7 Fakta Menarik Mengenai Growth Spurt Pada Bayi
“Anakku tiba-tiba rewel, padahal tidak sedang sakit dan terlihat sehat, kenapa ya?” Bagi new mom kondisi ini memang seringkali membuat kita panik.
Membawa anak ke dokter tapi anak sedang tidak sakit apapun, dibiarkan anak tetap sangat rewel dan membuat kita bingung sebenarnya apa yang terjadi pada bayi kecil kita. Bisa jadi, bayi sedang melalui masa growth spurt!
Pernah mendengar mengenai growth spurt Moms? Yuk simak ulasan lengkap mengenai growth spurt pada bayi di bawah ini!
Baca Juga: Adakah Dampak Terlewat Jadwal Imunisasi Bayi?
Fakta Growth Spurt Pada Bayi
Banyak sekali fakta yang tidak kita ketahui mengenai growth spurt yang membuat kita sangat panik dengan kondisi Si Kecil.
1. Fase Percepatan Pertumbuhan
Dilansir dari Special Supplemental Nutrition Program for Women Infants and Children, growth spurt pada bayi merupakan fase percepatan pertumbuhan.
Fase ini tak hanya bayi atau anak saja yang mengalami, tapi juga terjadi pada semua orang.
Maka, Moms dan Dads tidak perlu panik dan harus mendampingi Si Kecil melalui fase ini dengan baik.
2. Terjadinya Growt Spurt
Fase growth spurt terjadi dalam dua kali, yaitu pada saat bayi dan ketika memasuki masa remaja atau pubertas.
Terdapat waktu yang beragam saat growth spurt pada bayi, yaitu, usia bayi 3-6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, atau 9 bulan.
Biasanya growth spurt terjadi selama 2 sampai 4 hari, bahkan hingga seminggu jika pertumbuhan Si Kecil sangat pesat.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Imunisasi Dasar Bayi dan Manfaatnya
3. Bayi Rewel dan Gelisah
Si Kecil tampak rewel, gelisah, dan tidak nyaman, tapi ia terlihat sehat. Baby Center menjelaskan, anak akan lebih gelisah tak seperti biasanya, sering menangis, selalu ingin dalam dekapan dan akan menangis jika kita lepaskan dari gendongan, ini menandakan bahwa anak sedang dalam proses perkembangan yang cepat atau fase growth spurt.
4. Tidur Lebih Banyak
Tidur lebih banyak, jangan khawatir jika Si Kecil tidur lebih lama dan begitu nyenyak saat fase ini, tapi pastikan kita tidak membangunkannya ya.
Seperti yang dijelaskan oleh Peter Nieman, seorang dokter anak dan asisten profesor klinis di sekolah kedokteran Universitas Calgary, ia mengingatkan orang tua untuk tidak membangunkan Si Kecil yang sedang tidur untuk disusui.
Pada fase ini, mereka membutuhkan istirahat dan saat terbangun ia akan makan apa yang mereka butuhkan, bahkan lebih banyak dan lahap dari biasanya.
5. Menyusu Terus Menerus
Pada saat growth spurt pada bayi, jangan heran saat Si Kecil hanya ingin bersama Moms dan biasanya ia akan menyusu terus menerus.
Tak sedikit Moms yang mengartikan bahwa produksi ASI berkurang sehingga ia menyusu terus, padahal faktanya kebutuhan nutrisi Si Kecil terus meningkat, bahkan kondisi ini juga akan menyebabkannya sering terbangun di malam hari untuk menyusu.
Baca Juga: Catat! Ini 9 Jadwal Imunisasi Bayi Tambahan dan Manfaatnya
6. Sel-sel Tubuhnya Ikut Berkembang
Sel-sel tubuh Si Kecil juga berkembang pesat lho Moms. Tak heran jika ia terus menyusu dan seperti selalu haus dan lapar.
Hal ini dikarenakan, semakin pesat perkembangan Si Kecil, maka nutrisi yang dibutuhkan lebih besar dibanding hari-hari biasanya.
7. Tinggi dan Berat Badan Bayi Naik
Setelah melewati fase growth spurt ini, hal yang membahagiakan bagi Moms dan Dads karena tinggi dan berat badan bayi akan meningkat dengan signifikan.
Nah, penting bagi Moms dan Dads mengetahui fakta menarik dari growth spurt pada bayi, hindari panik berlebih dan selalu sabar mendampingi Si Kecil melalui fase ini ya Moms.
(PSF/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.