Down Syndrome Tak Halangi Anak-anak Indonesia Ini Raih Prestasi Internasional
Anak dengan down syndrome merupakan anak yang memiliki kekurangan dalam perkembangan otak kirinya, namun otak kanannya berkembang dengan baik.
Oleh karenanya, peran orangtua sangatlah besar dalam membantu, mengarahkan, dan membekali perkembangannya secara optimal.
Meski menjalani kehidupan di tengah kekurangan yang dimiliki, bukan berarti anak dengan down syndrome tak mampu berprestasi.
Berikut sederet kisah anak-anak berkebutuhan khusus mampun menunjukkan bahwa meraih mimpi bukanlah halangan bagi mereka untuk berprestasi:
Stephanie Handojo
Kisah pertama datang dari seorang anak penderita down syndrome bernama Stephanie Handojo. Saat berusia 18 tahun, Stephanie berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pemain piano yang mampu membawakan 23 lagu berturut-turut dalam sebuah acara musik di Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, perempuan kelahiran Surabaya ini memiliki segudang prestasi hingga tingkat internasional. Stephanie telah mencatatkan namanya sebagai peraih medali emas cabang olahraga renang di ajang Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani, untuk nomor 50 meter gaya dada.
Pencapaiannya begitu luar biasa mengingat saat itu menjadi kali pertama atlet Indonesia meraih emas di ajang internasional itu. Prestasi internasional Stephanie tak terhenti di Yunani. Ia juga menyabet emas cabang renang di ajang Special Olympics Asia-Pacific 2013 di Newcastle, Australia.
Prestasinya pun semakin lengkap ketika dia menjadi wakil Indonesia sebagai pembawa obor Olimpiade London 2012. Dimana hanya 20 anak dari 20 negara yang terpilih. Luar biasa!
Baca Juga : 5 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Down Syndrome Pada Balita
Samuel Santoso
Prestasi gemilang berikutnya ditunjukkan oleh Samuel Santoso yang mampu menggelar pameran lukisan tunggal. Pameran lukisan yang digelar untuk merayakan hari Down Syndrome Internasional, yang jatuh pada tanggal 21 Maret, juga sekaligus mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai pameran tunggal lukisan pertama yang digelar oleh anak berkebutuhan khusus.
Bayangkan saja, dalam pameran tersebut Samuel mampu menggelar 50 karya lukisnya dari berbagai aliran. Dari lukisan bertema surealis, hingga realis yang dibuatnya dari bahan cat minyak di atas kanvas. Patut sekali diacungi jempol ya, Moms.
Reviera Novitasari
Tak hanya Stephanie, Reviera Novitasari juga memiliki prestasi gemilang di cabang olahraga. Meski menderita down syndrome, ia mampu mendapat medali perunggu renang 100 meter gaya dada pada kejuaraan renang internasional di Canberra, Australia.
Sebagai orangtua, tentu ibu dari Reviera Novitasari sempat merasa sedih karena dokter pernah memberikan gambaran terburuk, kalau anak down syndrome tidak bisa mandiri bahkan untuk memegang pensilpun akan sulit.
Namun agaknya kenyataan berkata lain, Reviera bisa menulis dan membaca. Berhitung juga sudah bisa. Kemampuan renangnya pun menonjol dibanding anak cacat lain.
Sadar akan bakat anak keempatnya itu, ia memfasilitasi Reviera dengan latihan renang seminggu dua kali di Club Special Olympic Indonesia. Tak ada usaha yang mengkhianati hasil, putrinya tersebut mampu beprestasi.
Baca Juga : Penyebab Down Syndrome dan Cara Deteksi Dini Sejak dalam Kandungan
Michael Rosihan Yacub
Masih di cabang olahraga, Michael Rosihan Yacub dicatat oleh MURI sebagai atlit golf penyandang down syndrome satu-satunya di Asia.
Bukanlah hal yang mudah menjalani hidup dengan IQ yang hanya sekitar 40. Meski demikian, hal tersebut tak lantas menyurutkan semangatnya untuk menjadi seseorang yang aktif dan berprestasi. Bahkan tak hanya di sektor golf saja, di sejumlah kejuaraan paralympic di Irlandia hingga Amerika Serikat, Michael meraih medali dari cabang renang dan atletik.
Baca Juga : Kenali Ciri-ciri Anak Autis
Itulah tadi sederet kisah inspiratif yang dimiliki anak-anak down syndrome. Bila Moms adalah orang tua dengan kondisi anak berkebutuhan khusus jangan pernah berkecil hati dan menyerah pada keadaan.
Buktinya sederet prestasi anak-anak tadi membuat kita sadar tak semua hal yang terlihat buruk akan selalu menjadi hambatan untuk meraih mimpi yang besar. Setuju, Moms?
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.