dari akar dikotil menunjukkan pengaturan yang menyertai jalannya jaringan dari pinggiran ke tengah.
Jika akar dikotil sama dengan akar tunggang, tumbuhan dikotil memiliki akar yang besar dan masuk jauh ke bawah tanah.
Ini sudah pasti berbeda dengan akar serabut yang biasanya lebih dangkal.
Akar yang besar dan dapat masuk ke dalam tanah yang cukup jauh, membuat tumbuhan dikotil berakar tunggang mampu menyerap air dan nutrisi lebih banyak.
Jadi, tumbuhan tidak kekurangan makanan.
Selain itu, apa lagi ya Moms, fungsi dari akar ini?
Fungsi dari Akar Dikotil
Pada beberapa tumbuhan, akar ini bisa berfungsi menyimpan cadangan makanan yang akan digunakan ketika kandungan nutrisi pada tanah mulai berkurang.
Jadi, tumbuhan bisa tetap hidup dengan baik.
Selain bercirikan besar dan panjang, akar dikotil juga memiliki struktur yang lebih jelas lagi dari bagian luar akar hingga bagian dalamnya.
Struktur luar akar dikotil sama saja dengan struktur akar pada umumnya yang memiliki tudung akar, inti akar, batang akar, rambut akar, dan ujung akar.
Selain itu, akar dikotil tersusun dari jaringan-jaringan pokok, seperti epidermis, korteks, endodermis, dan silinder.
Epidermis berfungsi untuk menyerap air, sedangkan korteks berfungsi untuk tempat zat-zat disimpan.
Adapun endodermis bagian yang berfungsi untuk pengaturan perpindahan zat dalam pembuluh akar, dan silinder pusatnya yang memiliki perisikel, xilem, serta floem.
Baca Juga: Manfaat Akar Teratai untuk Kesehatan, Jadi Penambah Energi!
Ciri-Ciri Akar Dikotil
Nah, kini kita beralih ke ciri-cirinya.
Akar yang berbeda jenis, tentu memiliki perbedaan dalam berbagai segi.
Untuk membedakannya dengan jenis akar lain, ketahui bagaimana ciri-ciri akar dikotil.
Berikut ini perinciannya:
- Sistem perakaran merupakan akar tunggang dan memiliki akar lateral.
- Akar pada dikotil mengandung kambium (vaskuler dan gabus) dari sel perisikel.
- Pembentukan akar terbentuk secara radikula (dari ujung bawah embrio).
- Pada akar, floem mengelilingi xilem karena bersifat kolateral.
- Akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan.
- Akar dikotil mempunyai empulur tetapi sangat kecil.
- Kaliptra tidak terlihat begitu jelas, dan berbatasan dengan ujung akar.
- Kambium yang terdapat dalam akar, mampu mempertebal akar.
Baca Juga: 10+ Manfaat Akar Bajakah dan Efek Sampingnya, Kenali Sebelum Konsumsi!
Contoh Tanaman Berakar Dikotil
Jika sudah mengetahui struktur dan ciri-ciri akar dikotil, selanjutnya pahami tentang tumbuhan yang berakar dikotil.
Sebenarnya, tumbuhan dikotil ini sangat banyak.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini sejumlah contoh tumbuhan dengan akar dikotil.
1. Singkong
Tumbuhan ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga.
Singkong yang sering kali jadi santapan pada pagi hari atau sore hari sebagai camilan sehat ini, ternyata termasuk dalam kategori tumbuhan dikotil.
Terlihat jelas dari bentuk daun singkong yang menjari, sesuai dengan ciri dari tumbuhan dikotil.
Singkong juga menjadi tumbuhan yang cukup mudah untuk dijumpai di Indonesia.
Kandungan karbohidrat yang terdapat pada singkong, membuatnya sering menjadi pengganti makanan pokok nasi.
2. Kentang
Moms pasti sudah mengenal kentang yang merupakan salah satu bahan pangan penting dan harus ada di dapur setiap hari.
Kentang juga termasuk dalam kategori tumbuhan dikotil yang mengandung banyak nutrisi.
Tentunya, kentang menjadi salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang dengan dibuat menjadi rebusan, makanan pengganti nasi, atau digoreng untuk menjadi camilan.
Baca Juga: 7 Fungsi Akar Tumbuhan, Paling Utamanya Menopang Tanaman
3. Cabai
Cabai yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan agar lebih terasa pedas ini, juga termasuk ke dalam kategori tumbuhan dikotil, lho!
Ternyata banyak sekali, tumbuhan dikotil di sekitar yang tidak kita sadari.
Cabai tentunya juga bahan makanan yang selalu ada di dapur.
Baca Juga: 12 Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup, Apa Saja?
4. Tomat
Tumbuhan dikotil lainnya yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tomat yang biasa digunakan sebagai bahan masakan.
Atau, bisa juga dibuat menjadi minuman yang menyegarkan.
5. Putri Malu
Tumbuhan dikotil selanjutnya adalah putri malu.
Putri malu merupakan tumbuhan yang apabila disentuh, daunnya akan langsung menutup.
Oleh karena itu, tumbuhan ini diberikan sebutan putri malu.
Daun-daunnya akan membuka kembali ketika dibiarkan selama beberapa saat.
Itulah penjelasan menyeluruh mengenai akar dikotil, ciri-cirinya, beserta contohnya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!
- https://www.geeksforgeeks.org/what-is-dicot-root-definition-structure-characteristics-examples/
- https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/contoh-tumbuhan-dikotil/
- https://duniapendidikan.co.id/akar-monokotil/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.