6 Fakta Tentang Vaksin Influenza untuk Bayi, Wajib Tahu!

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian vaksin influenza setelah anak berusia 6 bulan dan diberikan pengulangan setiap tahunnya. Seringkali orang tua menyepelekan pemberian vaksin ini karena merasa influenza adalah penyakit umum yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Faktanya, influenza merupakan salah satu penyakit mematikan dan rata-rata setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 300.000-500.000 jiwa di seluruh dunia.

Orang tua juga sering salah kaprah dan menyalahkan vaksin influenza dengan mengatakan anak sudah vaksin influenza tapi tetap terkena batuk pilek hampir setiap bulan.

Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Influenza, Enggak Cuma Mencegah Flu lho!

Fakta Vaksin Influenza untuk Bayi

Foto: Orami Photo Stock

Nah, dari pada Moms bingung dengan apa sih pentingnya vaksin influenza untuk bayi ini, yuk kita simak hal-hal yang perlu dan wajib diketahui tentang vaksin influenza untuk bayi seperti dilansir dari situs World Health Organization (WHO).

1. Siapa yang Memerlukan Vaksin Influenza?

Setiap orang beresiko terkena influenza, tapi sebagian grup beresiko lebih tinggi terhadap komplikasi penyakit yang ditimbulkan dari influenza ini. WHO sendiri merekomendasikan vaksin influenza ini diberikan ke anak-anak, orang tua, ibu hamil serta orang-orang yang memiliki penyakit-penyakit serius.

Tenaga medis juga amat sangat diwajibkan untuk mengambil vaksin ini karena menjadi garda terdepan yang seringkali bersinggungan langsung dengan orang sakit.

2. Apakah Influenza Merupakan Penyakit Serius?

Influenza memang terkesan penyakit biasa dan umum, tapi influenza bisa menjadi penyakit yang cukup serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak, ibu hamil dan orang-orang yang memiliki penyakit kroniks seperti diabetes dan jantung.

Setiap tahun, 60.000 orang berusia lebih dari 65 tahun meninggal akibat menyepelekan influenza.

3. Seberapa Efektif Vaksin Influenza?

Vaksin influenza untuk bayi sangat baik untuk mencegah tertularnya penyakit influenza serta mengurangi resiko komplikasi dan bahkan kematian ketika tertular influenza. Influenza sendiri bukan common cold atau batuk pilek atau selesma, melainkan virus flu babi (H1N1), influenza A (H3N2), dan juga influenza B.

Influenza ini bisa menyebabkan infeksi serius pada saluran pernafasan dan saluran pernafasan adalah vital bagi manusia. Efektifitas vaksin ini bervariasi setiap tahunnya, tergantung dari tipe-tipe virus influenza yang mewabah.

Selain itu juga imunitas seseorang serta sudah berapa lama sejak vaksin terakhir juga menentukan efektifitas. Rata-rata vaksin influenza ini bisa mencegah hingga 60 persen.

Baca Juga: Vaksin Influenza, Pentingkah?

4. Apakah Orang Bisa Tertular Influenza dari Vaksin?

Sangat-sangat tidak mungkin seseorang terkena influenza dari vaksin karena vaksin tidak berisi virus hidup. Vaksin merupakan virus yang sudah dilemahkan dan tidak akan bisa menginfeksi.

5. Kapan Waktu Terbaik untuk Mendapatkan Vaksin Influenza?

Waktu terbaik mendapatkan vaksin influenza untuk bayi adalah sebelum musim influenza bermula. Di negara empat musim kampanye pemberian vaksin ini adalah sekitar bulan Oktober dan November.

Tentunya tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan vaksin ini ketika virus influenza tengah mewabah. Setiap tahunnya, influenza yang mewabah berbeda dan ilmuwan biasanya sudah bisa menebak virus apa yang kira-kira akan mewabah pada tahun ini, untuk itulah vaksin influenza perlu pengulangan setiap tahunnya.

6. Apakah Vaksin Influenza Aman?

Sebagai gambaran, vaksin influenza sudah diberikan selama lebih dari 50 tahun dan vaksin ini memiliki rekor keamanan yang baik. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada penderita alergi telur sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengambil vaksin influenza ini.

Baca Juga: Vaksin Influenza, Ini Waktu Tepat Pemberian dan Efek Sampingnya

Nah, itulah beberapa fakta penting tentang vaksin influenza untuk bayi. Jadi, apakah Moms akan memberikan vaksin influenza pada Si Kecil?