DIY Masker Kain dengan Sapu Tangan dan Dua Karet
Semakin bertambahnya pasien positif virus corona (COVID-19), banyak upaya dilakukan untuk menekan angkat penyebaran virus tersebut, salah satunya dengan menggunakan masker.
Namun sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa orang sakit tidak perlu menggunakan masker. Masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang tidak sehat, dan melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.
Baca Juga: Lindungi Keluarga di Tengah Pandemi COVID-19 dengan 5 Cara Mudah Ini
Akan tetapi, Centers for Disease and Prevention (CDC) sekarang merekomendasikan bahwa setiap orang harus mengenakan masker jika terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19.
CDC juga menyarankan untuk membuat masker kain sederhana untuk membantu orang yang mungkin memiliki virus dan tidak mengetahuinya, untuk menularkannya kepada orang lain.
Masker dari kain yang dibuat dari barang-barang rumah tangga atau dibuat di rumah dari bahan-bahan umum dengan biaya rendah dapat digunakan sebagai alternatif.
Membuat Masker Kain
Foto: vox.com
Moms juga bisa membuat masker kain hanya dengan sapu tangan dan dua buah karet lho. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak.
Baca Juga: Masker Wajah Dipakai Setiap Hari, Bolehkah?
Bahan:
- Sapu tangan katun ukuran 40 x 40 cm
- Kain sarung bantal
- Dua ikat rambut atau karet
Cara Membuat:
- Lipat sapu tangan menjadi dua.
- Letakkan kain sarung bantal sebagai filter di tegan, lalu Lipat kain menjadi tiga.
- Setelah itu, masukkan ikat rambut atau karet ke dua sisi kain, lipat kedua sisi kain ke tengah, lalu sisipkan.
- Balik kain ke bagian depan, tarik kedua ujungnya, dan masker pun siap digunakan.
Bahan Masker Kain Ternyaman
Foto: sarahmaker.com
Banyak Moms yang mungkin bertanya, jika harus membuat masker kain sendiri, bahan apakah yang paling nyaman untuk digunakan?
Sebuah penelitian di Universitas Cambridge menguji berbagai bahan rumah tangga untuk masker buatan sendiri. Untuk mengukur efektivitas, mereka menembak bakteri Bacillus atrophaeus (0,93-1,25 mikron) dan virus Bacteriophage MS (berukuran 0,023 mikron) pada bahan rumah tangga yang berbeda.
Mereka mengukur persentase bahan yang bisa ditangkap dan membandingkannya dengan masker bedah yang lebih umum.
Ternyata, masker kain buatan sendiri cukup efektif sebagai alternatif, apalagi dapat digunakan kembali.
Di sisi lain, satu pilihan desain yang signifikan adalah daya tahan material. Data menunjukkan kantong penghisap debu mungkin cukup efektif untuk mencegah partikel kecil, namun bahan ini tidak senyaman atau mudah dihirup seperti masker biasa.
Baca Juga: Kenali Masker N95 dan Cara Menggunakannya, Penting di Tengah Wabah
Oleh karena itu berdasarkan data uji, pilihan terbaik untuk membuat masker kain adalah kaos katun, sarung bantal, atau bahan katun lainnya.
Bahan-bahan ini menyaring sekitar 50% partikel 0,2 mikron, ukurannya hampir sama dengan virus corona. Pengguna juga mudah bernapas melalui masker ini sama seperti masker bedah, yang membuat mereka lebih nyaman untuk dipakai selama beberapa jam.
Menggandakan lapisan bahan untuk masker kain buatan sendiri memberikan peningkatan efektivitas filtrasi yang sangat kecil, tetapi membuat kita jauh lebih sulit untuk bernapas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.