03 Juni 2024

13 Ciri-Ciri Posisi Kepala Bayi Sudah di Bawah, Perhatikan!

Merasakan tekanan di bagian panggul adalah hal yang biasa

Seperti apa ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah?

Mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), Moms biasanya akan mengalami beberapa tanda-tanda bayi akan segera lahir. Salah satunya posisi kepala bayi sudah di bawah.

Ada yang namanya baby dropping, yaitu kondisi ketika kepala bayi bergerak ke bawah ke dalam panggul siap untuk persalinan.

Hal ini biasanya terjadi menjelang akhir trimester ketiga kehamilan.

Sebelum jatuh ke panggul, biasanya posisi bayi akan berputar sehingga bagian belakang kepalanya mengarah ke depan perut, kepala menghadap ke bawah.

Barulah calon bayi bisa jatuh ke panggul.

Ketika bayi sudah jatuh ke panggul, hal inilah yang biasa dokter katakan sebagai keadaan di mana Moms sudah siap melahirkan si buah hati.

Ingin tahu apa saja ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms.

Baca Juga: 9 Keluhan Ibu Hamil Trimester 3, Waspada Kontraksi Palsu

Ciri-Ciri Posisi Kepala Bayi sudah di Bawah

Apa saja ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah dan masuk panggul? Yuk, kita simak!

1. Kontraksi yang Lebih Kuat

Ilustrasi Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul
Foto: Ilustrasi Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul (romper.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang pertama adalah kontraksi yang lebih kuat.

Dilansir dari laman Ask Dr.Sears, tanda bayi masuk panggul yang pertama adalah kontraksi yang berubah menjadi lebih tidak nyaman dan terasa agak menyakitkan seperti kram saat menstruasi.

Kontraksi ini akan menjadi lebih kuat sesaat sebelum persalinan, kontraksi dapat berlanjut terus-menerus, selama satu atau dua minggu sebelum persalinan dimulai.

Namun, akan menjadi kurang intens saat Moms mengubah posisi atau mulai berjalan.

2. Tekanan di Bagian Panggul

Kehamilan Trimester Ketiga (parents.com)
Foto: Kehamilan Trimester Ketiga (parents.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah ada tekanan di bagian panggul.

Dari Healthline diketahui bahwa tanda bayi sudah masuk panggul lainnya adalah panggul akan terasa lebih ditekan dan terasa lebih berat dari sebelumnya.

Saat berjalan Moms akan merasa seperti membawa sebuah bola bowling di dalam perut.

Cara berjalan Moms pun akan beda, seperti cara berjalan penguin dengan dua kaki agak terbuka.

Baca Juga: 15+ Makanan yang Mengandung Asam Folat, Menyehatkan Janin!

3. Mengalami Diare

Ilustrasi Mengalami Diare (medicalnewstoday.com)
Foto: Ilustrasi Mengalami Diare (medicalnewstoday.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah Moms mengalami diare.

Umumnya, hormon-hormon kelahiran akan memberi Moms tanda-tanda bahwa persalinan sudah dekat melalui usus kita.

Oleh karena itu, ibu hamil biasa akan merasakan kram perut, dan usus yang seperti bergerak.

Hormon-hormon yang sama juga akan membuat Moms merasa sedikit lebih mual, saat tanda bayi sudah masuk panggul mulai muncul.

4. Lebih Sering Buang Air Kecil

Ingin Buang Air Kecil (healthline.com)
Foto: Ingin Buang Air Kecil (healthline.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah Moms lebih sering buang air kecil.

Mengutip dari Medical News Today, kepala bayi berada lebih rendah di kandung kemih, berbarengan dengan bayi yang bertambah satu pon setiap minggunya.

Hal ini sama saja dengan Moms akan lebih sering mampir ke kamar kecil dari biasanya.

Bisa saja setiap 10 detik sekali. Selamat datang di akhir kehamilan Moms, pasti sudah tidak sabar bertemu si calon bayi, kan?

Baca Juga: Keputihan saat Hamil Trimester 2: Penyebab dan Cara Mencegahnya

5. Panggul Terasa Sakit

Panggul Terasa Sakit (Orami Photo Stock)
Foto: Panggul Terasa Sakit (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah Moms akan merasakan sakit di bagian panggul.

Hal ini disebabkan karena tekanan dari kepala calon bayi ke ligamen panggul. Moms sadar bahwa hal ini terjadi di waktu tertentu saat bergerak.

Tetapi jika Moms mengalami rasa sakit terus-menerus dan konstan, langsung berkonsultasi dengan dokter ya, Moms.


6. Leher Rahim Mengembang

Suami Mencium Baby Bump (Orami Photo Stock)
Foto: Suami Mencium Baby Bump (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah leher rahim mengembang.

Leher rahim juga mulai mempersiapkan kelahiran, mulai membesar (membuka) dan mengecil (menipis) pada hari-hari atau minggu sebelum melahirkan.

Pada pemeriksaan mingguan, mintalah dokter atau bidan mengukur pelebaran dan penipisan melalui tes internal.

Dalam jurnal U.S. National Library of Medicine menyatakan bahwa leher rahim kaya dengan ujung saraf, dan ketika ia mulai membesar, akan menimbulkan rasa sakit khas persalinan.

7. Lebih Banyak Lendir

Ibu Hamil Trimester Ketiga
Foto: Ibu Hamil Trimester Ketiga (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah meningkatnya produksi lendir.

Jatuhnya bayi ke panggul akan meningkatkan tekanan pada serviks.

Ini menyebabkannya kehilangan sumbat lendir yang berada di bagian atas serviks hingga akhir kehamilan. Itu ada untuk menghentikan bakteri memasuki rahim.

Setelah bayi turun, sumbat lendir bisa keluar dari vagina sebagai cairan seperti jeli atau kuning telur.

Baca Juga: 9 Bahaya Hamil dengan Kondisi Plasenta Previa dan Gejalanya

8. Napas Jadi Lebih Lega

Ilustrasi Persiapan Melahirkan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Persiapan Melahirkan (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah napas jadi lebih lega.

Tekanan di diafragma akan berkurang begitu bayi turun ke arah panggul.

Hal ini secara otomatis bisa membuat Moms bernapas lebih mudah karena tekanan yang berkurang.

9. Bloody Show

Ilustrasi Pembalut dan Darah (shutterstock.com)
Foto: Ilustrasi Pembalut dan Darah (shutterstock.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah bloody show.

Kombinasi dari kepala bayi yang sudah turun ke bawa dan kontraksi pra-persalinan yang menipiskan serviks dapat “membuka sumbat” yang sebelumnya menutup serviks.

Konsistensi lendir ini bervariasi dari berserabut, hingga kental dan lengket.

Beberapa wanita mengalami keluarnya sumbat lendir yang jelas; yang lain hanya melihat peningkatan keputihan yang diwarnai dengan darah.

Di saat ini, beberapa pembuluh darah kecil di leher rahim kita akan pecah saat leher rahim menipis.

Jadi Moms mungkin melihat warna merah muda hingga lendir berdarah merah kecoklatan.

Jika keputihan menunjukkan lebih banyak darah daripada lendir, atau banyak darah merah cerah, Moms harus konsultasikan hal ini dengan dokter segera.

Begitu melihat pertanda berdarah, kemungkinan besar Moms akan mulai melahirkan dalam waktu tiga hari, tetapi beberapa ibu bisa lebih lama, antara satu atau dua minggu lagi.

Baca Juga: 10 Judul Novel yang Dijadikan Film, Sudah Nonton, Moms?

10. Air Ketuban Pecah

Ilustrasi Ketuban Hendak Pecah
Foto: Ilustrasi Ketuban Hendak Pecah (healthline.com)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah air ketuban pecah.

Hanya 1 dari 10 ibu yang mengalami air ketuban pecah sebelum melahirkan.

Bagi kebanyakan ibu, hal ini tidak akan terjadi sampai mereka memasuki masa persalinan.

Jika air ketuban Moms pecah sebelum persalinan dimulai, mulailah rencanakan persalinan secara intens dalam beberapa menit atau jam berikutnya, atau setidaknya dalam hari berikutnya.

11. Lebih Banyak Makan

Nafsu Makan Ibu Hamil
Foto: Nafsu Makan Ibu Hamil (Babycentre.co.uk)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah Moms lebih banyak makan.

Mengutip Baby Center, ketika bayi Moms mulai turun ke panggul, Moms akan memiliki lebih banyak ruang di perut.

Dan saat hal ini terjadi, saat perut Moms tidak lagi diisi oleh Si Kecil, maka bisa diisi dengan lebih banyak makanan.

Jadi jangan heran jika nafsu makan Moms lebih besar, ya.

Baca Juga: Penasaran dengan Posisi Janin 6 Bulan? Ternyata Seperti Ini Lho, Moms!


12. Bentuk Perut Terlihat Berbeda

Bentuk Perut Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Bentuk Perut Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah bentuk perut terlihat berbeda.

Selain gejala fisik atau tubuh yang terasa ringan, Moms juga akan melihat perbedaan visual pada bentuk perut ibu hamil.

Ciri lainnya yang menunjukkan bahwa bayi sudah masuk panggul adalah perut kita akan terlihat berbeda saat bayi turun.

Karena ketika hamil, perut akan lebih besar di bagian atas, sedangkan saat masuk panggul menjadi sangat rendah.

13. Wasir

Ilustrasi Wasir (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Wasir (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yang selanjutnya adalah wasir.

Saat bayi sudah masuk ke panggul, Moms mungkin akan mengalami wasir.

Mengapa? Sebab kepala janin bisa menekan saraf di panggul dan dubur Moms. Hal inilah yang akhirnya bisa menyebabkan wasir.

Tapi semua orang mengalami tanda-tanda mau melahirkan yang berbeda, jadi Moms jangan berkecil hati jika tanda ini muncul perlahan atau bahkan sama sekali belum terlihat.

Merangsang Posisi Kepala Bayi Sudah di Bawah

Ibu Hamil Sedang Yoga (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Hamil Sedang Yoga (Orami Photo Stock)

Jika hari kelahiran sudah semakin dekat namun posisi kepala bayi belum juga masuk ke panggul, Moms bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu bayi berada di posisi yang tepat.

Merangsang posisi kepala bayi sudah di bawah dalam persiapan persalinan sangat penting karena dapat memastikan persalinan yang lebih lancar dan mengurangi risiko komplikasi.

Berikut ini beberapa cara yang dapat Moms lakukan:

1. Tetap Aktif Secara Fisik

Melakukan aktivitas fisik ringan dapat membantu mendorong posisi bayi ke bawah. Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Berjalan kaki: Berjalan kaki selama 20-30 menit setiap hari dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan merangsang posisi bayi untuk turun ke panggul.
  • Berenang: Berenang tidak hanya membantu meringankan tekanan pada tubuh Moms tetapi juga memberikan latihan yang aman dan efektif untuk menjaga kebugaran tubuh.
  • Olahraga ringan: Lakukan olahraga ringan seperti peregangan atau latihan kekuatan dasar yang dapat memperkuat otot panggul.
  • Prenatal yoga: Mengikuti kelas prenatal yoga dapat membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas, dan merilekskan pikiran, yang semuanya dapat membantu bayi bergerak ke posisi yang tepat.

2. Menggunakan Bola Persalinan

Duduk di bola persalinan dapat membantu mendorong kepala bayi ke panggul. Beberapa tips yang bisa dilakukan meliputi:

  • Duduk dan bergoyang perlahan: Duduk di atas bola persalinan dan lakukan gerakan bergoyang perlahan dari sisi ke sisi atau gerakan melingkar untuk merangsang pergerakan bayi.
  • Latihan panggul: Lakukan latihan panggul dengan duduk di bola dan memutar panggul secara perlahan. Gerakan ini dapat membantu membuka panggul dan memberi ruang bagi bayi untuk bergerak ke bawah.
  • Konsultasi dengan tenaga medis: Pastikan Moms berkonsultasi dengan bidan atau dokter untuk memastikan gerakan yang dilakukan aman dan efektif.

3. Mengunjungi Chiropractor

Konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengunjungi chiropractor.

Chiropractic dapat membantu mengatasi nyeri panggul dan membuat Moms lebih santai menjelang kelahiran.

Chiropractor yang berpengalaman dalam menangani ibu hamil dapat:

  • Melakukan penyesuaian tulang belakang: Membantu meredakan tekanan pada tulang belakang dan panggul, yang dapat meningkatkan kenyamanan dan mobilitas.
  • Memberikan latihan khusus: Chiropractor dapat memberikan latihan yang dirancang khusus untuk membantu memposisikan bayi dengan benar.
  • Mengurangi stres dan ketegangan: Chiropractic dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan di tubuh Moms, membuat persiapan persalinan lebih nyaman.

4. Peregangan Tubuh Setiap Hari

Melakukan peregangan tubuh secara perlahan setiap hari juga bisa membantu. Cukup lakukan selama 10-15 menit setiap harinya.

Beberapa gerakan peregangan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Peregangan kucing-sapi: Posisi ini membantu meregangkan punggung dan panggul. Lakukan gerakan ini dengan posisi merangkak dan lengkungkan punggung ke atas dan ke bawah secara bergantian.
  • Peregangan hamstring: Duduk dengan kaki lurus ke depan, coba raih jari-jari kaki untuk meregangkan otot hamstring.
  • Peregangan panggul: Berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lakukan gerakan memutar panggul secara perlahan.

5. Duduk dalam Tailor Style Position

Duduk dalam posisi tailor style beberapa kali sehari bisa membantu.

Tailor style position mirip dengan duduk bersila di lantai, tetapi dengan telapak kaki saling menyentuh tanpa menyilangkan kaki. Posisi ini dapat membantu:

  • Membuka panggul: Posisi ini membantu membuka panggul dan merangsang bayi untuk turun.
  • Meningkatkan fleksibilitas: Duduk dalam posisi ini membantu meningkatkan fleksibilitas otot panggul dan paha.
  • Mengurangi tekanan pada punggung: Posisi ini juga membantu mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah.

6. Mempertahankan Postur yang Baik

Saat duduk, cobalah untuk duduk tegak atau sedikit condong ke depan daripada bersandar. Postur yang baik dapat membantu mendorong posisi bayi ke bawah.

Beberapa tips untuk mempertahankan postur yang baik antara lain:

  • Gunakan bantal penyangga: Letakkan bantal di belakang punggung saat duduk untuk mendukung punggung bagian bawah.
  • Posisi duduk yang aktif: Hindari duduk terlalu lama dalam posisi yang sama. Cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap 30 menit.
  • Kursi yang nyaman: Gunakan kursi yang ergonomis dan mendukung postur tubuh dengan baik.

7. Gerakan Jongkok-Berdiri

Lakukan gerakan jongkok-berdiri secara rutin setiap pagi dan sore hari.

Moms bisa berpegangan pada penyangga yang kuat seperti tempat tidur atau lemari untuk menopang berat badan. Lakukan gerakan ini sebanyak 5-8 kali.

Gerakan jongkok-berdiri dapat membantu:

  • Membuka panggul: Gerakan jongkok membantu membuka panggul, memberikan lebih banyak ruang bagi bayi untuk bergerak ke bawah.
  • Menguatkan otot: Gerakan ini membantu menguatkan otot-otot kaki dan panggul, yang penting untuk persalinan.
  • Meningkatkan sirkulasi darah: Membantu meningkatkan sirkulasi darah ke panggul dan kaki, mengurangi pembengkakan.

8. Berbicara dengan Janin

Ajak janin di dalam kandungan untuk berbicara. Hal ini tidak hanya membangun keintiman hubungan antara Moms dan anak, tetapi juga diyakini dapat membantu bayi turun ke panggul. Moms bisa:

  • Berbicara dengan lembut: Sampaikan pesan-pesan positif dan penuh kasih kepada Si Kecil.
  • Menggunakan musik: Putar musik lembut dan taruh di dekat perut untuk merangsang bayi.
  • Berkonsentrasi pada pergerakan bayi: Rasakan gerakan bayi saat berbicara dengannya, ini bisa membantu Moms dan bayi lebih terhubung.

Dengan melakukan beberapa langkah ini, Moms bisa membantu bayi untuk berada di posisi yang tepat menjelang persalinan, sehingga proses kelahiran dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

Baca Juga: 9 Doa Meminta Keturunan agar Cepat Hamil dan Punya Anak

Itu dia Moms beberapa ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah atau sudah masuk ke panggul.

Dengan begitu, waktu kelahiran anak pun sudah semakin dekat. Siap-siap ya Moms bertemu Si Kecil!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1115220/
  • https://www.askdrsears.com/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.