3 Contoh Dongeng Mite yang Populer di Indonesia, Yuk Baca!
Dongeng mite adalah salah satu jenis cerita rakyat yang mengandung unsur mitos dan kepercayaan masyarakat kuno.
Dalam dongeng mite, sering diceritakan kisah-kisah mengenai dewa, roh, dan kekuatan alam yang dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
Cerita-cerita ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan spiritual yang kaya.
Nah dongeng ini sering menjadi bagian dari tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Moms.
Pengertian Dongeng Mite
Dongeng mite adalah cerita rakyat yang mengandung mitos atau kepercayaan masyarakat tentang hal-hal supernatural, seperti dewa, roh, dan kekuatan alam.
Dongeng ini sering kali menjelaskan asal-usul dunia, alam semesta, atau fenomena alam, dan biasanya melibatkan tokoh-tokoh gaib atau dewa yang memiliki kekuatan luar biasa.
Mite sering kali dianggap sebagai cerita suci atau kisah yang dipercaya benar oleh masyarakat tertentu dan memiliki nilai spiritual.
Dalam konteks budaya, dongeng mite berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran moral, norma sosial, atau pandangan hidup yang diwariskan secara turun-temurun.
Contoh dongeng mite populer di Indonesia adalah kisah Nyi Roro Kidul hingga Bathara Kala yang masing-masing berkaitan dengan kepercayaan dan tradisi masyarakat.
Dengan begitu, ini dia unsur-unsur yang ada di dongeng mite:
- Tokoh supernatural (dewa, roh)
- Kepercayaan masyarakat
- Kekuatan alam
- Latar mitologis
- Nilai spiritual atau moral
- Cerita asal-usul
- Warisan budaya
- Fenomena alam
Baca Juga: 12 Cerita Legenda Singkat, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Contoh Dongeng Mite
Berikut contoh dongeng mite yang populer di Indonesia yang bisa Moms bacakan ke Si Kecil.
1. Dongeng Mite: Legenda Nyi Roro Kidul
Legenda Nyi Roro Kidul adalah salah satu mitos mistis yang populer di budaya Jawa.
Sebagai Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul diyakini menguasai lautan selatan Pulau Jawa dan memiliki kekuatan supernatural.
Menurut cerita, ia adalah seorang putri kerajaan yang dikutuk hingga menjadi penguasa laut setelah menenggelamkan dirinya.
Beberapa versi menyebutkan asal-usulnya dari Kerajaan Pajajaran, dan ia diyakini memiliki hubungan spiritual dengan Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Masyarakat Jawa percaya bahwa Nyi Roro Kidul melarang orang mengenakan pakaian hijau di pantai selatan, karena warna ini dianggap miliknya.
Di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, digelar ritual larungan sebagai penghormatan, untuk keselamatan dan keberkahan hasil laut.
Hingga kini, mitos Nyi Roro Kidul hidup dalam tradisi dan budaya Jawa, serta diadaptasi ke dalam berbagai bentuk seni, memperkaya identitas spiritual Indonesia.
2. Dongeng Mite: Kisah Jaka Tarub dan Nawang Wulan
Kisah Jaka Tarub dan Nawang Wulan adalah cerita rakyat Jawa yang mengandung pesan tentang pentingnya kejujuran.
Jaka Tarub, seorang pemuda yang hidup sendiri, suatu hari menemukan tujuh bidadari yang sedang mandi di telaga.
Terpesona oleh kecantikan Nawang Wulan, ia mencuri selendangnya sehingga Nawang Wulan tak bisa kembali ke kahyangan.
Merasa terjebak di bumi, Nawang Wulan menerima tawaran Jaka Tarub untuk tinggal bersamanya, dan akhirnya mereka menikah serta memiliki seorang anak.
Jaka Tarub menyembunyikan rahasia tentang selendang Nawang Wulan.
Dengan kekuatan magisnya, Nawang Wulan bisa memasak nasi dari satu butir beras.
Namun, saat Jaka Tarub melanggar kepercayaan dan memata-matai cara memasaknya, kekuatan itu hilang, sehingga ia harus memasak dengan cara biasa.
Ketika Nawang Wulan menemukan selendangnya yang tersembunyi, ia menyadari kebenaran dan memutuskan kembali ke kahyangan, meninggalkan Jaka Tarub yang menyesali perbuatannya.
Kisah ini menunjukkan bahwa kejujuran dan kepercayaan adalah fondasi penting dalam hubungan.
3. Dongeng Mite: Bathara Kala Mencari Pengakuan
Bathara Kala adalah salah satu tokoh mitologi Jawa yang dikenal sebagai dewa kegelapan dan penguasa segala kejahatan.
Menurut legenda, ia adalah putra dari dewa agung, Batara Guru, namun kelahirannya dianggap tak diinginkan.
Bathara Kala memiliki wujud raksasa dengan tubuh yang mengerikan dan kekuatan luar biasa.
Sayangnya, karena penampilannya yang menakutkan, ia tidak diakui oleh ayahnya dan merasa diasingkan dari kahyangan (tempat para dewa).
Dikisahkan, Bathara Kala ingin mendapatkan pengakuan dari Batara Guru dan kembali diterima di kahyangan.
Untuk itu, ia turun ke dunia dan melakukan berbagai petualangan, menguasai ilmu-ilmu sakti, dan menaklukkan banyak makhluk gaib dengan kekuatannya.
Namun, tindakan-tindakannya ini sering kali berakhir meresahkan dan menakutkan manusia, sehingga ia justru dianggap sebagai sumber kejahatan dan malapetaka.
Dalam perjalanannya, Bathara Kala akhirnya menemui ayahnya untuk meminta pengakuan sebagai putra sah Batara Guru.
Namun, Batara Guru hanya akan mengakui Bathara Kala jika ia berjanji untuk mengekang kekuatan jahatnya dan menjaga keseimbangan alam.
Bathara Kala setuju, dengan syarat bahwa ia diizinkan memakan manusia tertentu, yaitu mereka yang lahir pada waktu-waktu yang dianggap sial atau tidak baik, yang dikenal sebagai "Waktu Kala."
Oleh karena itu, hingga saat ini, dalam kepercayaan Jawa, ada upacara "Ruwatan" yang dilakukan untuk melindungi mereka yang lahir pada waktu tersebut dari incaran Bathara Kala.
Upacara ini diyakini sebagai bentuk pembersihan agar manusia terhindar dari kemalangan.
Dongeng ini mengandung pesan tentang pengendalian diri dan keseimbangan antara kekuatan baik dan buruk dalam kehidupan.
Baca Juga: Dongeng Dinosaurus untuk Anak, Berkisah tentang Persahabatan
Itulah pengertian dan contoh dongeng mite yang Moms bisa ajarkan ke Si Kecil.
Moms juga bisa membacakan dongeng lucu, dongeng sebelum tidur, hingga cerita dongeng Sunda untuk Si Kecil.
Semoga membantu!
- https://kantorbahasababel.kemdikbud.go.id/info/info-sastra/cerita-rakyat/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.