27 Juni 2024

Begini Cara Terapi Wicara di Rumah yang Bisa Moms Lakukan!

Cari informasinya di sini, yuk Moms!
Begini Cara Terapi Wicara di Rumah yang Bisa Moms Lakukan!

Foto: Shutterstock.com

Jika Si Kecil mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa, terapi wicara di rumah dapat menjadi solusi untuk membantunya.

Terapi wicara di rumah menjadi solusi efektif bagi orang tua yang ingin aktif dalam membantu anak mengatasi tantangan dalam berkomunikasi.

Terapi ini tidak hanya memperbaiki kefasihan berbicara, tetapi juga meningkatkan kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran dan emosi dengan lebih jelas dan efektif.

Di tengah kesibukan karier Moms, cara terapi wicara di rumah memberikan kesempatan bagi Moms untuk terlibat langsung dalam proses perkembangan bahasa anak.

Dalam artikel ini, Orami akan membahas langkah-langkah praktis dalam menerapkan terapi wicara di rumah. Untuk itu simak penjelasannya hingga akhir, ya!

Baca Juga: 9+ Cara Ajak Anak Belajar Menulis, Seru dan Menyenangkan!

Cara Terapi Wicara di Rumah

Orang Tua dan Anak
Foto: Orang Tua dan Anak (Orami Photo Stock)

Belajar bicara merupakan tahap penting dalam tumbuh kembang anak.

Ada beberapa cara sederhana yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk membantu anak yang mengalami keterlambatan bicara atau kesulitan berkomunikasi.

1. Bermain dan Memberikan Stimulasi

Salah satu cara yang menyenangkan untuk merangsang perkembangan bicara anak adalah dengan bermain menirukan kata-kata.

Misalnya, Moms bisa mengucapkan kata "apel" dan kemudian mengajak anak untuk mengulanginya.

Permainan seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu membangkitkan minat anak dalam berbicara.

Selain itu, cobalah untuk ajak bermain Si Kecil permainan "Ciluk Ba!".

Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga efektif untuk menarik perhatian anak dan mendorong mereka untuk berbicara.

Dalam permainan ciluk ba, anak diajak untuk aktif berpartisipasi dengan cara berbicara dan menjawab, yang dapat memperkuat kemampuan komunikasi anak.

Petak umpet dan mencari benda di sekitar rumah juga bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk merangsang bicara anak.

Dengan menyembunyikan benda-benda atau mainan di berbagai tempat, seperti dalam playdough atau di balik benda-benda lain, Moms dapat mendorong anak untuk bertanya, mengeluarkan seruan, dan meminta bantuan.

Hal ini membantu melatih kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara aktif.

2. Minta dan Tahan Bantuan

Jika anak mengalami kesulitan karena belum terbiasa berbicara untuk mendapatkan sesuatu, orang tua dapat mempraktikkan "minta dan tahan bantuan".

Contohnya, bantu anak memakai salah satu sepatu, lalu pura-pura sibuk dengan pekerjaan lain.

Dengan cara ini, Moms memberi kesempatan pada anak untuk mengungkapkan kebutuhannya sendiri.

Ini merupakan latihan yang baik untuk mengajarkan anak untuk berkomunikasi secara mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang tua untuk melakukan pembicaraan.

3. Menggunakan Flashcard

Flashcard membantu anak menghubungkan kata dengan benda.

Kemudian Si Kecil dapat mengaitkan gambar yang mereka lihat di kartu dengan kata yang Moms ucapkan untuk menyebutkan atau mendeskripsikan gambar tersebut.

Dengan latihan rutin, anak akan mengembangkan kemampuan untuk mengenali berbagai objek dan mengucapkannya dengan benar.

Bermain flashcard adalah cara sederhana untuk mulai membangun kosakata anak balita.

4. Membuat Suara Lucu

Saat mengenalkan kata baru atau melatih kata yang sulit mereka mengerti, orang tua bisa bersikap konyol dan mengeluarkan suara lucu untuk membantu mereka memahami kata tersebut dengan lebih baik.

Ciptakan suasana yang menyenangkan agar anak menjadi lebih antusias belajar.

Contohnya, Moms bisa menirukan suara binatang dengan cara yang dilebih-lebihkan atau membunyikan klakson mobil.

Membuat suara lucu adalah cara yang bagus untuk bersenang-senang dengan anak sambil membantu mereka mengembangkan kemampuan bahasa.

Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah

5. Membaca Bersama Anak

Membaca bersama anak merupakan cara lain untuk membangun kosakata dan membantu mereka belajar cara mengucapkan dan melafalkan kata-kata.

Melalui cara ini, anak belajar meniru bunyi dan memahami kata-kata sambil mendengarkan orang lain membaca.

Saat membacakan buku bergambar, Moms juga bisa menggunakan teknik serupa seperti pada penggunaan flashcard, yaitu meminta anak untuk mengenali objek-objek dalam gambar di buku.

Minta anak untuk mengulangi beberapa kata setelah Moms untuk mendorong pelafalan yang benar.


6. Bernyanyi Bersama Anak

Cara terapi wicara di rumah selanjutnya yang bisa Moms terapkan pada Si Kecil adalah dengan bernyanyi bersama anak.

Cobalah untuk memilih lagu-lagu anak-anak, seperti lagu Baby Shark dan apa pun yang Si Kecil sukai.

Pastikan Moms tahu lirik yang benar, dan bahwa liriknya sesuai untuk anak-anak.

Meskipun terlihat sederhana, menggunakan cara terapi wicara di rumah yang satu ini bisa membantu Si Kecil untuk semakin berani berbicara.

7. Sering Mengajukan Pertanyaan pada Anak

Semakin sering Moms bertanya pada Si Kecil ketika di rumah ini dapat mengembangkan kemampuan berbicara Si Kecil, lho.

Ini merupakan cara terapi wicara di rumah yang cukup simple, tetapi memiliki makna yang cukup besar.

Sebab, ketika diberikan pertanyaan oleh Moms atau Dads, Si Kecil akan mengeluarkan jawaban yang ia pikirkan.

Cobalah untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mudah, seperti "Apa warna favoritmu? atau Apa makanan yang kamu sukai?".

Baca Juga: Ciri Pola Asuh Permisif dan Dampak Buruknya pada Anak

Hal yang Perlu Diperhatikaan saat Terapi Wicara di Rumah

Anak dan Orang Tua
Foto: Anak dan Orang Tua (Orami Photo Stock)

Terapi wicara di rumah adalah langkah penting untuk membantu perkembangan bahasa anak.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terapi ini efektif dan memberikan hasil yang baik:

  • Konsistensi

Penting untuk konsisten dalam menerapkan terapi wicara.

Hal ini mencakup rutinitas dalam berbicara dengan anak, menggunakan teknik-teknik tertentu secara teratur, dan memberikan dorongan yang konsisten untuk anak berkomunikasi.

  • Pemahaman Kebutuhan Anak

Setiap anak memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda.

Penting untuk Moms memahami kebutuhan individu Si Kecil dan menyesuaikan pendekatan terapi wicara sesuai dengan tingkat perkembangannya.

  • Kesabaran dan Penerimaan

Proses belajar anak dalam mengembangkan keterampilan berbicara mungkin memerlukan waktu.

Penting untuk Moms bersabar dan tidak terlalu memaksakan anak untuk berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan sempurna sejak awal.

  • Pemberian Pujian dan Dorongan

Si Kecil perlu mendapatkan pujian dan dorongan positif setiap kali mereka mencoba berkomunikasi atau mengucapkan kata-kata baru dengan benar.

Ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara.

  • Menghindari Tekanan Berlebihan

Meskipun penting untuk mendorong anak untuk berbicara, hindari tekanan yang berlebihan atau terlalu sering memperbaiki kesalahan mereka.

Ini bisa membuat anak merasa frustrasi atau kehilangan minat dalam belajar berbicara.

  • Konsultasi dengan Profesional

Jika Moms merasa perlu, berkonsultasilah dengan ahli terapi wicara atau dokter untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai teknik-teknik yang tepat atau masalah khusus yang mungkin dihadapi oleh Si Kecil.

Baca Juga: Kenali Beda Anak Speech Delay dan Autis Menurut Dokter

Demikian itulah informasi seputar cara terapi wicara di rumah yang bisa Moms lakukan untuk membantu kemampuan berbicara Si Kecil.

Namun, perlu diingat bahwa terapi wicara di rumah tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran terapis wicara profesional, ya Moms.

Segera minta bantuan jika Moms merasa Si Kecil membutuhkan bantuan profesional dalam masalah berbicaranya yang dialami.

  • https://stamurai.com/blog/speech-therapy-tips-for-parents/
  • https://www.reidhealth.org/blog/speech-therapy-tips-for-parents-to-use-at-home
  • https://www.kidsspotrehab.com/blog/at-home-speech-therapy-techniques/
  • https://www.verywellfamily.com/how-to-do-speech-therapy-at-home-4843460

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.