Diferensiasi Sosial: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Contoh
Dalam kehidupan sosial dan budaya sehari-hari, diferensiasi sosial dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan kesempatan individu dari kelompok yang berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatasi perbedaan sosial ini agar tidak menimbulkan ketidakadilan dan diskriminasi dalam masyarakat.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang diferensiasi sosial, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: Pengertian Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Jenisnya
Pengertian Diferensiasi Sosial
Sederhananya, menurut American Psychological Association, diferensiasi sosial adalah proses di mana hierarki status berkembang dalam masyarakat.
Fenomena yang mencakup perbedaan antara kelompok sosial dan individu ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, usia, profesi, dan status sosial.
Perbedaan tersebut menjadi dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Dalam proses diferensiasi sosial, individu atau kelompok diberikan status, peran, hak, dan kewajiban yang berbeda sesuai dengan karakteristik mereka.
Contohnya, perbedaan status sosial atau hak dan kewajiban berdasarkan pekerjaan atau pendidikan.
Fenomena ini penting dalam analisis sosiologis karena memengaruhi akses individu atau kelompok terhadap peluang, sumber daya, dan keuntungan dalam masyarakat.
Perbedaan sosial juga sering menjadi dasar stratifikasi sosial, di mana kelompok dengan status lebih tinggi menikmati lebih banyak keuntungan dan kekuasaan dibandingkan kelompok dengan status lebih rendah.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis Lembaga Sosial Beserta Fungsinya
Faktor Pemicu Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial muncul dari berbagai faktor yang menciptakan perbedaan dan keragaman antara kelompok atau individu dalam masyarakat.
Berikut faktor pemicu utama terjadinya diferensiasi sosial.
1. Ekonomi
Perbedaan dalam pendapatan dan akses ekonomi dapat membedakan status sosial.
Di mana individu dengan pendapatan lebih tinggi memiliki akses lebih baik ke pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi dibandingkan mereka yang berpendapatan rendah.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan juga memengaruhi akses terhadap pekerjaan berkualitas dan peluang pengembangan diri, sehingga menjadi salah satu penyebab diferensiasi sosial.
3. Budaya dan Agama
Perbedaan dalam budaya, keyakinan agama, dan norma sosial dapat memicu diskriminasi atau ketidaksetaraan antar kelompok, yang pada akhirnya menghasilkan diferensiasi sosial.
4. Jenis Kelamin
Diskriminasi gender seringkali menempatkan pria dan wanita dalam peran dan hak yang berbeda, sehingga menciptakan ketidaksetaraan.
5. Usia
Hak dan kewajiban yang berbeda berdasarkan usia juga menjadi pemicu diferensiasi, di mana anak-anak, remaja, dan orang dewasa memiliki status dan peran yang berbeda.
6. Ras dan Etnis
Diskriminasi rasial atau etnis dapat menyebabkan perlakuan tidak setara dan pembatasan akses terhadap sumber daya yang akhirnya memperkuat diferensiasi sosial.
7. Geografis
Lokasi geografis bisa memengaruhi akses terhadap pekerjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan, di mana mereka yang tinggal di perkotaan akan lebih diuntungkan dibanding masyarakat di pedesaan.
8. Politik dan Hukum
Kebijakan pemerintah dan hukum bisa memperkuat atau mengurangi diferensiasi, tergantung pada apakah mereka mendukung kesetaraan atau diskriminasi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Pengangguran agar Masyarakat Sejahtera
Jenis dan Contoh Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial dapat terjadi dalam berbagai jenis, tergantung pada karakteristik atau kriteria yang digunakan untuk membedakan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Berikut beberapa jenis diferensiasi beserta contoh-contohnya:
1. Diferensiasi Berdasarkan Ekonomi
Perbedaan ini merujuk pada perbedaan dalam pendapatan, kekayaan, atau akses terhadap sumber daya ekonomi antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Contohnya adalah perbedaan pendapatan antara seorang direktur perusahaan yang berpenghasilan tinggi dan pekerja pabrik yang berpenghasilan rendah.
2. Diferensiasi Berdasarkan Pendidikan
Dalam jenis diferensiasi ini, perbedaan dalam tingkat pendidikan individu dapat menciptakan perbedaan dalam akses ke pekerjaan, penghasilan, dan peluang pengembangan.
Sebagai contoh, seseorang dengan gelar sarjana mungkin memiliki akses lebih besar ke pekerjaan profesional daripada seseorang yang hanya lulusan sekolah menengah.
3. Diferensiasi Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender)
Jenis kelamin seseorang bisa menjadi penyebab diferensiasi sosial.
Misalnya, diskriminasi gender bisa mengakibatkan perbedaan dalam upah antara pria dan wanita yang memiliki pekerjaan yang sama.
4. Diferensiasi Berdasarkan Usia (Age)
Dalam jenis diferensiasi ini, perbedaan dalam hak, kewajiban, dan perlakuan antara individu berdasarkan usia mereka adalah yang dominan.
Contoh adalah perbedaan dalam hak pemilih antara pemilih muda dan lansia dalam pemilihan umum.
Baca Juga: Pajak Jual Beli Tanah: Dasar Hukum dan Cara Menghitungnya
5. Diferensiasi Berdasarkan Ras dan Etnis
Dalam diferensiasi ini, perbedaan berdasarkan ras atau etnis menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Contohnya adalah diskriminasi rasial yang mengakibatkan perbedaan dalam akses ke perumahan, pekerjaan, atau layanan publik.
6. Diferensiasi Berdasarkan Budaya
Perbedaan dalam norma-norma budaya, tradisi, dan kepercayaan dapat menciptakan diferensiasi sosial.
Misalnya, perbedaan budaya antara kelompok etnis dalam masyarakat multikultural bisa menghasilkan perbedaan dalam cara mereka berinteraksi atau berperilaku.
7. Diferensiasi Berdasarkan Status Sosial
Dalam jenis ini, masyarakat memiliki hierarki status sosial, yang menciptakan perbedaan dalam kekayaan, pengaruh, dan kekuasaan.
Contohnya adalah perbedaan antara kelas sosial atas, menengah, dan bawah dalam masyarakat.
8. Diferensiasi Berdasarkan Orientasi Seksual
Diskriminasi terhadap individu berdasarkan orientasi seksual mereka menciptakan perbedaan dalam hak-hak seperti hak pernikahan atau perlakuan dalam pekerjaan.
Baca Juga: Arti Tone Deaf dalam Konteks Sosial dan Ciri-cirinya, Simak!
9. Diferensiasi Berdasarkan Keberagaman Agama
Perbedaan antara penganut agama yang berbeda bisa menciptakan perbedaan dalam praktik keagamaan, hak-hak agama, dan interaksi sosial.
Contohnya adalah perbedaan dalam ritual keagamaan antara umat Islam dan Kristen.
10. Diferensiasi Berdasarkan Lokasi Geografis
Lokasi geografis dapat memengaruhi akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Orang yang tinggal di daerah perkotaan mungkin memiliki akses yang lebih baik daripada mereka yang tinggal di pedesaan.
11. Diferensiasi Berdasarkan Kondisi Kesehatan
Perbedaan dalam kesehatan individu bisa menciptakan perbedaan dalam kemampuan mereka untuk bekerja atau berpartisipasi dalam masyarakat.
Contohnya adalah individu dengan disabilitas fisik yang mungkin membutuhkan aksesibilitas yang lebih besar.
12. Diferensiasi Berdasarkan Kewarganegaraan dan Keimigrasian
Perbedaan dalam hak-hak dan status sosial antara warga negara dan imigran dalam suatu negara bisa menciptakan diferensiasi sosial.
Contohnya adalah perbedaan dalam hak memilih antara warga negara dan penduduk asing.
Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila dan Contohnya dalam Kehidupan, Yuk Ajarkan ke Si Kecil!
Demikian penjelasan tentang diferensiasi sosial. Semoga adanya perbedaan di dalam masyarakat dapat menjadi keragaman yang indah dan saling menghargai, ya!
- https://www.hellovaia.com/explanations/social-studies/stratification-and-differentiation/
- https://dictionary.apa.org/social-differentiation
- https://www.jstor.org/stable/2657552
- https://stanford.edu/~grusky/article_files/social_differentiation_inequality_reflections.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.