Kapan Saat Terbaik Beralih dari Popok Bayi Ke Popok Celana?
Seiring bertambahnya usia dan aktivitas bayi, maka kebutuhannya akan popok bayi juga dapat berubah.
Di pasaran, Moms bisa menemukan dua jenis popok bayi, yaitu popok bayi berperekat atau dengan tali dan popok celana.
Masing-masing hadir dengan bahan kain yang bisa dicuci maupun dalam bentuk popok sekali pakai atau diapers.
Bayi baru lahir akan direkomendasikan untuk menggunakan popok bayi berperekat.
Lalu saat kapan baiknya Si Kecil beralih ke popok celana? Temukan penjelasannya di sini.
Popok Bayi Berperekat
Popok bayi dengan perekat atau tali (biasa diterapkan pada popok kain) merupakan solusi yang tepat untuk bayi baru lahir.
Biasa direkomendasikan untuk digunakan hingga bayi berusia tiga bulan. Jika bayi sudah melewati usia di atas tiga bulan, namun memiliki postur tubuh kecil, maka popok bayi jenis ini masih disarankan untuk dikenakan oleh Si Kecil.
Popok bayi dengan perekat atau tali juga cocok digunakan pada bayi yang lebih tenang dan tidak terlalu aktif.
Kelebihan lain dari popok bayi berperekat atau dengan tali adalah Moms bisa menyesuaikan rekatan di pinggang bayi lebih mudah.
Meski demikian, Moms tetap perlu menyesuaikan popok bayi sesuai berat badan dan usia bayi, meski bagian perekatnya masih dapat menempel.
Baca Juga: Selain Ruam Popok, Ini Beberapa Masalah Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya
“Jika popok terlihat ketat di sekitar paha atau perut, dan mulai muncul iritasi karena gesekan, maka itu pertanda popok bayi perlu naik ke ukuran berikutnya,” ungkap Dr. Tanya Altmann, pendiri Calabasas Pediatrics dan penulis buku Baby and Toddler Basics: Expert Answers to Parents’ Top 150 Question.
Popok Celana
Popok celana biasa mulai dikenakan pada bayi yang sudah lebih besar dan mulai aktif bergerak.
Popok celana juga dapat membantu Si Kecil belajar toilet training, karena bentuknya yang menyerupai celana dalam.
Selain itu, bagi anak yang mulai bisa membuka sendiri perekat pada popok bayi biasa, akan sangat menguntungkan menggunakan popok celana.
Bagian pinggang popok bayi juga elastis, sehingga akan menyesuaikan pergerakan bayi yang mulai aktif.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik Untuk Bayi Baru Lahir, Popok Sekali Pakai Atau Popok Kain?
Kapan Saatnya Beralih Ke Popok Celana?
Popok celana dianggap sebagai bagian penting dari bayi yang sudah mulai merangkak. Fase ini biasanya mulai dialami oleh bayi usia enam sampai sepuluh bulan.
Di usia ini pula, biasanya bayi sudah tidak suka dibaringkan, sehingga akan menyulitkan saat proses mengganti popok bayi berperekat atau bertali.
Untuk itu, popok celana lebih disarankan karena lebih mudah untuk dipakaikan pada bayi yang sudah mulai banyak bergerak dan bereksplorasi.
Penggunaan popok bayi berperekat atau bertali pada bayi yang terlalu aktif, seringkali membuat Moms perlu mengecek bagian rekatannya secara berkala.
Sebab, popok bayi jenis perekat berisiko bocor dan mudah bergeser seiring pergerakan bayi.
Sebelum memutuskan merubah jenis popok bayi, pertimbangkan juga kemudahan Moms saat mengganti popok celana.
Baca Juga: Bikin Segar dan Cegah Ruam Popok, Ini 6 Rekomendasi Bedak Bayi Pilihan!
“Ingatlah bahwa membersihkan popok celana yang kotor akan lebih menantang dibanding popok bayi kotor yang biasa,” ungkap dokter anak Ellen Schumann, MD di Weston, WI.
Nah, jadi kapan buah hati Moms akan beralih dari popok bayi ke popok celana?
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.